Kopi
merupakan minuman yang nikmat. Apalagi saat musim hujan seperti ini enaknya
ditemani dengan segelas kopi yang panas. Kalau udah menikah kopi biasanya
dibuatkan oleh istri, tapi kalau masih jomblo harus buat sendiri tentu saja. Saat
kamu membuat kopi, bubuk dituangkan dan dikasih sedikit gula kemudian dituang
air panas. Aduk hingga merata lalu jadilah kopi buat sendiri.
Pernahkah kamu sadari, ketika kamu menganduk segelas kopi panas, sendok yang kamu buat mengaduk itu terasa panas, kenapa demikian, ini berhubungan dengan apa yang dimaksud kalor. Apa itu kalor? Apa satuan kalor dan bagaiman pengaruh kalor terhadap benda? Bagaimana persamaan kalor dan alat-alat apa saja yang berhubungan dengan kalor? Untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kalor, mari kita simak penjelasan berikut ini.
Pernahkah kamu sadari, ketika kamu menganduk segelas kopi panas, sendok yang kamu buat mengaduk itu terasa panas, kenapa demikian, ini berhubungan dengan apa yang dimaksud kalor. Apa itu kalor? Apa satuan kalor dan bagaiman pengaruh kalor terhadap benda? Bagaimana persamaan kalor dan alat-alat apa saja yang berhubungan dengan kalor? Untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan kalor, mari kita simak penjelasan berikut ini.
A. PENGERTIAN KALOR
Kalor
merupakan bentuk energi yang pindah karena adanya perbedaan suhu. Secara
alamiah, kalor berpindah dari benda bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Kalor
dapat berpindah dari suatu zat ke zat lainnya melalui perantara (medium). Kalor
merupakan bentuk energi yang mana kita tidak bisa melihatnya.
Sebelum
abad ke-17, orang beranggapan bahwa kalor merupakan zat yang pindah daribenda
bersuhu tinggi ke benda bersuhu rendah. Jika kalor merupakan zat, tentu
mempunyai massa. Ternyata benda yang suhunya naik, massanya tidak berubah, jadi
kalor bukan zat.
B. SATUAN KALOR
Satuan
untuk menyatakan kalor adalah Joule (J) atau Kalori (kal). Joule menyatakan
satuan usaha atau energi. Satuan Joule merupakan satuan kalor yang umum
digunakan dalam fisika. Sedangkan Kalori menyatakan satuan kalor. Kalori (kal)
merupakan satuan kalor yang biasa digunakan untuk menyatakan kandungan energi
dalam bahan makanan. Contohnya: sepotong roti memiliki kandungan energi
kandungan energi 200 kalori dan sepotong daging memiliki kandungan energi 600
kalori. Nilai 1 kalori (1 kal) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
memanaskan 1 kg air agar suhunya naik 10C. Hubungan satuan kalori
dengan joule adalah 1 kal =4,2 J atau 1 J =0,24 kal.
C. PENGARUH KALOR
TERHADAP BENDA
Secara
garis besar, kalor dibagi menjadi dua macam, yaitu pengaruh kalor terhadap suhu
benda dan pengaruh kalor terhadap wujud
benda. Adapun penjelasan dari kedua pengaruh kalor tersebut adalah sebagai
berikut:
1.Pengaruh
Kalor Terhadap Suhu Benda
Kalor merupakan energi yang diterima
atau dilepaskan suatu benda. Kalor yang diterima suatu benda bisa berasal dari
matahari, api, atau benda lain. Kalor yang diterima oleh benda dapat mengubah
suhu benda. Ketika kalor diberikan kepada air, maka suhu air bertambah. Makin
banyak kalor yang diberikan makin banyak pula perubahan pada suhu air. Bila
kalor terus diberikan, lama kelamaan air akan mendidih. Ketika air sudah
mendidih suhu air tidak akan bertambah melainkan tetap. Dapat disimpulkan bahwa
kalor mengubah suhu benda.
Benda yang melepaskan kalor seperti
air panas dalam gelas. Air panas yang kita letakkan diatas meja akan melepaskan
kalor keudara titik karena air panas melepaskan kalor, maka suhu air panas
makin lama makin turun. Air panas berubah menjadi air dingin. Hal ini
menunjukkan bahwa kalor merubah suhu benda.
2.
Pengaruh Kalor Terhadap Wujud Benda
Kalor menyebabkan perubahan wujud pada
benda-benda, seperti coklat dan es batu. Coklat yang kita genggam dengan tangan
dapat meleleh. Hal ini terjadi karena cokelat mendapat kalor dari tangan kita
dan udara. Demikian juga dengan es batu yang diletakkan dalam piring diatas
meja. Lama-kelamaan es batu mencair karena pengaruh kalor dari udara. Ketika es
batu dipanaskan maka lama-kelamaan es batu berubah menjadi air. Berarti es batu
berubah wujud dari padat menjadi cair. Logam seperti besi dan emas juga dapat
berubah wujud bila mendapatkan panas. Hal ini terjadi misalnya ditempat
peleburan logam.
Pada fenomena lain bila pemanasan
berlangsung terus maka suatu saat air mendidih. Setelah mendidih cukup lama air
seakan-akan lenyap. Disekitar panci banyak terdapat uap berarti air telah
berubah wujud dari air menjadi gas. Dapat disimpulkan bahwa kalor dapat merubah
wujud gas.
D. PERSAMAAN KALOR
Kalor
menyatakan banyaknya panas, sedangkan suhu menyatakan derajat panas suatu
benda. Misalnya kita memiliki dua panic yang identik. Panic pertama berisi 100
g air, sedangkan panic kedua berisi 50 g
air. Suhu air dalam kedua panic tersebut sama. Bila kedua air ini dipanaskan,
maka air 100 g memerlukan kalor lebih banyak dibandingkan air 50 g. Itu berarti
kalor sebanding dengan massa.
Pemberian
kalor menyebabkan suhu benda berubah. Makin banyak kalor yang diberikan pada
suatu benda, maka suhu benda tersebut kain tinggi. Berati kalor sebanding
dengan perubahan suhu. Selain bergantung pada massa dan perubahan suhu, kalor
yang diperlukan agar suhu benda naik juga bergantung pada jenis zat. Bila kita
merangkum semua faktor tersebut, maka kalor yang diperlukan agar suhu benda
naik adalah:
Q
= m . c . ∆T
Dimana:
Q
= banyaknya kalor (J)
m = Massa (kg)
C
= kalor jenis benda (J/kg 0C)
∆T
= perubahan suhu (0C)
Rumus Kalor Jenis
c
= Q / m . ∆T
Di mana:
c
= Kalor yang diserap/dilepas (J) atau (K)
m = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
Q
= banyaknya kalor yang diterima atau dilepas benda (Joule)
∆T
= perubahan suhu (0C)
Rumus Kapasitor Kalor
C
= Q / ∆T
Di mana:
C
= Kapasitor Kalor (J/K)
Q
= banyaknya kalor (J)
∆T
= perubahan suhu (K)
Selain
menggunakan rumus diatas, bisa juga menggunakan rumus untuk menentukan
kapasitor kalor seperti berikut ini
C
= m.c
Di mana:
C
= kapasitor kalor (J/K)
m
= massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg)
c=
kalor jenis zat (J/kg.K)
E. CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN
Berapa
yang dibutuhkan untuk memanaskan 4 kg air yang bersuhu 260C menjadi
1000C jika diketahui kalor jenis air 1000 J/kg0C?
Diketahui
:
m
= 4 kg
c
= 1000 J/kg0C
∆T
= 1000C - 260C = 740C
Ditanya
Q ?
Jawab
:
Q
= m . c . ∆T
Q
= 4 . 1000 . 74
Q
= 296.000 J
Jadi,
kalor yang dibutuhkan adalah 296.000 J
F. PERALATAN YANG MEMANFAATKAN SIFAT KALOR
Dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai peralatan yang memanfaatkan sifat
kalor, yaitu seperi kulkas, otoklaf, alat penyuling air. Adapun penjelasan dari
masing-masing peralatan adalah sebagai berikut.
1.Kulkas
Kulkas dimanfatkan untuk mendinginkan
atau mengawetkan makanan dan minuman. Daging, ikan, buah-buahan, dan coklat
sebaiknya disimpan dikulkas agar lebih bertahan lama. Sementara air dan minuman
disimpan dalam kulkas agar terasa segar saat diminum.
Didalam ruang pembeku kulkas terdapat
rangkaian pipa. Pipa ini tersambung dengan pipa diseluruh ruang pada kulkas.
Dalam pipa terdapat Freon (zat yang mudah menguap). Freon cair dialirkan
kedalam ruang pembeku dimana tekanan udara ditempat itu rendah. Karena tekanan
udara rendah maka Freon akan mudah menguap. Ketika menguap, freon mengambil
kalor dalam makanan yang disimpan dalam ruang pembeku. Karna melepaskan kalor
maka ruang pembeku menjadi dingin. Hal ini mirip dengan menetesnya spritus atau
alcohol pada kulit kita. Alkohol dengan cepat menguap sambil mengambil kalor
dari tangan kita, akibatnya tangan menjadi dingin.
2.
Otoklaf
Beberapa jenis pekerjaan membutuhkan
pemanasan hingga suhu melebihi 1000C. Untuk mendapatkan suhu ini
orang memanfaatkan uap yang berasal dari air mendidih pada tekanan diatas 1
atm. Contohnya, pada proses vulkanisasi karet. Untuk membunuh bakteri pada
peralatan kedokteran digunakan otoklaf. Dengan menggunakan alat ini maka dapat
dicapai suhu diatas 1000C sehingga bakteri pun mati.
3.
Alat Penyulingan Air
Benda lain yang memanfaatkan sifat
kalor adalah alat penyuling air. Alat penyulingan air dilengkapi dengan alat
pendingin yang disebut kondensor. Didalam kondensor dialiri air dingin secara
terus menerus menyelubingi pipa. Sementara pipa sendiri mengaliri uap-uap panas
dari labu didih kebotol Erlemeyer.
Cara kerja alat penyulingan air dapat
digambarkan sebagai berikut: mula-mula air dalam labu dipanaskan hingga
mendidih. Leher labu ditutup dengan abur yang dilengkapi dengan termometer. Uap
panas yang terbentuk kemudian mengalir melalui pipa yang dilingkupi oleh alat
pendingin uap panas berubah menjadi tetes-tetes embun. Tetes-tetes embun ini
kemudian mengalir kedalam botol Erlemenyer. Dengan demikian kita mendapat air
suling yang dapat diminum.
Itu
tadi sedikit artikel tentang Pengertian Kalor, Satuan, Persamaan, Pengaruh Kalor, dan Peralatan yang Memanfaatkan Sifat Kalor.
Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya.
Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk dishare.
Sumber:
Herlambang, Ananda Bagas. 2017. Perubahan
Fisika. Yogyakarta: Penerbit Istana Merdeka.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan