Saat
masih kecil kita bermain detektif-detektifan, menggunakan kaca pembesar untuk
melihat jejak yang dibuat pencuri. Kaca pembesar menggunakan lensa untuk
membentuk bayangan. Seperti halnya air, gelas, dan kaca, lensa juga merupakan
benda bening sehingga dapat membiaskan cahaya. Nah, tahukan kamu apa sebenarna
lensa itu? Ada beberapakah jenis lensa? Dan bagaiamana sejarah lensa? Untuk
menjawab pertanyaan tersebut, mari kita lihat penjelasan berikut ini.
A. PENGERTIAN LENSA
Lensa
adalah kaca atau medium transparan lainnya yang dibentuk secara khusus dan
digunakan untuk mengarahkan jalan cahaya, atau sering untuk membelokkan cahaya
pada suatu fokus. Sebuah lensa secara tipikal tersiri dari potongan kaca dengan
dua permukaan, satu atau kedua permukaan dihaluskan dan dipoles hingga
bentuknya simetri melengkung di sekitar poros tengah. Sinar cahaya yang
menembus bagian-bagian berbeda lensa membentur poros tengah lensa di
sudut-sudut yang berbeda, dan sinar
cahaya menembus kaca di berbagai kedalaman yang berbeda. Refraksi di beberapa
bagian berbeda lensa menyebabkan sinar cahaya dibelokkan ke beberapa sudut
berbeda, dan dapat digunakan untuk menciptakan berbagai alat optik.
B. JENIS LENSA
Lensa
dibagi menjadi dua jenis yaitu lensa cembung dan lensa cekung, adapun
penjelasan dari kedua lensa tersebut adalah sebagai berikut:
1. Lensa Cembung
(Postif)
Lensa
Cembung adalah lensa yang bagian tengah lebih tebal daripada bagian tepinya.
Sinar-sinar bias lensa cembung bersifat mengumpul (konvergen). Lensa cembung
digolongkan menjadi:
a.
Cembung rangkap (bikonveks) adalah lensa di mana kedua
permukaannya berbentuk cembung
b.
Cembung datar (plan konveks) adalah lensa di mana salah satu
permukaannya cembung dan satu
permukaannya datar
c.
Cembung-cekung (konkaf-konveks) adalah lensa di mana salah datu
permukaannya cembung dan satu permukaannya cekung
1.1 Pembiasaan Pada
Lensa Cembung
Lensa
cembung (bikonveks) memiliki dua buah permukaan lengkung, maka lensa ini
meimiliki dua jari-jari kelengkungan dan dua titik fokus. Seperti halnya
cermin, jari-jari kelengkungan lensa adalah dua kali jarak fokusnya. Untuk
lensa cembung, jari-jari kelengkungan dan titik fokus bertanda positif,
sehingga lensa cembung disebut lensa positif.
Pada pembiasan cahaya
oleh lensa cembung dikenal tiga sinar istimewa, yaitu:
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu
utama dibiaskan melalui titik fokus utama (F).
b. Berkas sinar yang datang/melalui
titik fokus dibiaskan sejajar sumbu utama
c. Berkas yang melalui titik pusat
optik (O) diteruskan tanpa dibiaskan.
Sifat bayangan yang
dibentuk oleh pembiasan lensa cembung mempunyai beberapa kemungkinan, yaitu:
a. Benda terletak di ruang I, yaitu
antara O dan F, maka bayangan bersifat maya, tegak, diperbesar
b. Benda terdekat diruang II, yaitu di
sebelah kiri 2F, maka bayangan bersifat nyata, terbalik, diperkecil.
c. Benda terletak di pusat
kelengkungan lensa (R=2F), maka bayangan bersifat nyata, terbalik, sama besar.
Perbedaan antara
bayangan nyata dan bayangan maya pada lensa yaitu:
a.
Bayangan nyanta
- Tidak dapat dilihat langsung
- Dapat ditangkap oleh layar
- Tidak seletak dengan bendanya
b.
Bayangan maya
- Dapat dilihat langsung
- Tidak dapat ditangkap oleh layar
- Seletak dengan bendanya
2. Lensa Cekung
(Negatif)
Lensa
cekung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tipis daripada bagian tepinya.
Sinar-sinar bias lensa cekung bersifat memancar (divergen). Lensa cekung
digolongkan menjadi:
a.
Cekung rangkap (bikonkaf) adalah lensa di mana kedua
permukaannya berbentuk cekung
b.
Cekung datar (plan konkaf) adalah lensa di mana salah satu
permukaannya cekung dan satu permukaannya datar
c.
Cekung-cembung (konveks-konkaf) adalah lenda di mana salah satu
permukaannya cekung dan satu permukaannya cembung.
Hubungan
antara jarak benda (s), jarak (s’), jari-jari kelengkungan (R), dan jarak fokus
(f) pada lensa cembung dan cekung dinyatakan dengan persamaan
Dalam
menggunakan pada lensa cembung atau cekung ada sejumlah aturan tanda berikut:
a. Untuk lensa cembung, baik f ataupun
R berharga positif
b. Untuk lensa cekung, baik f ataupu R
berharga negatif
c. Nilai s’ berharga positif apabila dibelakang
lensa dan negatif apabila didepan lensa.
d. Karena benda selalu dianggap ada
didepan lensa, maka s selalu berharga positif.
Pembesaran bayangan pada lensa dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut, dimana persamaa berikut menyatakan bahwa harga M selalu positif:
2.1. Pembiasan Pada
Lensa Cekung
Lensa
cekung dinamakan lensa divergen karena lensa cekung menyebarkan berkas sinar
sejajar dan diterimanya. Pada lensa cekung, jari-jari kelengkungan (R) dan
titik fokus (F) bertanda negatif, sehingga lensa cekung juga dikenal tiga sinar
istimewa yaitu:
a. Berkas sinar yang sejajar sumbu
utama dibiaskan seolah-olah berasal dari titik fokus lensa.
b. Berkas sinar yang melalui titik
fikus lensa dibiaskan sejajar sumbu utama.
c. Berkas sinar yang melalui titik
pusat optik lensa tidak dibiaskan.
C. SEJARAH LENSA
Lensa
paling awal tercatat di Yunani Kuno Dalam sandiwara Aristophanes The Clouds (424 SM) disebutkan bahwa
sebuah kaca pembakar atau tepatnya sebuah lensa cembung digunakan untuk
memfokuskan cahaya matahari untuk meciptakan api.
Tulisan
Pliny The Elder (23-79) juga
menunjukkan bahwa kaca pembakar juga dikenal di Kekaisaran Roma. Lensa
berbentuk cekung mungkin juga telah digunakan di zaman Kekaisaran Roma dimana
Nero diketahui menonton gladiator melalui sebuah emerald berbentuk cekung.
Lensa cekung ini kemungkinan untuk memperbaiki myopi Nero.
Seneca
the Younger (3 SM – 65) menjelaskan efek pembesaran dari sebuah gelas bulat
yang diisi oleh air. Matematikawan muslim berkebangsaan Arab Alhazen (Abu Ali
al-Hasan Ibn-Haitham), (965-1038) menulis teori optikal pertama dan utama
menjelaskan bahwa lensa di mata manusia membentuk sebuah gambar di retina.
Penyebaran penggunaan lensa tidak terjadi sampai penemuan kaca mata, mungkin di
Italia pada 1280-an.
Prisma
mengambil keuntungan dari fenomena yang alat-alat optik lainnya hindari, yaitu
dispersi cahaya menurut panjang gelombang saat cahaya lewat dari satu medium ke
medium lainnya. Potongan kaca berbentuk baji bisa memaksimalkan dispersi ini,
sehingga sinar cahaya tunggal bisa dibelah menjadi sebuah spektrum untuk
dipelajari.
D. LENSA PRISMA
Lensa
Prisma adalah bentuk lensa dimana
terdapat puncak/bagian yang tipis (apex) dan bagian yang tebal/dasar
(base) yang dengan perbedaan bentuknya itu bisa memindahkan bayangan, dimana nilai 1 prisma itu berarti
akan memindahkan bayangan sejauh 1 cm dari objek yang berjarak 1 meter.
Sumber
: Ikatan Tutor Indonesia. 2015. A-Z
Menguasai Fisika dalam 10 Menit. Yogyakarta : Penerbit Indoliterasi.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan