Selamat
pagi kawan sekitar fisika, pada kesempatan kali ini, mimin akan menjelaskan tentang pengertian efek fotolistrik dan hukum emisi fotolistrik. Tanpa perlu
berlama-lama, mari kita lihat penjelasannya di bawah ini.
Gejala Efek Fotolistrik
Sifat
cahaya telah mantap di sekitar abad ke-19, ada beberapa percobaan dengan cahaya
dan listrik yang sukar dapat diterangkan dengan sifat gelombang itu. Dalam
tahun 1888 Hallwachs mengamatai bahwa suatu keping logam Zn akan kehilangan
muatan listrik negatifnya bila disinari dengan cahaya ultraviolet. Akan tetapi
apabila muatan keping itu mula-mula positif, maka tidak terjadi kehilangan
muatan. Diamatinya pula bahwa suatu keping yang netral akan memperoleh muatan
positif apabila disinari. Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengamatan diatas
adalah bahwa cahaya ultraviolet mendesak keluar muatan negatif dari permukaan
keping logamyang netral. Gejala ini dikenal sebagai efek fotolistrik
Pengertian Efek Fotolistrik
Efek
fotolistrik adalah emisi elektron dari permukaan logam tertentu ketika
permukaan itu dipajankan pada atau dikenai cahaya. Dalam banyak hal, efek
fotolistrik digunakan untuk memahami energi yang disuplai oleh radiasi diserap
oleh dan membuat elektron bebas dari orbitnya yang mengelilingi nikleus atom.
Masalah yang dihadapi para fisikawan dalam mempelajari efek ini di pergantian
abad 20 adalah bahwa efek ini hanya terjadi untuk frekuensi tertentu cahaya.
Tidak masalah seberapa besar cahaya merah mengiluminasi suatu permukaan,
permukaan tersebut tetap tidak terpengaruh, tetapi cahaya biru yang lemah akan
memicu emisi. Namun demikian, apakah cahaya merah mengantar lebih banyak
energi?
Solusi
yang dijabarkan oleh Einstein di tahun 1905 adalah bahwa elektron-elektron yang
diberi energi atau di-energized bukan
oleh aliran kontinyu cahaya, tetapi oleh paket-paket individu atau foton
cahaya, tetapi oleh paket-paket individu atau energinya bergantung pada
frekuensi atau warnanya-cahaya merah intens hanya mengeluarkan sejumlah besar
foton berenergi lebih rendah. Penemuan ini dikenal sebagai kuantitas cahaya.
Efek
fotolistrik membutuhkan foton dengan energi dari beberapa elektron volts sampai
lebih dari 1 MeV unsur yang nomor
atomnya tinggi. Studi efek fotolistrik menyebabkan langkah-langkah penting
dalam memahami sifat kuantum cahaya, elektron dan mempengaruhi pembentukan konsep dualisme
gelombang-partikel. Fenomena dimana cahaya mempengaruhi gerakan muatan listrik
termasuk fotokonduktif (juga dikenal sebagai fotokonduktivitat atau photorestivity), efek fotovoltaik, dan
efek fotoelektrokimia.
Hukum Emisi Fotolistrik
1.
Untuk logam dan radiasi tertentu, jumlah fotoelekton yang dikeluarkan
berbanding lurus dengan intensitas cahaya yang digunakan.
2.
Untuk logam tertentu, terdapat frekuensi minimum radiasi dibawah frekuensi ini
fotoelektron tidak bisa dipancarkan.
3.
Diatas frekuensi tersebut, energi kinetik yang dipancarkan fotoelektron tidak
bergantung pada intensitas cahaya, namun bergantung pada frekuensi cahaya.
4.
Perbedaan waktu dari radiasi dan pemancaran fotoelektron sangat kecil, kurang
dari 10-9 detik.
Itu
tadi sedikit artikel tentang Pengertian Efek Fotolistrik dan Hukum Emisi Fotolistrik
yang mungkin banyak orang lain yang belum tahu. Semoga dapat bermanfaat. Sekian
dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan
jangan lupa untuk di share.
Sumber
: Ikatan Tutor Indonesia. 2015. A-Z
Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta : Penerbit Indoliterasi.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan