Dalam
kehidupan sehari-hari, pada saat kita berusaha mengangkat atau memindahkan
suatu benda dari tempat yang satu ke tempat yang lain, sering kita memerlukan
alat untuk memudahkan dan mempercepat pekerjaan itu, misalnya saja, saat kita
mengungkit suatu benda yang berat, kita bisa menggunakan linggis untuk
memudahkan pekerjaan itu. Atau saat kita mengambil seember air dari sebuah
sumur kita menggunakan sebuah katrol untuk mempermudah pengambilan air.
Alat-alat
yang digunakan manusia untuk mempermudah suatu pekerjaan, hasilnya lebih cepat,
lebih baik bahkan lebih murah biayanya disebut pesawat sederhana. Pesawat
sederhana terdiri dari 4 jenis yaitu pengungkit, katrol, bidang miring, dan
roda bergandar. Adapun penjelasan dari masing-masing pesawat sederhana itu
adalah sebagai berikut.
PENGUNGKIT (TUAS)
Pengertian
pengungkit atau tuas adalah suatu alat untuk memindahkan atau mengangkat benda
dengan gaya yang lebih kecil dari bebannya. Pengungkit biasanya terbuat dari
kayu, besi, atau bambu. Untuk memindahkan benda, pengungkit diberi gaya pada
sebelah sisinya. Gaya pada pengungkit ini dikenal dengan kuasa.
Ciri-ciri
pengungkit antara lain:
a. Kuasa (F atau K) yaitu gaya yang diperlukan untuk
mengangkat atau memindahkan beban/benda.
b. Lengan kuasa (LK) yaitu jarak antara titik tumpu dengan
kuasa pada alat itu.
c. Beban (B atau W) yaitu berat benda yang akan dipindahkan
d. Lengan beban (LB) yaitu jarak antara beban dengan titik
tumpu
e. Tumpu atau titik tumpu yaitu titik dimana ganjal atau
bantalan untuk mengankat beban.
Rumus
yang berlaku pada pengungkit:
LB
x B = LK x K
Keuntungan Mekanik Pengungkit
Keuntungan
mekanik (Km) adalah perbandingan beban dengan kuasa atau gaya yang diperlukan. Keuntungan
mekanik pada pengungkit yaitu ketika kita melakukan kerja, kerja kita akan
lebih ringan jika menggunakan pengungkit atau pesawat sederhana.
Km
= B/K
Prinsip Kerja Pengungkit
Pada
dasarnya, prinsip kerja pada pengungkita yaitu kita menggeser atau mengangankat
benda menggunakan sebuah batang. Pada bawah batang dikasih batu (sebagai tumpuan
batang), batu tersebut diletakkan dekat benda yang hendak kita pindahkan. Tangan
kita berada diposisi ujung batang pengungkit dan menekan ke bawang sampai benda
yang akan pindahkan bergerak.
Pengungkit
dibedakan menjadi 3 jenis berdasarkan posisi titik tumpu, beban, dan kuasanya
1. Pengungkit Jenis Pertama
Pengungkit
jenis pertama merupakan pengungkit di mana posisi titik tumpunya berada
diantara titik beban dan titik kuasa. Peralatan yang menggunakan prinsip
pengungkit jenis pertama yaitu pemotong kuku, jungkat-jungkit, linggis, dan
tang.
2. Pengungkit Jenis Kedua
Pengungkit
jenis kedua merupakan pengungkit di mana posisi titik beban terletak diantara titik tumpu dan titik
kuasa. Peralatan yang menggunakan prinsip pengungkit jenis kedua yaitu pembuka
tutup botol, alat pemecah kemiri, gerobak beroda satu, dan alat pemotong
kertas.
3. Pengungkit Jenis Ketiga
Pengungkit
jenis ketiga merupakan pengungkit di mana letak titik kuasanya berada diantara
titik beban dan titik tumpu. Peralatan yang menggunakan prinsip pengungkit
jenis ketiga yaitu pinset, stappler, sekop, dan penjepit roti.
Alat-alat
ini biasa digunakan untuk pekerjaan seperti:
a. Mengangkat atau mengungkit suatu beban yang berat
dipergunakan linggis.
b. Mengangkat barang-barang misalnya mengangkut bahan-bahan
bangunan, seseorang pekerja menggunakan gerobak dorong.
c. Mencambut paku yang tertancap pada sebuah balok kayu,
dipergunakan palu pencekam, kakatua (catut besar)
d. Menggunting kain atau kertas bahkan seng digunakan
gunting khusus untuk seng dipergunakan gunting seng.
e. Membuka tutup botol, dipergunakan alat khusus untuk
membuka tutup botol.
KATROL (KEREK)
Katrol
dalam sehari-hari disebut sebagai penggerak. Katrol adalah roda berporos di
mana dikasih tali atau rantai pada sisinya. Katrol biasanya digunakan untuk
menarik benda dari atas ke bawah. Katrol merupakan bagian dari pesawat
sederhana karena pada katrol mempunyai titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol terdiri
dari katrol tetap, katrol bergerak, katrol ganda, dan sistem katrol.
a. Katrol tetap
Katrol
tetap yaitu katrol yang saat digunakan untuk menarik, posisi selalu dalam tetap
(konstan). Contoh peralatan yang menggunakan prinsip katrol tetap yaitu kerekan
sangkar burung, kerekan sumur, kerekan bendera.
Katrol
tetap selalu menghasilkan gaya yang sama dengan beban yang diangkat.
1. Kuasa sama dengan bebab (F = B)
2. Keuntungan mekanik bernilai satu (km = 1)
b. Katrol tunggal (bebas)
Katrol
tunggal yaitu katrol yang dapat bergerak. Pada katrol ini, posisinya selalu
berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol tunggal biasanya
diposisikan di atas tali yang kedudukannya bisa berubah. Bagian ujung tali
diikat pada tempat tertentu, ketika ujung yang satunya ditarik maka katrol akan
bergerak.
Pada
katrol tunggal berlaku:
1. Mengangkat beban dengan katrol bergerak tunggal
diperlukan gaya setengah dari beban.
2. Kuasa sama dengan setengah kali beban (F = ½ x B)
3. Keuntungan mekanik sama dengan dua (Km = 2)
c. Katrol Ganda
Katrol
ganda merupakan gabungan dari katrol tetap dan katrol tunggal. Maksud gabungan
disini yaitu antara katrol tetap dihubungkan menggunakan tali dengan katrol
tunggal. Jadi, ketika tali ditarik maka beban akan ketarik dan akan bergerak ke
atas.
Keuntungan
menggunakan katrol ganda yaitu gaya yang digunakan lebih kecil jika
dibandingkan dengan katrol tetap ataupun katrol tunggal. Akan tetapi, katrol
ganda juga bergantung pada jumlah tali yang digunakan untuk mengangkat beban.
d. Sistem Katrol
Sistem
katrol yaitu beberapa katrol disatukan dalam blok katrol yang dapat bergerak.
Sistem katrol memerlukan gaya yang lebih kecil jika dibandingkan dengan sistem
katrol lainnya. Semakin banyak katrol yang digunakan maka gaya yang diperlukan semakin
kecil, dan mengangkat beban jadi lebih ringan. Pelatan yang menggunakan prinsip
dari sistem katrol yaitu pada alat berat di pelabuhan, seperti untuk
memindahkan benda-benda besar ke pelabuhan.
Keuntungan Menggunakan Katrol
Katrol
biasa dipergunakan untuk mengungkit suatu beban dari yang ringan sampai yang
berat dengan beban mencapai ton-an, contohnya:
1. Beban yang ringan, pada saat kita menaikkan bendera, kita
mempergunakan sebuah katrol (kerek).
2. Beban yang cukup berat, pada saat kita mengambil seember
air dari sebuah sumur, kita mempergunakan sebuah katrol.
3. Beban yang berat bahkan sangat berat, pada saat
mengangkut sebuah beban yang beratnya bisa mencapai ton-an, misalnya ini
terjadi pada sebuah pelabuhan, kita menggunakan katrol.
BIDANG MIRING
Bidang
miring merupakan pesawat sederhana yang menggunakan papan dimiringkan untuk
mengangkat atau memindahkan benda. Selain papan, benda-benda, atau jalan yang
dimiringkan termasuk dari prinsip bidang miring. Semakin landai posisi
kemiringan maka usaha yang diperlukan kita semakin ringan dan mudah.
Beberapa
contoh alat yang menggunakan prinsip kerja bidang miring misalnya:
1. Pada saat kita memindahkan sebuah peti ke dalam mobil bak
terbuka, kita memanfaatkan sebuah bidang miring, dengan menggunakan papan atau
lainnya, melalui papan inilah peti didorong dari lantai ke mobil.
2. Ulir pada sebuah sekrup, dasar kerjanya memanfaatkan bidang miring.
Pada
bidang miring berlaku:
1. Panjang bidang yang dimiringkan (s)
2. Tinggi bidang miring (s)
3. Beban yang dipindahkan (W)
4. W/F = s/h
5. Km = W/F = s/h
Keuntungan Mekanik Bidang Miring
Keuntungan
mekanik bidang miring yaitu dengan menggunakan pesawat sederhana ini pekerjaan
yang kita lakukan lebih ringan dan mudah. Kemudahan dalam pekerjaan inilah yang
disebut sebagai keuntungan. Karena berhubungan dengan bidang miring, maka
dinamakan keuntungan mekanik bidang miring.
RODA BERGANDAR (RODA BERPOROS)
Roda
bergandar terdiri dari sebuah roda atau alat pemutar yang kemudian dihubungkan
dengan sebuah gandar yang dapat berputar secara bersama-sama. Adanya roda
bergandar ini mempermudah gaya gesek agar lebih ringan saat digerakkan.
Alat-alat
yang dasar kerjanya menggunakan bergandar adalah:
1. Kapstan (alat penggulung tambang pada kapal)
2. Derek (untuk mengangkat jangkar kapal)
3. Gerinda (untuk mengasah pisau, gunting)
4. Poros putaran
5. Mikser
Pekerjaan
sehari-hari kita menggunakan atau memanfaatkan pesawat sederhana ini, misalnya:
1. Pada saat ibu membuat bolu, adonan kuenya diaduk dengan
menggunakan mikser.
2. Pada saat gunting, pisau kita mulai tumpul kita menggunakan
gerinda atau roda asahan untuk mempertajam gunting dan pisau.
Demikian
sedikit penjelasan dari kami tentang 4 Jenis Pesawat Sederhana: Pengungkit,
Katrol, Bidang Miring, Roda Bergandar. Semoga dapat bermanfaat dan
menambah wawasan teman-teman sekitar
fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terima kasih atas
kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share.
Sumber:
Suryadarma, Dadan dan Rachman, Dedi.M .2012. Intisari Sains. Bandung, Penerbit CV Pustaka Setia.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan