Tokoh Fisika John
Tyndall (1820 – 1893) – John
Tyndall merupakan tokoh fisika yang terkenal karena mengemukakan peristiwa
penghamburan cahaya oleh partikel koloid yang dikenal dengan Efek Tyndall. Efek
Tyndall dapat digunakan untuk membedakan sistem koloid dan larutan sejati.
Berikut ini mimin sajikan Biodata, Profil serta Biografi John Tyndall.
Biodata John Tyndall
Nama
: John Tyndall
Lahir
: 2 Agustus 1820 Leighlinbridge, Country Carlow, Irlandia
Wafat
: 4 Desember 1893 (umur 73) Haslemere, Surrey, Inggris
Orang
Tua : John Tyndall (Ayah), Sarah McCassey (Ibu)
Dikenal
atas : Atmosfer, efek Tyndall
Biografi John Tyndall
John
Tyndal lahir di Leighlin dekat Carlow Irlandia pada tanggal 2 Agustus 1820.
Tyndall sangat tertarik dengan apa yang ditemukan oleh Michael Faraday sehingga
ia menggeluti dunia fisika. Hal ini dibuktikan dengan diangkatnya menjadi guru
fisika di Queenwood College pada tahun 1847 dan menjadi guru besar di Royal
Institution pada tahun 1854 sehingga dapat bertemu dengan idola fisikanya
‘Michael Faraday’.
Pada
tahun 1859 Tyndall melakukan penyelidikan tentang gas. Ia menemukan bahwa gas
mempunyai beberapa kemampuan yaitu antara lain: menyerap dan memancarkan panas.
Selain itu Tyndall juga mempelajari bagaimana proses difusi atau hamburan
cahaya dapat terjadi. Penemuan itu akhirnya dikenal dengan nama Efek Tyndall.
Dalam
efek Tyndall ia menyebutkan bahwa “molekul-molekul
udara dan partikel-partikel debu dalam udara menghamburkan cahaya matahari”. Karena
warna biru lebih banyak dihamburkan daripada warna merah maka tidak
mengherankan jika langit tampak berwarna biru.
Tyndall
juga dapat menerangkan mengapa langit saat terbit dan tenggelam matahari
berwarna merah? Sedangkan siang hari justru berwarna biru? Hal ini disebakan
karena sinar biru telah dihamburkan ke segala arah oleh debu dalam udara.
Peristiwa ini secara jelas dapat kita lihat saat ada gunung meletus. Gunung
meletus akan meninggalkan hujan abu atau debu. Matahari menjadi tampak merah
(kemerahan) karena sinar matahari sangat sulit untuk dihamburkan oleh debu.
Tyndal
juga menemukan bahwa udara yang bersih dari jasad renik atau mikro organisme
tidak menyebabkan makanan cepat busuk. Oleh karena itulah jika ada kaldu
dibiarkan saja akan basi dan penuh dengan makhluk-makhluk kecil. Dengan
demikian otomatis penemuan ini menumbangkan teori dari Aristoteles tantang Teori Generatio Spontanea yang
menyatakan bahwa makhluk hidup terjadi dengan sendirinya.
Dalam
bidang kesehatan, Tyndall menemukan Penecillium
yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Tyndall juga pernah mengadakan
demontrasi tentang konsep energi. Selain itu ia juga pernah menerbitkan buku
yang berjudul “On Sound” dan “Panas sebagai Modus Gerak”.
Itu
tadi sedikit artikel tentang Biografi John Tyndall (1820 – 1893) Penemu Efek Tyndall. Semoga dapat bermanfaat.
Sekian dan sampai jumpa pada artikel tentang biografi tokoh fisika selanjutnya.
Terimakasih atas kunjungannya dan jangan lupa untuk dishare.
Sumber : Subini,
Nini. 2013. Kisah Menarik Einstein dan
Kawan-Kawan. Yogyakarta : Penerbit Javalitera.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan