Dioda
merupakan komponen penting dalam elektronika. Selain penting, juga sering
digunakan. Lalu, sebenarnya apa pengertian dioda itu? Apa saja fungsinya? Dan
bagaimana karakteristik dioda tersebut? Untuk menjawab pertanyaan berikut,
simaklah penjelasan berikut ini.
A. PENGERTIAN DIODA
Dioda
merupakan salah satu komponen aktif yang berfungsi sebagai komponen penyearah.
Dioda terbuat dari semikonduktor jenis silikon dan germanium. Dioda disusun
menggunakan semikonduktor jenis p sebagai kutub (+) dan semikonduktor jenis n
sebagai kutub negatif (-). Karena dioda termasuk komponen aktif , arus listrik
yang mengalir dari sambungan P ke sambungan N akan dilewatkan jika tegangan
listrik yang dilewatkan pada dioda berbahan silikon minimal 0,7 volt dan pada
dioda berbahan germanium minimal 0,3 volt.
Ada
tiga kalimat kunci yang membedakan dioda dengan komponen lain:
1.
Memiliki
dua terminal seperti halnya resistor
2.
Arus
yang mengalir tergantung pada beda potensial antara kedua terminal
3.
Tidak
mematuhi hukum ohm
Dahulu,
pada awal penemuannya, komponen yang mampu memnghantarkan arus listrik ke satu
arah dan bisa menghambatnya dari arah sebaliknya ini dikenal dengan nama recritifier atau penyearah. Nama dioda
sendiri pertama kali dikenalakan oleh William
Henry Eccles pada tahun 1919. Adapun istilah dioda ini berasal dari kata “Di” yang berarti dua, dan “ode” yang berarti jalur. Jika diartikan
maka arti dioda yaitu dua jalur.
B. FUNGSI DIODA
Berikut
ini merupakan beberapa fungsi dioda adalah sebagai berikut:
1.
Dapat
berfungsi sebagai saklar
2.
Dapat
berfungsi sebagai sensor panas
3.
Dapat
berfungsi sebagai sensor cahaya
4.
Dapat
berfungsi sebagai penstabli tegangan
5.
Dapat
berfungsi sebagai indikator
6.
Dapat
berfungsi sebagai penyearah
C. SIMBOL DIODA
Gambar
Simbol Dioda
Secara
sederhana dioda disimbolkan seperi berikut ini. Gambar tersebut terdapat tanda
+ berarti merupakan kutub positif atau disebut sebagai anoda, sedangkan tanda –
berarti kutub negatif atau disebut sebagai katoda.
D. PRINSIP KERJA DIODA
Perhatikan
skema rangkaian berikut ini untuk memudahkan kita memahami bagaimana cara kerja
dioda. Pada rangkaian diperlihatkan, ketika dioda dipasang pada rangkaian yang
sama, maka lampu menyala. Dan posisi kutub dioda dibalik maka lampu mati.
Gambar
Prinsip Kerja Dioda
E. JENIS DIODA
Ada
beberapa jenis dioda, yaitu dioda penyearah, dioda bridge, dioda zener, dioda
led, dioda laser, dioda varactor, dioda schottky, dioda tunel. Untuk lebih
jelas, silahkan baca : Jenis-Jenis Dioda dan Cara Mengukur Dioda
Adapun
macam-macam simbol pada dioda terdapat pada gambar di bawah ini.
Gambar
Beberapa Simbol Dioda
F. KARAKTERISTIK DIODA
Ada
beberapa karakteristik dioda yang dapat membuat kita lebih paham lagi tentang
bagaiama dioda dapat berfungsi dengan baik.
Lapisan Pengosongan (Depletion Layer)
Lapisan
pengosongan terjadi akibat gaya tolak-menolak. Elektron pada sisi N bersiap
untuk bebas, menyebar ke segala arah. Beberapa berdifusi melewati junction. Di sisi P terdapat hole-hole
yang siap menangkap elektron yang jatuh. Jika elektron bebas fmeninggalkan
sisi N, akan terbentuk ion positif di daerah N. Bila elektron tersebut memasuki
daerah P elektron akan menjadi pembawa minoritas yang waktu hidupnya singkat.
Elektron-elektron tersebut segera jatuh dan ditangkap oleh hole. Hasilnya, hole akan hilang dan terbentuk ion negatif.
Setiap
terjadi perpindahan elektron dari sisi N ke sisi P terbentuk sepasang ion
negatif dan positif. Ion-ion ini tidak dapat bergerak dengan bebas seperti
elektron dan hole, tetapi tetap berada dalam struktur kristal akibat ikatan
kovalen. Ketika jumlah ion bertambah banyak, daerah sekitar junction
dikosongkan dari elektron bebas dan hole. Daerah inilah yang disebut lapisan
pengosongan (depletion layer).
Forward Voltage (Vf)
Forward voltage adalah beda potensial di lapisan pengosongan.
Pada suhu 250, forward voltage dioda silikon sekitar 0,7 V,
sedangkan dioda germanium sekitar 0,3 V.
Forward
voltage ini terjadi karena eksitensi lapisan pengosongan. Ketika ion-ion
negatif telah terbentuk, elektron-elektron yang ingin berpindah dari sisi N ke
sisi P akan terpental kembali ke sisi N. Hanya elektron-elektron yang memiliki
energi besar yang sanggup melewati keadaan ini. “Pertahanan” dari sisi P
semakin besar seiring meningkatnya jumlah elektron yang ingin menyebrangi
junction menuju ke sisi P. Akhirnya terjadilah suatu keseimbangan. Pada saat
ini lapisan pengosongan menghentikan difusi elektron melalui junction.
Forwad Bias
Forwad
bias adalah kondisi saat anoda bersifat positif dan katoda dioda bersifat
negatif.
Untuk
memudahkan mengingat, kutub positif sumber dihubungkan dengan sisi P dan kutub
negatif sumber dihubungkan dengan sisi N. Pada konsisi forward bias ini arus
yang melewati dioda besar. Gejala ini terjadi karena elektron-elektron di sisi
N mendapat tambahan energi sehingga mereka mampu menyebrangi junction.
Selanjutnya mereka masuk ke dalam hole dan menjadi elektron valensi.perjalan
elektron valensi berlanjut hingga ke ujung sisi P dan meninggalkan sisi P lalu
mengalir ke dalam kutub positif sumber. Terjadilah arus listrik.
Reverse Bias
Reverse bias adalah kondisi saat katoda dioda
bersifat negatif dan katoda dioda bersifat positif.
Untuk
memudahkan mengingat, kutub positif sumber dihubungkan dengan sisi N, kutub
negatif sumber dihubungakn dengan sisi P. Pada kondisi reverse bias elektron
pada sisi N menjauhi junction. Begitu pula dengan hole pada sisi P. Akibatnya
daerah pengosongan menjadi makin lebar. Semakin lebar daerah pengosongan
semakin tinggi beda potensialnya. Akhirnya beda potensial pada lapisan
pengosongan sama dengan beda potensial sumber. Pada saat itu elektron dan hole
bergerak serta tidak terjadi arus listrik.
Breakdown
Bila
reverse bias dilakukan dengan tegangan yang besar, dioda akan mengalami break down. Jika ini terjadi, arus yang
sangat besar akan mengalir dengan arah reverse. Tegangan yang menyebabkan dioda
mengalami breakdown disebut tegangan breakdown (-Vzk). Ada juga yang
menyebut peak inverse voltage (PIV).
Arus Reverse
Pada
arus reverse bias ada suatu arus kecil yang mengalir sampai tegangan breakdown
dicapai. Arus reverse ini merupakan gabungan dari arus saturasi (Is)
dan arus bocor permukaan (ISL). Arus saturasi adalah arus reverse
yang disebabkan oleh pembawa minoritas, sedangkan arus bocor permukaan adalah
arus balik kecil yang melalui permukaan kristal. Kebocoran ini tidak
diinginkan. Semakin rendah arus bocoran, semakin baik agar dapat diabaikan
dalam pemakaian tertentu.
Begitulah
ulasan dari kami tentang Pengertian Dioda, Fungsi, dan
Karakteristik Dioda. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan
menambah pengetahuan buat kita semua. Jangan lupa ikuti postingan kami
selanjutnya dan share artikel kami. Terima kasih.
Sumber :
-
Chandra,
Franky dan Arifianto, Deni. 2010. Jago
Elektronika. Jakarta : Penerbit Kawan Pustaka.
-
Budiharto,
Widodo dan Firmasyah, Sigit. 2005. Elektronika
Digital dan Mikroposesor. Yogyakarta : Penerbit Andi.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan