Home Top Ad

Responsive Ads Here

Perkembangan Teori Atom dari Era Yunani sampai Era Modern

Share:


Perkembangan Teori Atom dari Era Yunani sampai Era Modern

Bagaimana perkembangan teori atom dari era yunani sampai era modern? Pertanyaan ini sering ditanyakan oleh orang. Untuk memahami perkembangan atom, silahkan simak penjelasan berikut ini.

Teori Atom Menurut Fisika

Teori atom menurut fisika merupakan teori yang berkaitan dengan sifat benda. Teori ini menjelaskan bahwa setiap benda berawal dari atom. Teori atom mempunyai dasar filsafat yang dikenal dengan atomisme. Semua benda bisa masuk di bumi dalam teori ini, baik itu benda padat, cair, dan gas.

Teori tentang atom sudah berkembang sejak era Yunani bahkan hingga sampai sekarang teori tersebut masih terus berkembang. Teori tentang atom merupakan fenomena unik di mana para ilmuwan fisika tertarik untuk menelitinya. Ada banyak ilmuwan fisika terkenal yang memaparkan bagaimana sebenarnya atom itu, seperti John Dalton, J.J Thomson, Rutherford, Niels Bohr.

Konsep Atom Era Yunani

Atom berasal dari bahasa Yunani yaitu “a-tomos” yang berarti “tidak bisa dipotong”. Sedangkan atom menurut Demokritus yaitu bagian terkencil dari materi yang sudah tidak dapat dibagi-bagi lagi. Demokritus juga percaya bahwa ada banyak jenis atom di alam semesta ini, sekaligus juga tiap atom memiliki sifat yang berbeda-beda.

Dalam perkembangan zaman memang telah dibuktikan bahwa ada sejumlah jenis atom, contohnya yaitu ferrum (besi) dan aurum (emas), selain itu juga beberapa kombinasi atom seperti atom air terdiri dari atom hydrogen dan atom oksigen. Untuk lebih lengkapnya konsep atom era Yunani silakan baca Teori Atom pada Massa Yunani Kuno.

Kronologi Perkembangan Atom

Pada awalnya teori tentang struktur atom materi tidak didasarkan pada hasil-hasil eksperimen. Para ilmuwan mulai menyediki hubungan antara beberapa fenomena fisika seperti kelistrikan dan kemagnetan mulai dikembangkan dalam model-model yang berbeda tentang struktur atom. Berikut ini kronologi perkembangan fisika atom dituliskan dari tahun, ilmuwan, dan penemuan dibawah ini.

1704, Isaac Newton – Mengusulkan semesta mekanis untuk gerakan benda-benda berukuran mikro.

1803, John Dalton – Mengajukan teori atom, bahwa atom merupakan bagian terkecil dari materi yang tidak bisa dibagi lagi. Selain itu Ia juga menyatakan bahwa atom berupa bola padat. Untuk kelebihan dan kekurangan teori atom Dalton silahkan baca Materi Teori Atom Dalton Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya.

1832, Michael Faraday – menyelidiki pengaruh kelistrikan dalam larutan (elektrolis), mengembangkan hukum-hukum elektrolis. Faraday sendiri tidak sependapat dengan atomish.

1859, J Plucker – Berhasil membuat tabung lucutan gas yang pertama (tabung sinar katodoa)

1869, Dmitri Mendeleev – Menyusun unsur-unsur ke dalam 7 golongan dengan sifat-sifat yang sama. Dia menemukan bahwa sifat-sifat unsur merupakan fungsi periodik berat atomnya, yang dikenal dengan hukum periodik.

1873, James Clerk Maxwell – Hubungan timbal balik antara medan listrik dan medan magnet.

1874, G.J.Stoney – Kelistrikan terdiri dari zarah-zarah negatif diskrit yang disebut elektron.

1879, Sir William Crookes – Menemukan sinar katoda, yang memiliki sifat-sifat: merambat dalam lintasan lurus, menyebabkan bahan gelas mengalami fluoresensi, bermuatan negatif, memiliki massa (dalam hal ini sinar katoda tidak lain adalah elektron).

1886, E. Goldstein – Menggunakan tabung sinar katoda untuk menyelidiki “canal rays” yang memiliki sifat-sifat kelistrikan dan kemagnetan yang berlawanan dari sebuah elektron.

1895, Wilhelm Roengent – Menemukan sinar-x dengan menggunakan tabung sinar katoda.

1895, Henry Becquerel – Menyelidiki pengaruh sinar-x pada film fotografis.

1897, JJ.Thomson – Thomson bereksperimen dengan menggunakan tabung sinar katoda untuk menentukan rasio (e/m) elektron=1,759.108 coulomb,gram. Thomson berpendapat bahwa atom itu seperti kue kismis di mana atom yang permukaannya dikelilingi elektron serta partikel lain yang bermuatan positif sehingga atom bersifat netral. Untuk lebih jelasnya silahkan baca Model Atom Thomson dan Sejarah Penemuan Elektron.

1898, Rutherford – Menyelidiki radiasi-radiasi yang dipancarkan dari uranium dan thorim yakni radiasi alfa dan beta.

1898, Marie Sklodowska Curie – Menyelidiki proses peluruhan spontan uranium dan thorium yang dikenal sebagai radioaktif. Bersama dengan suaminya Pierre Curie menemukan radioaktif pada polonium dan radium.

1900, Soddy – Menyelidiki disintrigasi spontan dari unsur-unsur radioaktif. Dia juga menemukan konsep umur paruh.

1900, Max Planck – Menggunakan ide kuanta (satuan disktrik untuk energi).

1903, Nagaoka – Mempostulatkan model atom “Saturnia”, elektron berputar di sekitar partikel bermuatan positif dengan lintasan berupa lingkaran pada bidang datar.

1904, Abegg – Menenmukan bahwa gas inert memiliki konfigurasi elektron yang stabil.

1905, Albert Einstein – Mempublikasikan rumus yang terkenal E=mc2

1906, Hans Geiger – Mengembangkan piranti listrik yang dapat mendeteksi zarah alfa yang datang.

1909, R.A. Milikan – Mengadakan percobaan tetes minyak untuk menentukan muatan e= 1,6.10-19 C dan massa m=9,11.10-31 kg untuk zarah elektron.

1911, Rutherford – Menggunakan zarah alfa untuk menembaki keping emas tipis (0,00006 cm). Dia menyimpulakan bahwa inti atom sangat padat, sangat kecil, bermuatan positif. Elektron berada di luar inti. Untuk kelebihan dan kekurangan model atom Rutherford silakan baca Materi Atom Rutherford Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya.

1914, H.G.J. Moseley – Menggunakan tabung sinar-x untuk menentukan muatan inti sebagian besar atom. Nomor atom dari unsur sama dengan jumlah proton dalam inti. Dia juga menyusun kembali tabel periodik berdasarkan nomor atom.

1919, Aston – Menemukan keberadaan isotop dengan alat spektrograf massa.

1922, Niels Bohr – Mengajukan model atom yang dibangun berdasarkan kulit orbital suksesif elektron. Untuk lebih jelasnya silakan baca Materi Model Atom Bohr Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya.

1923, de-Boglie – Menemukan sifat dualisme gelombang-partikel untuk elektron.

1927, Heisenberg – Mengajukan prinsip ketidakpastian.

1929, Cockroft/Walton – Membangun akselerator linier yang pertama kali dan menembaki litium dengan proton untuk menghasilkan zarah alfa.

1930, Schrodinger – Elektron dipandang sebagai awan kontinu dan memperkenalkan mekanika gelombang sebagai matematis atom.

1930, Paul Dirac – Mengusulkan antipartikel. Anderson menemukan antielektron (positron) pada tahun 1932 dan Segre/Chamberlain mendeteksi antiproton tahun 1955.

1932, James Chadwick – Menemukan partikel netral yang massanya mendekati massa proton, yakni neutron.

1938, Lise Meitner, Hans, Strassman – Mengadakan percobaan yang memverifikasi bahwa unsur-unsur berat menangkap netron dan membentuk produk tak stabil yang selanjutnya mengalami fisi. Pada proses ini dipancarkan 2 s/d 3 netron yang dapat menyebabkan reaksi fisi berantai.

1941-1951, Glenn Seborg – Mensintesis 6 unsur transuranium, dan menyarankan perubahan layout tabel periodik.

1942, Enrico Fermi – Mengadakan reaksi berantai terkendali pertama kali yang membebaskan energi dari inti-inti atom.

Konsep Atom Era Modern

Dalam atom era modern diketahui bahwa ternyata proton dan neutron terdiri atas zarah-zarah yang lebih kecil yang dikenal dengan Quark. Pendapat ini dikemukakan oleh Murray Gell-Mann seorang ahli fisika dari Amerika Serikat.

Itu tadi sedikit artikel tentang Perkembangan Teori Atom dari Era Yunani sampai Era Modern. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terima kasih.



Sumber: Wiyatmo, Yusman. 2010. Fisika Atom dalam Perpektif Klasik, Semiklasik dan Kuantum. Yogyakarta: Penerbit Pustaka Belajar.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan