Home Top Ad

Responsive Ads Here

7 Contoh Pemakaian Energi di dalam Rumah

Share:


7 Contoh Pemakaian Energi di dalam Rumah

Pengertian energi mungkin kalian sudah mengerti, karena sudah banyak di bahas dalam banyak blog. Selain itu juga pembahasan materi energi sudah ada di smp dan sma. Namun sebagai pengingat, pengertian energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha. Untuk lebih jelas, silahkan baca : Pengertian Energi, Bentuk-Bentuk Energi, Lengkap dengan Contohnya.

Energi tidak terlepas dalam kehidupan kita sehari-hari. Karena semua kegiatan yang kita lakukan membutuhkan energi. Misalkan saja, saat kita berjalan, kita membutuhkan energi untuk menggerakkan kaki. Selain itu, saat kita tidur juga kita membutuhkan energi, bagaimana kita tahu tidur membutuhkan energi? Ya, karena saat kita terbangun kita merasa lelah. Banyak sekali contoh energi yang kita perlukan, selain kita, benda (alat) pun membuthkan energi untuk beroperasi, contohnya alat-alat di dalam rumah.

Penerapan Energi di dalam Rumah

Kita memakai energi di dalam rumah untuk berbagai keperluan, seperti memasak, pencahayaan, pemanasan, pendinginan, dan juga penghematan tenaga untuk pekerjaan sehari-hari, seperti mencuci baju dan piring, membersihkan rumah, bahkan menggosok gigi. Selain itu, kita juga memakai energi untuk menghidupkan alat-alat hiburan dan komunikasi. Jika melihat disekeliling rumah, kita akan terkagum-kagum betapa banyak energi yang telah dipakai dalam kehidupan sehari-hari.

1. Pemanasan

Menjaga rumah tetap hangat sangat penting jika kita tinggal di daerah yang terlalu dingin untuk menjaga temperatur tubuh. Cara yang paling sederhana untuk menghasilkan energi panas adalah dengan menyalakan api, baik memakai kayu maupun batu bara. Panas yang dihasilkan oleh bahan bakar ini dipindahkan ke udara sehingga temperatue lingkungan menjadi naik. Di dunia modern, sistem pemanasan terpusat lebih umum digunakan dariada pembakaran kayu atau batu bara. Radiator memindahkan energi panas ke udara dengan cara radiasi dan konveksi. Kebanyakan sistem pemanas terpusat memakai gas sebagai sumber energi, tetapi minyak dan listrik juga dapat dipakai sebagai pengganti gas. Sistem pemanas terpusat biasanya juga menyuplai air panas.

2. Pendinginan

Saat cuaca panas, pendinginan udara dapat menjaga temperature pada level yang nyaman bagi tubuh kita. Kebanyakan unit pendingin pendingin udara dijalankan dengan listrik (meskipun gas juga dapat dipakai). Unit ini memindahkan energi panas dari udara dengan melewatkan udara panas dari udara dengan melewatkan udara panas ke sistem pendingin. Lemari es dan freezer (ruangan pembekunya) juga memakai sistem pendingin untuk memindahkan energi panas. Lemari es digunakan untuk menyimpan makanan pada temperature rendah. Temperature di dalan freezer bahkan lebih rendah sehingga dapat mengawetkan makanan untuk beberapa bulan.

3. Pemasakan

Seperti halnya pemanasan, cara yang paling sederhana untuk memasak adalah memakai api. Sekarang, kita dapat memasak menggunakan kompor bertenaga listrik maupun gas. Bahkan ada beberapa jenis kompor yang menggunakan kombinasi bahan bakar, seperti oven listrik dengan ruang pemanas gas. Alat-alat memasak lainnya seperti oven microvawe, tungku pemanas, dan penjerang air (cerek), biasanya menggunakan tenaga listrik.

4. Pencahayaan

Kita memakai cahaya listrik untuk menerangi dunia dan memperpanjang siang di dalam rumah. Cahaya lampu itu bertenaga energi listrik. Lampu pijar adalah jenis lampu yang paling banyak dipakai. Ketika arus listrik melewati kumparan kawat lampu, friksi kawat menyebabkan kawat panas dan menghasilkan energi cahaya. Kelemahan dari bola lampu listrik (bohlam) adalah terlalu banyak energi listrik terbuang menjadi energi panas daripada energi cahaya. Lampu fluoresens menghasilkan energi cahaya dengan cara yang sangat berbeda. Pada lampu fluoresens ada gas tertentu yang jika dilewati arus listrik maka atom-atom gas tersebut akan bergetar dan memancarkan energi dalam bentuk cahaya. Lampu flueresens menghasilkan panas lebih sedikit sehingga lampu lebih efisien mengubah energi listrik menjadi energi cahaya.

5. Pencuci dan Pembersih

Kita memakai peralatan yang bertenaga listrik untuk mencuci dan membersihkan. Beberapa alat yang termasuk dalam kategori ini, antara lain mesin cuci dan pengeringnya, mesin pencuci piring, penyedot debu, alat kebutuhan pribadi, seperti penyikat gigi listrik, pengering rambut, dan pengeriting rambut. Kebanyakan peralatan ini menggunakan energi listrik menjadi energikinetik. Peralatan ini memungkinkan kita melakukan pekerjaan sehari-hari dengan lebih cepat dan efisien. Tanpa peralatan tadi, pekerjaan-pekerjaan tersebut akan memakan waktu lama.

6. Hiburan dan Komunikasi

Televisi, radio kaset, pemutar CD atau DVD, dan video adalah peralatan hiburan yang sudah menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Mereka mengubah energi listrik menjadi energi kinetik, suara, dan cahaya. Peralatan ini bertenaga listrik (baik dari PLN ataupun baterai). Peralatan komunikasi, seperti komputer, telepon, dan mesin faks, juga membutuhkan energi listrik untuk bekerja.

7. Perkakas

Perkakas kebun dan tukang juga bertenaga listrik. Misalnya mesin pemotong rumput, pemotong kayu, bor, gergaji, dan mesin penebar pasir.

Begitulah ulasan dari kami tentang 7 Contoh Pemakaian Energi di dalam Rumah. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan buat kita semua. Jangan lupa ikuti postingan kami selanjutnya dan share artikel kami. Terima kasih.


Sumber: Cheshire, Gerarld. 2008. Energi dan Materi. Solo: Penerbit Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan