Home Top Ad

Responsive Ads Here

Mengenal Petir Colombo, Petir yang Mendapatkan Julukan Si Petir Abadi

Share:

 Mengenal Petir Colombo, Petir yang Mendapatkan Julukan Si Petir Abadi

Saat hujan deras, biasanya sering disertai dengan sambaran petir. Sambaran petir mengakibatkan udara bertranformasi menjadi plasma dan kemudian meledak sehingga menghasilkan gemuruh. Bagi masyarakat indonesia yang notabene memiliki dua musim yaitu kemarau dan musim hujan, memang tak bisa menyangkal sering melihat petir jika saat musim hujan berlansung. Tidak Cuma anak-anak yang takut dengan petir, bahkan orang dewasa juga takut dengan sambaran petir yang menggelegar. Berbicara mengenai petir, apa fenomena yang menarik dan unik, yaitu petir abadi.

Petir Abadi atau Petir Catatumbo

Sebetulnya, apa sih petir abadi itu? Petir abadi merupakan salah satu fenomena alam yang aneh dan unik. Fenomena ini terjadi di muara sungai Catatumbo di danau Maracaibo, Venezuela. Oleh sebab itu, petir abadi ini sering disebut juga sebagai “Petir Catatumbo”
Lalu apakaha yang membedakan Petir Catatumbo dengan petir biasanya? Sebenarnya Petir Catatumbo sama saja dengan petir biasanya, terjadi saat akan turun hujan. Petir terjadi karena adanya gesekan antara awan yang menimbulkan kilatan cahaya dan bunyi gemuruh. Hanya saja, intensitasnya yang tidak lazim seperti biasanya. Bayangkan saja, dalam satu malam selama 10 jam bis terjadi kurang lebih 280 kali kilatan  petir per jamnya. Atau sama dengan 4-5 kali dalam 1 menit. Dan hal ini terjadi bukan 1-2 malam saja, akan tetapi 140-160 malam dalam satu tahun. Pantas saja orang-orang menyebut dengan petir abadi.

Petir abadi sebenarnya berguna juga bagi manusia. Petir yang terjadi akibat adanya tumbukan atau awan yang berasal dari pegunungan Andes ini menimbulkan kilatan cahaya yang panjangnya bisa mencapai 5 kilometer dan dapat terlihat hingga jarak 400 kilometer. Oleh sebab itu, petir ini sering digunakan sebagai petunjuk arah bagi para pelaut. Kita bisa menganalogikan jarak tersebut dengan jarak Bandung-Jakarta-Bandung saja tidak mencapai 400 kilometer. Mungkin jarak ini sebanding dengan jarak antara Bandung-Semarang.

Kemudian tumbukan yang dihasilkan oleh petir abadi bisa menghasilkan energi listrik mencapai 400.000 Ampere. Jika kita lihat dari frekuensi dan intensitasnya, diperkirakan fenomena ini merupakan pembentuk tunggal terbesar lapisan ozon di bumi. Oleh karena itu, beberapa aktivis lingkungan setempat berharap UNESCO dapat melindungi kawasan ini karena selain fenomena yang menajubkan juga sebagai sumber regenerasi lapisan ozon di planet bumi ini.

Itu tadi sedikit artikel tentang Mengenal Petir Colombo, Petir yang Mendapatkan Julukan Si Petir Abadi. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.



Sumber: Pratiwi, Astri. Kurnia, Dewi dan Prayoga, Seno. 2011. Fenomena Alam Paling Spektakuler. Yogyakarta: Penerbit Jogja Great.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan