Pengertian dan Jenis Deformasi
dalam Fisika - Dalam
istilah fisika, deformasi adalah perubahan bentuk objek padat, disebabkan oleh
penggunaan energi atau pemanasan objek. Deformasi dalam mekanika kuantum adalah
transformasi sebuah benda dari kondisi semula ke kondisi terkini. Makna dari
“kondisi” dapat diartikan sebagai serangkaian posisi dari semua partikel yang
ada di dalam benda tersebut. Sebuah deformasi dapat disebabkan oleh gaya
eksternal, gaya internal (seperti gravitasi atau gaya elektromagnetik) atau
perubahan temperatur di dalam benda (pemuaian).
Deformasi
di bawah kekuatan perentang mungkin adalah bentuk deformasi yang paling
dikenal, dimana materi padat melawan gaya kompresi dengan cukup baik. Para
fisikawan menbedakan antara situasi-situasi dimana deformasi secara permanen
mengubah bentuk material, contohnya deformasi plastik dan kasus-kasus dimana
sebuah objek bisa kembali ke bentuk asalnya setelah gaya deformasi
disingkirkan. Perentangan yang berlebihan akan membuat objek patah.
Hukum Hooke menyatakan
bahwa, untuk deformasi elastis, tingkat deformasi x (misalnya, untuk
perentangan per atau pegas) sebanding dengan gaya deformasi yang digunakan pada
per atau pegas. Bentuk persamaannya adalah F=kx, dimana k adalah konstanta yang
mengukur resistensi objek terhadap deformasi yang dikenal sebagai kekuatan
objek.
Regangan adalah bagian dari deformasi, yang dideskripasikan sebagai perubahan relatif dari partikel-partikel di dalam benda yang ukan merupakan benda kaku. Definisi lain dari regangan bisa berbeda-beda tergantung pada bidang istilah tersebut digunakan atau dari dan ke titik mana regangan terjadi.
Dalam
benda kontinu, bidang yang terdeformasi dihasilkan dari tegangan yang diaplikasikan akibat adanya gaya atau pemuaian di
dalam benda. Hubungan antara tegangan dan regangan diekspresikan sebagai
persamaan konstitutif, seperti hukum Hooke mengenai elastisitas linier. Benda
yang terdeformasi dibedakan menjadi dua jenis
Deformas Elastis
Benda
yang terdeformasi dapat kembali ke kondisi semula setelah gaya yang
diaplikasikan dilepas, dan itu disebut deformasi elastis.
Deformasi Plastis
Benda
yang terdeformasi tidak saat dikembalikan meski gaya telah dilepas, yang
disebut dengan deformasi plastis, yang terjadi ketika benda hasil dari slip
atau mekanisme dislokasi pada tingkat atom. Tipe lainnya dari deformasi yang
tidak dapat kembali yaitu deformasi viscous
atau deformasi vikoelastisitas.
Dalam
kasus deformasi elastis, fungsi respon yang tekait dengan regangan terhadap
reganagan dijelaskan dalam eksperimen tensor hukum Hooke.
Perbedaan
deformas elastis dan plastis akan lebih mudah dipahami menggunakan diagram
tegangan dan regangan dari hasil uji tarik, adapun diagram tersebut diperlihatkan pada gambar 1.
Jika suatu benda kerja dikenai beban sampai pada daerah plastis, maka perubahan bentuk yang akan terjadi adalah gabungan antara deformasi elastis dan plastis adalah deformasi total.
Jika
beban kerja dihilangkan, maka deformasi elastis juga menghilang, sehingga hanya
ada deformasi plastis saja. Jadi deformasi plastis adalah deformasi yang
tertinggal setelah gaya yang dilepas atau setelah benda kerja menghasilkan
produk baru. Sederhanya, produk terakhir dari sebuah proses deformasi adalah produk
yang mempunyai deformasi plastis.
Sumber
: Ikatan Tutor Indonesia. 2015. A-Z
Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta : Penerbit Indoliterasi.
Terimakasih ilmunya
ReplyDeleteSilahkan kunjungi https://ppns.ac.id