Home Top Ad

Responsive Ads Here

Guruh, Suara Gaduh yang Disertai Petir

Share:


Guruh, Suara Gaduh yang Disertai Petir

Guruh, Suara Gaduh yang Disertai Petir - Pada saat hujan deras, biasanya diiringi dengan sambaran petir dan sahutan suara guruh. Guruh, biasa kita menyebutnya bledek, adalah gelombang kejut yang dihasilkan melalui proses pemanasan dan pemuaian udara yang teramat cepat pada saat dilewati oleh petir. Sambaran petir ini mengakibatkan udara bertranformasi menjadi plasma dan kemudian meledak sehingga menghasilkan suara gemuruh.

Sebenarnya, guruh dan petir ini prosesnya terjadi secara bersamaan, namun petir akan muncul terlebih dahulu, setelah itu selang beberapa saat baru tersengarlah suara guruh. Hal ini disebabkan oleh perbedaan kecepatan rambat antara suara dan cahaya. Cahaya petir merambat lebih cepat yaitu 186.000 mil/299.338 km per detik, jauh lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan rambat dari suara yang hanya 700 mil/1.126 km per detik. itu pun masih tergantung pada suhu, kelembapan, dan tekanan udaranya.

Ada beberapa teori yang dikemukakan oleh para ilmuwan untuk menjelaskan peristiwa terjadinya guruh ini. Pertama, menurut Aristoteles bahwa guruh terjadi akibat dari awan yang bertabrakan. Lalu pada pertengahan abad ke-19 mucul teori bahwa guruh dihasilkan oleh pergerakan udara yang mengisi ruang kosong yang dihasilkan petir pada saat melewati jalurnya. Kemudian pada akhir abad ke-19 dikemukakan juga bahwa guruh dihasilkan oleh ledakan uap air ketika terjadi pemanasan air yang berada di jalur petir. Teori lainnya menyebutkan jika guruh adalah material berbentuk gas yang dihasilkan oleh petir dan meledak. Pada akhirnya, diperoleh suatu kesepakan di abad ke-20 yang menyatakan bahwa guruh ini disebabkan oleh gelombang kejut di udara akibat plasma yang memuai secara tiba-tiba pada jalur petir.

Kekuatan suara yang dihasilkan oleh guruh tercatat sekitar 120 desibel atau setara dengan suara yang dihasilkan oleh senjata api. Suara dengan kekuatan sebesar ini dapat mengakibatkan kerusakan pada gendang telinga bahkan hingga kehilangan pendengaran secara permanen. Oleh karena itu, lindungilah telinga kita bila akan terjadi guruh untuk menghindari dari gangguan fungsi pendengaran ini.

Begitulah artikel dari kami tentang Guruh, Suara Gaduh yang Disertai Petir. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terima kasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share.


Sumber : Ayu, Erlina. 2012. Pengetahuan Luar Angkasa, Cuaca dan Fenomena Alam. Yogyakarta : Penerbit Istana Merdeka

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan