Home Top Ad

Responsive Ads Here

Pengertian Bunyi, Jenis, Cepat Rambat dan Manfaat Gelombang Bunyi

Share:
Pengertian Bunyi, Jenis, Cepat Rambat dan Manfaat Bunyi


Pengertian Bunyi, Jenis, Cepat Rambat dan Manfaat Gelombang Bunyi - Lumba-lumba meupakan hewan air yang lucu, hewan ini sering kita lihat di pertunjukkan sirkus air. Selain lucu, hewan ini mempunyai keistimewaan yaitu mampu mendengar bunyi yang frekuensinya lebih luas daripada manusia. Karena itu kita kadang tidak mendengar bunyi yang dikeluarkan oleh lumba-lumba.

Berbicara mengenai bunyi, kalian sudah tahu belum apa itu pengertian bunyi? Bagaimana sifat dan jenis bunyi? Lalu, Berapa cepat rambat bunyi, dan manfaat bunyi bagi kehidupan sehari-hari? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak berikut ini.

Pengertian Bunyi


Bunyi adalah gelombang longutudinal hasil dati suatu getaran yang dapat merangsang indra pendengaran. Intensitas bunyi dapat didengar oleh manusia rata-rata 10-2 watt/m2, disebut ambang pendengaran. Intensitas bunyi yang masih terdengar oleh manusia tanpa menimbulkan rasa sakit adalah 1 watt/m2 ambang perasaan.

Bunyi merupakan gelombang mekanik yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya (gelombang longitudinal). Benda bergetar akan menghasilkan bunyi, benda bergetar tersebut disebut sebagai sumber bunyi.

Syarat Terdengarnya Bunyi


Syarat terdengar bunyi ada beberapa macam yaitu

1. Ada sumber bunyi,
2. Ada medium untuk merambatkan bunyi (udara),
3. Ada pendengar ( pendengar masih dalam jangkauan sumber bunyi)
4. Frekuensi bunyi masih dalam frekuensi yang dapat didengar oleh penerima bunyi

Sifat-Sifat Bunyi


Bunyi mempunyai beberapa sifat, adapun sifat bunyi adalah sebagai berikut:

1. Merambat membutuhkan medium
2. Merupakan gelombang longitudinal
3. Dapat dipantulkan
4. Dapat mengalamai resonansi
5. Tidak dapat merampat pada ruang hampa.

Jenis Bunyi


Ada beberapa jenis bunyi, adapun penjelasan dari jenis bunyi adalah sebagai berikut:

1. Nada adalah bunyi yang frekuensinya teratur.
2. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur.
3. Dentum adalah bunyi yang amplitudonya sangat besar dan terdengar mendadak.

Cepat Rambat Bunyi


Karena bunyi adalah gelombang, maka bunyi mempunyai cepat rambat yang dipengaruhi oleh:

1. Kerapatan partikel medium yang dilalui bunyi. Semakin rapat susunan partikel medium maka semakin cepat bunyi merambat, sehingga bunyi merambat paling cepat pada zat padat.
2. Suhu medium, semakin panas suhu medium yang dilalui maka semakin cepat bunyi merambat. Hubungan ini dapat dirumuskan kedalam persamaan matematis v = v0+0,6 x t, dimana v0 adalah cepat rambat pada suhu nol derajat dan t adalah suhu medium.

Rumus Cepat Rambat Bunyi


Rumus cepat rambat bunyi adalah

v = s / t

dengan

v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu tempuh (s)

Pada suhu udara 150C bunyi dapat merambat diudara bebas dengan kecepatan 340 m/s. Suhu udara yang lebih panas atau lebih dingin mempengaruhi kecepatan bunyi di udara. Semakin rendah suhu udara, semakin cepat rambat bunyi karena partikel udara lebih banyak.

Selain rumus diatas, kita bisa menghitung cepat rambat bunyi jika diketahui frekuensi, panjang gelombang atau periode menggunakan rumus berikut ini :

v = λ / T atau v = λ . f

Dengan

v = cepat rambat bunyi (m/s)
λ = panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
T = periode (s)


Bunyi Berdasarkan Frekuensinya


Bunyi berdasasarkan frekuensinya dibagai menjadi tiga macam yaitu Infrasonik, Audiosonik, dan Ultrasonik. Adapun penjelasan dari ketiga jenis tersebut adalah sebagai berikut

1. Infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz. Makhluk yang bisa mendengar bunyi ini adalah jangkrik.
2. Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya antara 20 Hz sampai dengan 20 kHz atau bunyi yang dapat didengar manusia
3. Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya lebih daro 20 kHz. Makhluk yang dapat mendengar bunyi ini adalah lumba-lumba.

Bunyi Pantul


Bunyi berdasasarkan pantulannya dibagai menjadi tiga jenis, adapun penjelasan dari ketiga jenis tersebut adalah sebagai berikut

1. Bunyi pantul yang memperkuat bunyi aslinya. Biasanya terjadi pada keadaan antara sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya tidak begitu jauh (kurang dari 10 meter).
2. Gaung adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan setelah bunyi aslinya. Biasanya terjadi pada jarak antara 10-20 meter.
3. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli. Biasanya terjadi pada jarak lebih dari 10 meter.

Manfaat Gelombang Bunyi


Beberapa manfaat gelombang bunyi yang digunakan manusia ada banyak sekali, adapun manfaat gelombang bunyi adalah sebagai berikut:

1. Bunyi ultrasonik digunakan untuk mengukur keadaan laut.
2. Bunyi infrasonik digunakan untuk mendeteksi janin dalam rahim
3. Bunyi audiosonik dimanfaatkan untuk pembuatan speaker.

Dua sumber bunyi dari pengeras suara yang berasal dari sebuah audio generator akan menghasilkan gelombang bunyi yang koheren, yaitu dua gelombang dengan frekuensi yang sama, amplitudo sama, dan beda fase tetap. Jika rapatan bertemu dengan rapatan dan regangan bertemu dengan regangan maka terjadi penyatuan bunyi sehingga bunyi terdengar semakin keras. Jika regangan bertemu dengan rapatan maka terjadi pelemahan bunyi sehingga bunyi terdengar lemah.

Pengertian Resonansi


Resonansi adalah ikut bergetarnya molekul udara akibat gerakan benda dalam beberapa alat musik akan menimbulkan efek bunyi yang merdu. Pada alat musik berbentuk pipa organa tertutup, yaitu salah satu atau kedua ujung pipanya tertutup.

Tinggi rendahnya bunyi ditentukan oleh frekuensi sedangkan intensitas atau kuat lemahnya bunyi ditentukan oleh amplitudo. Intensitas bunyi dinyatakan dalam persamaan I=P/A, dengan P adalah daya bunyi (watt) dan A adalah luas bidang yang ditembus gelombang (m2), sedangkan I adalah intensitas bunyi (watt/m2).

Begitulah ulasan dari kami tentang Pengertian Bunyi, Jenis, Cepat Rambat dan Manfaat Gelombang Bunyi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan buat kita semua. Jangan lupa ikuti postingan kami selanjutnya dan share artikel kami. Terima kasih.



Sumber : Wafi, Mohammad Shlihul.”OSN IPA” Sekolah Dasar dan Sederajat. Yogyakarta : Penerbit Pustakabarupress.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan