Fakta Seputar Dunia Kuantum
– Fisika kuantum
merupakan sesuatu yang menarik untuk di bahas. Banyak ilmuwan fisika gagal
mempertahkan teori newtonian yang pada saat itu merupaka teori yang sempurna,
akan tetapi kuantum muncul dengan teorinya dan dunia fisika harus merubah teori
yang ada. Lalu sebenarnya bagaimana dunia kuantum tersebut?
Dalam dunia kuantum kita melihat fisika dari benda-benda yang kecil, yang lebih kecil dari atom, dan yang tidak dapat dilihat oleh mata. Quantum sendiri berasal dari bahasa Latin yang artinya “berapa banyak”. Sedangkan pengertian Fisika Kuantum adalah studi tentang perilaku materi dan energi pada molekul, atom, nuklir, dan juga juga mikroskopis. Berbicara mengenai kuantum, berikut ini ada beberapa tokoh fisika yang mengungkapkan pendapatnya tentang seputar dunia kuantum dan juga fakta-fakta tentang kuantum, apa sajakah itu, mari kita simak bersama.
- ‘Orang yang menyatakan bahwa teori kuantum sudah jelas, sesungguhnya belum memahaminya.’ Niels Bohr
- Kuantum setara dengan kubisme, yang melihat objek dari beberapa posisi sekaligus. Teori kuantum dan kubisme dikembangkan secara simultan, tetapi secara terpisah. Telah dikemukakan bahwa pada awal abad ke-20, evolusi kita mengalami ‘lompatan’ dalam cara kita memandang dunia.
- Kuark (bagian paling kecil) merupakan salah satu dari sekelompok partikel elementer tertentu. Kromodinamika kuantum menyatakan bahwa ada sekitar 18 tipe kuark. Tipe-tipe ini (dikenal sebagai citra rasa) termasuk: atas, bawah, aneh, menawan, dasar (atau ciamik), dan puncak (atau kebenaran). Istilah ‘quark’ diperkenalkan oleh ahli fisika asal Amerika, Murray Gell-Mann dari dari kata yang ditemukan oleh James Joyce dalam adikarya Finnegans Wake, yang dideskripsikan oleh seorang kritikusnya sebagai ‘lompatan kuantum ke dalam kegelapan’.
- ‘Multikulturalisme adalah konsep kuantum’. New Scientist
- Definisi ensiklopedia: ‘Pluralisme adalah kepercayaan pada koeksitensi pandangan yang saling berlawanan...(Pluralisme telah) secara perlahan-lahan menembus semua segi kebudayaan masyarakat, dan bahkan pengetahuan abad ke-20...’
- Einstein menunjukkan bahwa jagat raya tidak tersusun atas materi. Partikel utamanya adalah energi. Maka, semua objek fisik menjadi ruang yang berisi energi.
- ‘Kuantum pada dasarnya adalah sains yang melampui indera. Kita bisa mempunyai gambaran mengenai realitas yang sesungguhnya (ultimate reality).’ Heisenberg
- ‘Saya yakin ‘seyakin-yakinnya’ bahwa realitas pasti lebih ganjil daripada yang dapat kita bayangkan. Bryan Magee, filsuf kontemporer.
- ‘Antipati yang mendalam terhadap sikap mempercayai sekali untuk selama-lamanya setiap pandangan yang menyeluruh mengenai dunia. Mengagumi sudut pandang yang berbeda; menolak untuk dicabut dari stimulus terhadap hal yang sukar dimengerti’. Resep Nietzche untuk masa depan sains pada tahun 1886. Ia juga mengatakan: ‘Pemikiran (insights) yang paling bernilai adalah metode’.
- ‘Hukum kedua tetapan termodinamika memutuskan bahwa tidak pernah akan ada Humpty Dumpty yang lain. Fisika kuantum membuat ‘teori mengenai segala sesuatu’ sama masuk akalnya seperti Father Christmas’. John Mandeville, ahli fisika.
- Peringatan bagi semua yang menjadi penjelasan mendasar tentang dunia dalam kerangka pengetahuan; ‘Jangan pernah menjadikan intelek dewa kita; ia mempunyai... otot yang kuat tetapi tidak mempunyai kepribadian’. Einstein
- Perkembangan fisika kuantum (versi sederhana): Bayangkan dua partikel sub-atomik. Pada satu tahap, pasangan ini membentuk sebuah sistem, di mana nilai satu partikel sama dengan nilai partikel yang lain (seperti, katakanlah:A\,B/). Partikel –partikel ini kemudian menjadi terpisah oleh jarak yang sangat besar (katakanlah separuh jagat). A kemudia diukur dan diketahui nilai\. Jadi kita menyimpulkan bahwa B pasti mempunyai nilai /. Sampai disini sederhana bukan?
Namun
menurut teori kuantum, A tidak mempunyai nilai sampai A itu diukur. Dan nilai
ini juga tergantung pada metode pengukuran yang dipakai. Ini berarti bahwa
ketika A diukur dan diketahui menjadi \, B, karenapernah menjadi bagian dari
sistem yang sama, harus mempunyai nilai /.B harus mendapat nilai ini dengan seketika (instantaneously).
Dengan
demikian, apabila teori kuantum benar, sesuatu bergerak lebih cepat dari
kecepatan cahaya. Namun seperti kita ketahui, menurut teori relativitas
Einstein tidak sesuatu pun yang bisa bergerak lebih cepat dari kecepatan
cahaya. Selain itu,’aturan’ ini (atau menghitung B pada jarak yang sangat jauh)
akan terjadi tanpa sebab yang dapat dilihat. Hal itu melampaui ranah kausalitas
(hubungan sebab-akibat).
Fenomena
ini dikenal sebagai Paradoks EPR.
- Perkembangan lebih lanjut dari Paradoks EPR terjadi ketika Bell menemukan Teori Ketidaksamaan. Teori ini menjelaskan Paradoks EPR dengan menempatkan sebuah ‘Realitas Tidak Lokal’ -Unlocal Reality- (yaitu, dunia nyata yang tidak mempunyai tempat). Dunia nyata yang kita kenal didukung oleh realitas yang tidak kelihatan ini yang tetap melampaui ruang, waktu, dan kausalitas. Menurut Bell, setiap partikel yang pernah menjadi bagian dari suatu sistem akan selalu tetap dihubungkan oleh realitas tidak lokal (unlocal reality) ini, yang tidak dipengaruhi oleh jarak (berapapun besarnya), bertindak secara instan atau seketika (yaitu lebih cepat dari kecepatan cahaya), dan membentuk penghubung (link) yang tidak melintas ruang.
Ini bukan
pertama kalinya metode komunikasi seperti itu dinyatakan. Transfer pemikiran
oleh ESP bekerja dengan cara yang sama. Demikian juga dengan voodoo. Ketika
kita menusukkan jarum ke model orang yang aslinya berada jauh dari kita, ia
akan segera merasa sangat nteri di temoat bagian tubuhnya yang telah kita
tusuk.
Akan tetapi,
Teori Ketidaksamaan Bell disebut sains.
Itu
tadi sedikit artikel tentang Fakta-Fakta
Seputar Dunia Kuantum. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa
pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
Sumber:
Srathern, Paul. 2003. Bohr & teori
kuantum. Jakarta: Penerbit Erlangga
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan