Aplikasi
Konsep Fisika dalam Pernapasan - Pernapasan
merupakan proses pertukaran gas antara O2 dan CO2. Pernapasan merupakan
kegiatan manusia yang sering dilakukan tanpa disadari. Pernapasan pada manusia
mempunyai cara kerja yang berbeda dengan hewan dan tumbuhan. Cara kerja
pernapasan manusia ternyata bisa kita pelajari menggunakan ilmu fisika. Dalam
ilmu fisika setidaknya ada tiga hukum yang bisa menjelaskan tentang pernapasan yaitu,
Hukum Dalton, Hukum Boyle, dan Hukum Laplace. Bagaima hukum-hukum tersebut
menjelaskan tentang pernapasan, mari kita lihat penjelasan berikut ini:
1.Hukum Dalton
Hukum
ini menyatakan bahwa:
“Tekanan
parsial suatu komponen dalam campuran gas adalah tekanan dari komponen itu
seaindainyasendirian mengisi seluruh volume gas yang tersedia”.
Maka
dari, jumlah tekanan suatu campuran gas yang tidak reaktif dan bersifat ideal,
adalah sama dengan jumlah tekanan persial suatu komponen gas. Misalnya dalam
suatu ruangan terdapat udara dengan tekanan 1 atmosfir (760 mm-Hg). Jika
dipindahkan seluruh molekul kecuali O2 maka O2 dalam
udara tersebut 20%, berarto O2 memiliki tekanan 20% x 760 mm Hg =
152 mm-Hg. Demikian pula N2 = 610 Hg (80% dari 760 mm-Hg).
Tekanan
parsial uap air dipengaruhi oleh kelembaman. Suatu contoh udara ruangan
mempengaruhi tekanan parsial 15-20 mm-Hg. Sedangkan di dalam paru-paru
mempunyai tekanan 47 mm-Hg pada temperatur 370C dengan 1000C
kelembaman. Dengan mempergunakan tekanan parsial dari hukum Dalton dapat dibuat
daftar sebagai berikut:
Tabel 1. Tekanan Parsial uap air pada pernapasan
Pada
waktu ekspirasi terakhir di dalam paru-paru selalu terdapat 30% volume yang
disebut Fungsional Residual Capasit.
2. Hukum Boyle
Hukum
ini menyatakan bahwa:
“Untuk
suatu massa gas pada temperature konstan maka tekanan berbanding terbalik
terhadap volumenya”.
Sehingga
dapat dinyatakan dengan persamaan:
pV=
tetap
(T konstan, dan jumlah massa gas m tetap)
Apabila
terjadi peningkatan volume maka akan diikuti dengan penurunan tekanan, demikian
juga sebaliknya. Untuk mengetahui hubungan tekanan (P) terhadap volume (V)
dapat dilihat pada grafik 1.
Grafik 1. Hubungan Tekanan (P) terhadap Volume (V)
Pada
saat inspirasi volume paru-paru meningkat, sedangkan tekanan intrapleura mengalami penurunan.
Pada
waktu inspirasi jumlah volume udara dalam paru-paru meningkat sedangkan pada
waktu ekspirasi jumlah volume udara paru-paru menurun.
Grafik 2. Volume paru-paru vs waktu pada saat inspirasi dan ekspirasi
3. Hukum Laplace
Hukum
ini menyatakan bahwa
"Tekanan pada gelembung alveoli berbanding terbalik terhadap radius dan berbanding lurus terhadap tegangan permukaan".
"Tekanan pada gelembung alveoli berbanding terbalik terhadap radius dan berbanding lurus terhadap tegangan permukaan".
P = tekanan (mm-Hg)
R
= jari-jari (cm)
Sumber : Hani, Ahmad
Ruslan. 2010.Teori dan Aplikasi Fisika
Kesehatan. Yogyakarta : Penerbit Nuha Medika.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan