Pengertian Tegangan, Regangan serta Bunyi Hukum Hooke – Saat
masih kecil kita sering bermain dengan karet gelang. Karet tersebut kalau kita
tarik maka karetnya akan memanjang, bisa dibilang kalau karet itu bisa
memanjang karena sifatnya yang elastis. Kita mungkin tahu bahwa karet merupakan
benda yang elastis namun apakah kalian tahu bahwa sifat elastis benda berkaitan
dengan Tegangan dan Regangan.
Tegangan (σ) merupakan hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang kawat A. Secara matematis tegangan dirumuskan sebagai berikut :
Regangan (e) merupakan ukuran mengenai seberapa jauh batang di atas berubah bentuk. Atau regangan didefinisikan perubahan relatif dimensi/bentuk benda yang mengalami tegangan diberikan pada materi terhadap tegangan. Secara matematis regangan akibat tarikan pada batang kawat didefinikasn sebagai perbandingan pertambahan panjang terhadap panjang awalnaya :
Apabila benda bermassa m digantungkan pada pegas spiral, maka pegas spiral bertambal panjang sujauh x. Perubahan panjang pegas bergantung pada konstanta pegas k dan massa m benda. Pada saat pegas dalam keadaan setimbang, maka pegas melakukan gaya sama besar dan berlawanan arah dengan gaya berat benda. Jika beban bertambah, pegas semakin panjang dan mempunya batas maksimum ketika gaya diberikan maksimum.
Tegangan
Tegangan (σ) merupakan hasil bagi antara gaya tarik F yang dialami kawat dengan luas penampang kawat A. Secara matematis tegangan dirumuskan sebagai berikut :
Tegangan
tidak seperti halnya gaya, bukan besaran vektor karena kita tidak dapat
memberikannya arah tertentu. Tegangan diberikan pada materi dari arah luar.
Satuan dari tegangan adalah Nmˉ².
Regangan
Regangan (e) merupakan ukuran mengenai seberapa jauh batang di atas berubah bentuk. Atau regangan didefinisikan perubahan relatif dimensi/bentuk benda yang mengalami tegangan diberikan pada materi terhadap tegangan. Secara matematis regangan akibat tarikan pada batang kawat didefinikasn sebagai perbandingan pertambahan panjang terhadap panjang awalnaya :
Karena
pertambahan panjang merupakan (∆L) dan panjang awal (L) adalah besaran yang
sama atau memiliki satuan yang sama, maka sesuai dengan persamaan diatas
regangan tidak memiliki satuan atau dimensi.
Benda-benda
yang memiliki sifat elastis akan bersifat elastis sampai ke suatu gaya yang
tertentu besarnya, batas besarnya gaya tersebut dinamakan dengan batas elastis. Bila gaya yang dikerjakan
pada benda melampaui batas elastis benda tersebut maka benda tersebut bisa
rusak atau tidak dapat kembali seperti semula atau bisa dikatakan benda akan
berubah secara permanen. Akan tetapi bila gaya yang dikerjakan pada benda tidak
melampaui batas elastis benda tersebut maka benda dapat kembali ke bentuk
awalnya. untuk lebih
memahami bagaimana pengaruh tegangan dan regangan terhadap benda, kita dapat
memahaminya dengan grafik tegangan vs regangan.
Grafik Tegangan vs
Regangan
Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung pada sifat bahan yang diberi tegangan tersebut. Perbandingan tegangan terhadap regangan atau tegangan per satuan regangan, disebut modulus elastis atau modulus Young bahan tersebut.
Modulus elastis merupakan besaran yang menyatakan sifat elastis suatu bahan tertentu dan bukan menunjukkan langsung seberapa jauh sebuah batang, kabel, atau pegas yang terbuat dari bahan yang bersangkutan mengalami perubahan akibat pengaruh beban.
Satuan
modulus elastis atau Modulus Young sama
dengan satuan tegangan yaitu Nm-2. Jika kita mensubtisusikan
persamaan tegangan σ=F/A dan regangan e = ∆L/L, ke dalam persamaan modulus
elastis maka:
Grafik
ini menggambarkan hubungan mengenai tegangan yang diberikan pada benda tertentu
terhadap regangannya. Ternyata grafik tegangan vs regangan untuk tiap jenis
benda berbeda-beda, grafik bergantumh pada jenis bahan penyusun benda tersebut.
Berikut ini diberikan grafik tegangan vs regangan suatu benda yang ditarik. Adapun grafik tegangan vs regangan ditunjukkan pada grafik 1.
Grafik 1. Tegangan vs Regangan
Modulus Elastisitas
Tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu regangan tertentu bergantung pada sifat bahan yang diberi tegangan tersebut. Perbandingan tegangan terhadap regangan atau tegangan per satuan regangan, disebut modulus elastis atau modulus Young bahan tersebut.
Modulus elastis merupakan besaran yang menyatakan sifat elastis suatu bahan tertentu dan bukan menunjukkan langsung seberapa jauh sebuah batang, kabel, atau pegas yang terbuat dari bahan yang bersangkutan mengalami perubahan akibat pengaruh beban.
Semakin besar nilai modulus elastis suatu bahan, maka semakin besar pula
tegangan yang diperlukan untuk menghasilkan regangan tertentu pada bahan
tersebut. Adapun nilai modulus young dari beberapa bahan ditunjukkan pada gambar 1.
Gambar 1. Nilai Modulus Young Beberapa Bahan
Bunyi Hukum Hooke
Apabila benda bermassa m digantungkan pada pegas spiral, maka pegas spiral bertambal panjang sujauh x. Perubahan panjang pegas bergantung pada konstanta pegas k dan massa m benda. Pada saat pegas dalam keadaan setimbang, maka pegas melakukan gaya sama besar dan berlawanan arah dengan gaya berat benda. Jika beban bertambah, pegas semakin panjang dan mempunya batas maksimum ketika gaya diberikan maksimum.
Apabila melampui harga maksimum, kelentingan akan terganggu,
berarti dengan menghilangkan beban maka panjang pegas tidak kembali pada
panjang semula. Akan tetapi jika gaya yang dikerjakan pada pegas tidak
melampaui batas elastitas pegas tersebut, maka pegas akan kembali ke bentuk
awalnya sampai batas elastisitas (lenting) menurut Robert Hooke (1635-1703);
F = - k x
Tanda
(-) artinya bahwa arah F berlawanan dengan arah perubahan panjang x jika beban ditambah terus, maka untuk
harga tertentu pegas akan patah. Apabila beban diangkat sedikit demi sedikit
keatas lalu dilepaskan kembali, terlihat beban itu berayun dan bergerak keatas
dan kebawah secara bergantan. Gerak ini disebut dengan gerak osilasi (bolak-balik). Jika
penyimpangan maksimum (amplitudo)
keatas sama dengan kebawah, maka gerakan ini disebut gerak harmonis selaras (GHS).
Itu tadi sedikit penjelasan tentang Pengertian Tegangan, Regangan serta Bunyi Hukum Hooke. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
Itu tadi sedikit penjelasan tentang Pengertian Tegangan, Regangan serta Bunyi Hukum Hooke. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan