Kita
bisa melihat bulan dengan jelas saat terjadi gerhana bulan. Pada saat itu,
bulan juga terlihat sangat indah. Mungkin karena keindahan itu membuat sebagian
orang ingin pergi ke sana, melihat keadaan langsung bagaimana bentuk bulan itu.
Maka dari itu, banyak orang-orang berlomba untuk bisa pergi ke bulan.
Proyek
pergi ke bulan di mulai pada tahun
1957, Rusia (Uni Soviet) memulai sebuah perlombaan teknologi ruang angkasa
dengan menerbangkan Sputnik dan dilanjutkan pada 1961, Yuri Gargarin ditakdirkan menjadi manusia pertama
yang berhasil terbang di atas orbit Bumi dengan menggunkan Pesawat Vostok I.
Sejarah pun mencatat, Uni Soviet merupakan bangsa pertama yang berhasil
menggapai ruang angkasa.
Naluri
kebangsaan Amerika Serikat sebagai negara superpower
terusik. Seperti yang kita ketahui, Amerika Serikat (USA) dan Uni Soviet
saling bersaing di bidang teknologi dan saling melancarkan ‘perang dingin’.
Merasa ketinggalan satu langkah, Presiden John F. Kennedy merasa perlu membalas keberhasilan Uni Soviet dengan program yang
lebih spektakuler. Pada tahun 1961, Presiden F Kennedy mengumumkan program
Apollo dengan tujuan mendaratkan manusia
di Bulan. Sebuah proyek ambisius dengan nilai uang yang sangat besar dimasa
tersebut (sekitar US$20 miliar). Rencana tersebut disetujui pleh kongres
Amerika dengan tujuan menunjukkan kepada dunia kehebatan mereka dalam
penjelajahan antariksa. Perlombaan “Space
Race Technologi” telah dimulai, dengan target yang lebih besar lagi, yaitu
Bulan.
Hanya
dalam waktu 9 bulan, sejak program ini diresmikan, tepat pada 20 Juli 1969,
Apollo 11 dikabarkan telah medarat di Bulan. Neil Amstrong dan Edwin ‘Buzz’
Aldrin ditahbiskan menjadi astronot pertama yang menjelajahi permukaan Bulan.
Sebuah prestasi yang tentunya sangat luar biasa atas nama peradaban umat
manusia. Perjalanan menuju Bulan merupakan perjalanan yang ditempuh manusia
sebagai perjalanan terjauh. Dengan jarak tempuh 384.400 km (768.000 km
pergi-pulang), misi tersebut berhasil diselesaikan dalam waktu 195 km (16 Jul1
1969 – 24 Juli 1969) tanpa melakukan pengisihan bahan bakar ulang.
Histeria
dan euforia massal melanda dunia. Masyarakat internasional tercengan atas
prestasi yang berhasil dicapai NASA. 600 juta manusia menjadi saksi peristiwa
tersebut yang disiarkan melalui radio dan televisi. Berbagai lontaran
kekaguman, seremonial, dan diskusi diselenggarakan untuk menyambut keberhasilan
misi yang sukses tersebut. Dilihat dari sisi pencapaian teknologi, Apollo 11
dianggap sebagai puncak keberhasilan teknologu rocket (Saturn V) yang berhasil membawa awak manusia keluar dari orbit Bumi
dan mendarat di permukaan Bulan. Tidak berhenti di Apollo 11, NASA kembali
mengirimkan program pendaratan Apollo 12, 14,15, 16, dan terakhir Apollo 17
yang menjadi wahana terakhir yang dapat mendarat di Bulan di tahun 1972.
Itu
tadi sedikit artikel tentang Sejarah Singkat Pendaratan Manusia Pertama
di Bulan. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada
artikel selanjutnya. Terima kasih.
Sumber:
Set, Soni dan Nuryandri, Andra. 2004. Manusia
Tidak Pernah Mendarat di Bulan?. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Wiasarana.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan