Dalam
sehari-hari kita tidak terlepas dari gaya, saat kita masuk ke rumah dan membuka
pintu sebernanya kita telah melekukan gaya terhadap pintu itu sehingga pintu
itu terbuka. Saat membuka pintu itu pun kita membutuhkan energi untuk bisa membukanya.
Nah, dari cerita diatas, lalu apakah sebenarnya gaya itu? Apa rumus gaya?
Bagaimana pengaruh gaya terhadap benda? Apa saja jenis dan macam gaya? Dan apa
hubungan gaya, gerak dan energi? Untuk lebih jelas apa itu gaya maka akan
dibahas dalam materi dibawah ini secara lengkap.
A. PENGERTIAN GAYA
Gaya
adalah gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak, berubah
posisi, dan menimbulkan perubahan bentuk pada benda. Gaya tidak dapat dilihat
tetapi pengaruhnya dapat dirasakan. Gaya termasuk besaran Vektor karena
memiliki nilai dan arah. Gaya tidak sama dengan tenaga (energi) meskipun
keduanya saling berhubungan. Gaya juga dapat diartikan kemampuan melakukan
usaha, jadi semakin besar gaya yang akan dilakukan maka besar juga usaha yang
harus dikeluarkan.
Gaya
/ ga.ya / menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) sendiri yaitu dorongan
atau tarikan yang akan menggerakkan benda benda bebas (tak terikat). Atau gaya
yaitu interaksi yang bila bekerja sendiri menyababkan perubahan keadaan gerak
benda.
Gaya dituliskan dengan simbol F dari kata Force. Satuan gaya sendiri yaitu N dari kata Newton yang merupakan Satuan Internasional (SI). Kita bisa mengukur gaya dengan alat yang dinamakan dinamometer atau dikenal dengan neraca pegas.
B. RUMUS GAYA DAN SATUANNYA
Rumus
gaya yang berkaitan dengan gerak benda ada tiga. Ketiga rumus tersebut yaitu
Hukum Newton I, II, dan III. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:
1. Hukum Newton I
Æ©F = 0
Suatu benda yang diam akan tetap diam dan benda yang
bergerak lurus beraturan akan tetap bergerak lurus beraturan jika tidak ada
gaya yang bekerja pada benda tersebut.
2. Hukum Newton II
Æ©F = m . a
Percepatan yang timbul pada sebuah benda karena pengaruh
gaya yang bekerja pada benda tersebut.
3. Hukum Newton III
Æ©Faksi =
-Æ©Freaksi
Jika seseorang mengerjakan gaya pada sebuah benda, maka
benda tersebut akan mengerjakan gaya pada orang itu yang besarnya sama tetapi
arahnya berlawanan.
Keterangan dari rumus Hukum Newton I, II, dan III :
F = besarnya gaya yang dialami oleh benda (N)
m = massa benda (kg)
a = percepatan yang dialami benda (m/s2)
Baca Juga : Pengertian Gaya Gesek, Jenis serta Rumusnya
B. PENGARUH GAYA
Gaya
dapat mempengaruhi suatu benda. Gaya suatu benda dapat menyebabkan benda itu menjadi lima macam yaitu :
1. Gaya dapat
menyebabkan benda diam menjadi bergerak
Suatu benda akan bergerak jika dikenai suatu gaya baik
itu dorongan ataupun tarikan. Contohnya yaitu : sebuah benda akan bergerak jika
kita berikan gaya berupa dorongan ataupun tarikan pada meja tersebut. Sebuah
kelereng akan bergerak mengglinding apabila kita berikan gaya berupa sentilan
pada kelereng tersebut.
2. Gaya dapat
menyebabkan benda bergerak menjadi diam
Suatu benda bergerak akan diam ketika dikenai suatu gaya.
Contohnya yaitu ketika kita bermain bola, kemudia kita menendang bola untuk
menjebol gawang musuh. Tendangan yang menuju gawang akan ditangkap kiper. Kiper
ini memberikan gaya kepada bola sehingga menyebabkan benda yang bergerak akan
menjadi diam ketika ditangkap oleh kiper.
3. Gaya dapat merubah
bentuk dan ukuran benda
Suatu benda akan berubah bentuk dan ukurannya jika
dikenai suatu gaya. Contohnya yaitu : ketika kita meremas botol, maka botol
tersebut akan berubah menjadi gempeng, bentuk botol yang semula berbentuk bulat
maka akan berubah menjadi gepeng.
4. Gaya dapat merubah
arah gerak benda
Suatu benda akan merubah arah benda jika benda tersebut
dikenai oleh gaya. Contohnyaa yaitu jika kita bermain sepak bola, dan kita
menendang bola kearah pemain lain dan pemain lain tersebut menendangnya kearah
berbeda. Tendangan tersebut bisa mengarah ke depan, ke belakang dan kesamping.
Tendangan tersebut menyebabkan arah benda arah gerak benda yang berubah.
5. Gaya dapat
mempercepat gerak benda
Suatu benda yang bergerak akan bergerak lebih cepat jika
benda tersebut dikenai gaya. Contohnya yaitu ketika kita bersepeda secara
pelan-pelan, kemudian kita menambah gaya otot kita lebih kuat untuk mengulir
sepeda maka sepeda yang kita gunakan akan bertambah lebih cepat.
C. JENIS-JENIS GAYA
Gaya
mempunyai beberapa jenis yang ada. Dalam pembahasan kali ini akan disebutkan tujuh
gaya yaitu sebagai berikut :
1. Gaya Gravitasi
Gaya gravitasi merupakan gaya tarik bumi. Gaya gravitasi
terjadi pada benda yang jatuh ke ketinggian tertentu. Gaya gravitasi dipengarui
oleh berat,bentuk, ukuran dan ketinggian tertentu. Semakin tinggi benda itu
berada jauh dari permukaan bumi, gaya gravitasinya semakin kecil.
Beberapa contoh gaya gravitasi yaitu:
- Buah jatuh selalu ke tanah
- Ketapel yang dilempar ke atas akan jatuh ke bawah
- Air hujan yang jatuh ke tanah
- Sepeda yang berjalan tidak akan melayang-layang
2. Gaya Magnet
Gaya magnet merupakan gaya tarik menarik atau tolak
menolak yang timbul akibat dua benda yang bersifat magnet saling berinteraksi.
Bahan yang dapat dibuat oleh magnet adalah besi atau baja. Besi lebih mudah
dibuat magnet, namun kemagnetan yang dimiliki besi mudah hilang. Baja sangat
sukar dibuat magnet, namun daya kemagnetannya lebih tahan lama daripada besi.
Magnet sendiri terdiri atas dua macam yaitu magnet alam dan magnet buatan.
Berdasarkan kemagnetannya, benda dibedakan menjadi tiga
jenis yaitu :
a. Feromagnetik adalah benda yang memiliki sifat
kemagnetan kuat.
b. Paramagnetik adalah benda yang memiliki sifat kemagnetan
lemah.
c. Diamagnetik adalah benda yang tidak memiliki sifat
kemagnetan.
Beberapa contoh gaya magnet yaitu:
- Jarum pada kompas
- Kartu Atm atau kartu kredit terdapat jalur magnet sebagi
sumber informasi
- Pintu magnet diberi magnet agar selalu dalam keadaan
menutup
3. Gaya Gesekan
Gaya gesekan merupakan gaya yang ditimbulkan oleh dua
permukaan yang saling bersentuan. Permukaan pada benda yang halus dan kasar
akan memiliki gaya gesekan yang berbeda.
Beberapa contoh gaya gesekan yaitu:
- Gesekan pada roda dan tanah
- Gesekan pada gergaji dan kayu
- Gesekan antara kaki dan lantai
- Gesekan pada penghapus dan tulisan
Ada beberapa cara untuk untuk memperkecil atau
memperbesar pada gaya gerak benda yaitu seperti berikut :
a. Pemberian pelumas atau oli pada roda agar gesekan pada
roda dapat diperkecil.
b. Penggunaan kayu yang berbentuk bulat akan lebih
memudahkan kita dalam mendorongnya.
c. Penggunaan pul pada sepatu sepakbola.
d. Membuat alur-alur pada ban mobil dan motor.
4. Gaya Pegas
Gaya pegas merupakan gaya yang terjadi akibat tarikan
atau dorongan terahadap benda yang elastis. Salah satu kegitan yang berhubungan
dengan gaya pegas yaitu pada permainan ketapel. Pada ketapel terdapat dua karet
yang diikatkan pada karet pentil sehingga karet menjadi kencang. Jauh rentangan
pada karet menunjukkan bahwa gaya yang kita berikan pada karet semakin besar.
Beberapa contoh gaya pegas yaitu:
- Saat bermain memanah
- Shock pada sepeda
- Spring bed
5. Gaya Otot
Gaya otot merupakan gaya berupa tarikan atau dorongan
terhadap suatu benda yang ditimbulkan oleh tenaga otot manusia atau hewan. Gaya
ini sering digunakan saat kita mengangkat beban atau sedang senam. Apabila kita
sering melakukan olahraha maka otot kita akan bertambah besar dan kuat.
Beberapa contoh gaya otot yaitu:
- Membuka pintu
- Mengayuh sepeda
- Mendorong mobil yang mogok
- Menimba air
6. Gaya Listrik Statis
Gaya listrik statis merupakan kekuatan tang dimiliki
benda yang bermuatan listrik untuk menarik benda-benda disekitarnya atau gaya
yang ditimbulkan oleh adanya arus listrik. Salah satu kegiatan yang berhubungan
dengan gaya listrik yaitu penggaris yang digosok-gosokkan ke rambut dan
didekatkan ke potongan-potongan kecil kertas, maka kertas akan ditarik oleh
penggaris tersebut karena adanya gaya listik statis ini.
Beberapa contoh gaya listrik statis yaitu:
- Adanya debu yang menempel pada tv
- Menggosok balon menggunakan tangan
7. Gaya Mesin
Gaya mesin berupakan gaya yang timbul akibat dari kinerja
mesin. Mesin yang ada sekarang ini membuat beban kerja manusia semakin
berkurang. Gaya mesin ini tentu saja tidak terlepas dari teknologi-teknologi
yang semakin maju dan memudahkan kerja manusia.
Beberapa contoh gaya mesin yaitu:
- Kerja mesin pada motor
- Kerja mesin pada diesel
D. MACAM GAYA
Secara
garis besar, macam gaya dibedakan menjadi dua macam yaitu gaya sentuh dan gaya
tidak sentuh. Adapun penjelasan dari kedua macam gaya tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Gaya Sentuh
Gaya sentuh merupakan gaya yang bekerja melibatkan
sentuhan. Gaya ini akan timbul apabila terjadi sentuhan pada benda, apabila
benda tidak ada sentuhan maka gaya ini tidak akan terjadi. Contoh dari gaya
sentuh adalah:
a. Gaya Pegas yaitu gaya yang ditimbulakan oleh
keelastisan suatu benda atau gaya yang dihasilkan oleh pegas.
b. Gaya gesek yaitu gaya yang ditimbulkan oleh gesekana
antara permukaan dua benda.
c. Gaya otot yaitu gaya yang dihasilkan oleh otot,
misalnya tangan meremas benda.
2. Gaya Tak Sentuh
Gaya tak sentuh merupakan gaya yang bekerja tidak
melibatkan sentuhan. Gaya ini timbul meskipun tidak ada sentuhan.
a. Gaya gravitasi yaitu gaya yang ditimbulkan oleh tarikan
bumi atau kekuatan bumi untuk menarik benda ke bawah.
b. Gaya magnet yaitu gaya yang dihasilkan oleh magnet,
misalnya pada dinamo sepeda.
c. Gaya listrik yaitu gaya yang dialami oleh objek
bermuatan yang berada dalam medan listrik.
D. HUBUNGAN GAYA, GERAK DAN ENERGI
Gaya
dapat berupa dorongan atau tarikan. Kita memberikan gaya kepada benda agar
benda itu bergerak. Benda bisa dikatan bergerak apabila benda itu berubah
posisinya. Sedangkan kita memberikan gaya artinya kita memiliki sesuatu yang menghasilkan
gaya. Sesuatu tersebut yang menghasilkan gaya disebut juga dengan energi.
Energi dapat diartikan sebagai kemampuan suatu benda dalam melakukan kerja.
Dalam keseharian kita menyebut energi itu sebagai dengan tenaga. Energi yang
dimiliki batu yang kita lempar disebut dengan energi kinetik. Pada ketapel,
energi kinetik tidak hanya ditarik, karet pentil pun memiliki energi potensial.
Demikian
tadi sedikit artikel tentang Pengertian
Gaya, Rumus Gaya, Pengaruh Gaya, Jenis dan Macam Gaya, serta Hubungan Gaya
dengan Energi. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada
artikel selanjutnya. Terima kasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di
share.
Sumber
:
- Wafi, Mohammad Shlihul.”OSN IPA” Sekolah Dasar dan Sederajat. Yogyakarta : Penerbit
Pustakabarupress.
- Kbbi.kemendikbud.go.id
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan