Dalam
dunia fisika tidak terlepas dari namanya pengukuran. Salah satu contoh
pengukuran dalam fisika yaitu pengukuran volume benda. Jika benda itu berwujud
beeraturan kita bisa langsung menghitung volume dengan cara mengakalikan
sisi-sisinya. Namun jika benda itu tidak beraturan, cara tersebut tidak
berlaku. Cara lain yang bisa digunakan yaitu menggunakan gelas ukur yang berisi
cairan dan benda tersebut dimasukkan, volume benda bisa diketahui dengan volume
cair yang tumpah pada gelas ukur. Nah, berbicara tentang gelas ukur, kalian
sudah tahu belum apa itu gelas ukur? Apa fungsi gelas ukur dan Jenis gelas
ukur? Bagaimana cara menggunakan gelas ukur dan cara membaca skala gelas ukur?
Untuk menjawab tersebut, mari kita simak penjelasan tentang gelas ukur
terlengkap berikut ini.
Pengertian Gelas Ukur
Gelas
ukur merupakan alat labolatorium yang digunakan untuk mengukur volume cairan.
Gelas ukur berbeda dengan gelas kimia. Gelas ukur digunakan untuk mengukur
volume cairan, sedangkan gelas kimia digunakan untuk menampung bahan kimia.
Fungsi Gelas Ukur
Fungsi
dan penggunaan gelas ukur di labolatorium adalah sebagai alat ukur volume
cairan yang tidak memerlukan ketelitian yang tinggi. Gelas transparan ini tentu
tidak asing bagi para siswa sekolah yang telah melakukan uji labolatorium.
Terdapat berbagai ukuran gelas ukur, mulai dari 5 mL sampai 2 Liter, bahkan
sekarang ada juga yang lebih besar.
Sebuah
gelas ukur, pengukur silinder atau yang bisa juga disebut silinder pencampur
adalah bagian dari peralatan labolatorium yang digunakan untuk mengukur volume
cairan. Gelas ukur umumnya lebih akurat dan tepat dari termos labolatorium dan
gelas. Namun, mereka kurang akurat dan tepat dari gelas volumetrik, seperti
labu ukur (volumetric flask) atau pipet volumetrik. Untuk alasan ini, gelas
ukur tidak bisa digunakan untuk melakukan analisis volumetrik. Gelas ukur ini
kadang-kadang digunakan secara tidak langsung untuk mengukur volume solid
dengan mengukur perpindahan atau kenaikan cairan.
Umumnya,
gelas ukur terbuat dari polypropylene
karena ketahanan kimia yang baik atau polymethylpentene
untuk transparasi, hal itu membuat gelas menjadi lebih ringan namun lebih
rapun dari kaca. Polypropylene kelas khas komersial mencair lebih dari 1600C
(3200F), kerusakan pada gelas ukur dapat mempengaruhi akurat
pengukuran.
Jenis Gelas Ukur
1. Gelas
Ukur Versi Tradisional,
Sebuah gelas ukur tradisional biasanya sempit dan tinggi (sehingga dapat
meningkatkan akurasi dan presisi pengukuran volume) dan memiliki dasar plastik
atau kaca “corot” untuk memudahkan aliran cairan mengalir dari gelas ukur.
2. Gelas
Ukur Versi Baru, Versi
baru tambah lebar dan rendah. Jenis lain dari dari silinder memiliki sendi kaca
tanah bukannya “corot”, sehingga mereka dapat ditutup dengan stopper atau
terhubung langsung dengan unsur-unsur lain dari bermacam-macam, mereka juga
dikenal sebagai silinder pencampuran. Dengan jenis silinder, cairan meteran
tidak dituangkan secara langsung, tetapi sering dihapus menggunakan kanul.
Sebuah gelas ukur dimaksudkan untuk dibaca dengan permukaan cairan ditingkat
mata, dimana pusat meniskus menunjukkan jalur pengukuran.
Cara Menggunakan Gelas
Ukur
Dalam
menggunakan gelas ukur, sebaiknya hal yang harus kamu tahu adalah sebagai
berikut:
1. Apabila
hendak mengukur volume larutan yang tidak berwarna, yang harus kita perhatikan
adalah batas meniskus cekung bagian bawah. Letakkan gelas ukur pada daerah yang
datar dan meniskus dibaca sejajar dengan mata.
2. Apabila
hendak mengukur volume raksa, yang harus kita perhatikan adalah batas meniskus
cembung. Letakkan gelas ukur pada daerah yang datar dan meniskus dibaca sejajar
dengan mata.
Cara Membaca Skala Gelas
Ukur
Cara
membaca skala gelas ukur yang benar dan tepat yaitu dengan meletakkan gelas
ukur pada bidang datar seperti meja. Selain itu, dengan melihat permukaan
cairan pada gelas ukur sejajar dengan mata hal ini dimaksudkan agar pengamatan
mendapatkan hasil akurasi ketelitian yang optimal.
Demikian
sedikit penjelasan dari kami tentang Pengertian
Gelas Ukur, Jenis, Cara
Menggunakan dan Membaca Skalanya disertai dengan
gambar gelas ukur. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa
pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk
di share.
Sumber:
Herlambang, Ananda Bagas. 2017. Perubahan
Fisika. Yogyakarta: Penerbit Istana Media.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan