Home Top Ad

Responsive Ads Here

Komet, Benda Langit yang Mendapat Julukan Bintang Berekor

Share:



Komet, Benda Langit yang Mendapat Julukan Bintang Berekor - Bintang berekor atau komet sebenarnya tidak termasuk bintang. Mengapa bisa begitu? Karena komet tidak dapat mengeluarkan cahaya sendiri. Banyak orang menyebut komet adalah bintag berekor , dikarenakan komet yang terlihat bercahaya mirip seperti bintang, tetapi tampak berekor. Komet merupakan benda langit yang mengelilingi matahari dan memiliki garis edar atau lintasan yang berbentuk lonjong atau parabola. Komet sendiri berasal dari bahasa Yunani, yang memiliki arti “rambut panjang.”

Komet pada awalnya terbentuk dari kumpulan gas seperti karbon dioksida, metana, dan air, serta debu yang membeku karena berada jauh dari matahari. Saat mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet ini kemudian menguap hingga membentuk bagian kepala gas dan ekor. Komet juga termasuk ke dalam sistem tata surya karena ikut bergerak mengelilingi matahari. Garis edarnya ini berbeda-beda, sehingga ada pula komet yang memerlukan waktu hingga ribuan tahun untuk sekali mengelilingi matahari. Panjang “ekor”  komet juga bisa mencapai jutaan kilometer.

Badan komet terdiri dari inti, koma, awan hidrogen, dan ekor. Bagian inti komet termasuk bahan yang sangat padat. Garis tengahnya bisa mencapai beberapa kilometer dan terbentuk dari penguapan bahan-bahan penyusun komet. Bahan penyusun ini kemudian berubah menjadi gas. Koma adalah daerah kabut atau daerah yang menyerupai tirai disekeliling inti. Koma ini diselimuti oleh lapisan hidrogen yang wujudnya tidak terlihat oleh mata manusia. Garis tengah dari awan hidrogen ini bisa mencapai 20 juta kilometer. Panjang sekali, bukan? Bagian yang terakhir yaitu ekor yang merupakan gas bercahaya yang mucul saat komet berada di dekat matahari.

Berdasarkan jenisnya, komet terdiri dari dua macam, yaitu komet ekor panjang dan komet ekor pendek. Komet ekor panjang memiliki garis lintasan yang sangat jauh melewati daerah-daerah yang sangat dingin di luar angkasa. Komet ini memiliki kesempatan untuk menyerap gas-gas yang dilewatinya. Saat mendekati matahari, komet ini melepaskan gas tersebut sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat panjang. Contoh komet ekor panjang adalah Komet Kohoutek dan Komet Halley.

Komet ekor pendek memiliki jalur lintasan yang sangat pendek sehingga lebih sedikit menyerap gas di sekitarnya. Oleh karena itu, saat melewati matahari, gas yang dilepaskan juga sangat sedikit sehingga membentuk koma matahari, gas yang dilepaskan juga sangat sedikit sehingga membentuk koma dan ekor yang sangat pendek. Bahkan ada pula komet yang hampir tidak berekor karena gas yang diserapnya terlalu sedikit. Contohnya komet ekor pendek adalah Komet Encke.

Begitulah ulasan dari kami tentang Komet, Benda Langit yang Mendapat Julukan Bintang Berekor. Semoga artikel ini bisa bermanfaat buat kita semua. Terima kasih dan jangan lupa untuk di share.


Sumber : Ayu, Erlina. 2012. Pengetahuan Luar Angkasa, Cuaca dan Fenomena Alam. Yogyakarta : Penerbit Istana Merdeka

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan