Home Top Ad

Responsive Ads Here

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Ilmu Fisika

Share:



Al-Quran merupakan firman atau wahyu yang berasal dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malalui malaikat jibril sebagai pedoman sekaligus petunjuk seluruh umat manusia. Al-Quran merupakan sumber ajaran islam yang sudah diyakini dan diakui kebenarannya oleh segenap hukum islam. Salah satu ajaran Al-Quran dalam bidang ilmu pengetahuan yaitu fisika. Fisika merupakan sebuah ilmu pengetahuan dimana didalamnya mempelari tentang sifat dan fenomena alam atau gejala alam dan seluruh interaksi yang terjadi didalamnya. Saat kita mempelajari fisika berupa fenomena-fenomena alam, ternyata ayat-ayat Al-Quran juga ada yang berhubungan dengan fisika. Apa saja ayat-ayat Al-Quran yang berhubungan dengan fisika, mari kita simak berikut ini.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Pengukuran

Allah Subhanahu Wa Taala telah menciptakan semua yang ada di alam semesta ini dengan teratur dan sangat rapi. Semuanya berdasarkan ukuran-ukuran yang sesuai dengan keadaan benda, baik benda yang kecil sampai benda yang besar. Sebagai mana dalam firman-Nya;

Sesungguhnya, Kami menciptakan segala sesuatu menurut ukuran”. (Al-Qamar: 49)

Manusia sebagai khalifah di muka Bumi, dalam perkembangannya perlu memahami benda-benda di alam ini untuk kelangsungan hidupnya.  Memahami alam dan semua yang ada didalamnya tidak terlepas dari pengamatan dari sifat-sifat benda di sekitanya. Salah satu bagian dari proses pengamatan adalah melakukan pengukuran. Biasanya, untuk menggambarkan hasil pengukuran kita menggunakan angka-angka. Setiap ukuran yang kita gunakan untuk menggambarkan gejala fisis secara kuantitatif disebut besaran. Dengan kata lain, besaran adalah sesuatu yang dapat dilakukan dan dinyatakan dalam angka-angka.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Gerak Lurus

Alam semesta diciptakan oleh Allah Subhanahu Wa Taala untuk dipelajari dalam rangka mengetahui tanda-tanda kekuasan dan kebesaran Allah sehingga dapat menambah keimanan kita. Allah berfirman;

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang yang berakal’. (Ali-Imran: 190)

Gambaran mengenai gerakan benda merupakan bagian yang penting dalam penggambaran alam semesta secara fisis. Suatu benda dikatan bergerak jika kedudukannya berubah terhadap suatu titik acuan tertentu. Gerak itu bersifat relatif, bergantung pada titik acuan yang ditetapkan. Misalnya kita sedang duduk dalam bus yang sedang meninggalkan terminal. Apabila terminal ditetapkan sebagai titik acuan, kita dikatan diam terhadap terminal.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Gerak Melingkar

Apa rahasia dari gerak rotasi? Jika renungkan gerakan alam semesta niscahya akan bertanya-tanya apa rahasia Allah Subhanahu Wa Taala menciptakan semua gerakan sebuah sistem cenderung untuk berotasi pada suatu titik pusat acuan? Kita ambil contoh seperti gerakan elektron mengelilingi inti sampai perputaran planet-planet dan bintang semuanya mempunyai titi acuan yang dijadikan pusat gerak rotasi. Allah berfirman di dalam Al-Quran;

“Tidaklah mungkin bagi Matahari mendapatkan Bulan dan malam pun tidak dapat mendahului siang. Dan masing-masing beredar pada garis edarnya”. (Yaa siin: 40)

Ayat ini menunjukkan fakta penting yang ditemukan dalam bidang astronomi modern, seperti halnya keberadaan setiap orbit matahari dan bulan serta lintasannya di ruang angkasasecara berotasi. Adapun bulan-bulan berputar pada sumbunya dalam jangka yang sama dengan perputaran mengelilingi bumi, yaitu sekitar 29,5 hari untuk satu putaran penuh.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Dinamika Gerak

Mengapa benda-benda dapat bergerak? Apa yang membuat benda yang mulanya diam mulai bergerak? Apakah yang mempercepat dan memperlambat benda? Apa yang terlibat ketika benda bergerak membentuk lingkaran? Kita dapat menjawab setiap pertanyaan tersebut dengan mengatakan bahwa diperlukan sebuah gaya.

Sebagai seorang muslim, jawaban tersebut kurang mencukupi. Kita haruslah berpikir lebih jauh tentang siapa yang mengatur gaya tersebut. Jawabannya adalah Allah Subhanahu Wa Taala. Jadi, ketika berbicara dinamika marilah kita pahami secara menyeluruh bahwa semua kejadian berupa interaksi gaya-gaya yang mengakibatkan bergeraknya benda bukan suatu hal yang kebetulan saja tetapi Allah telah mengaturnya. Allah berfirman:

“Dan kamu lihat gunung-gunung itu, kamu sangka dia tetap di tempatnya, padahal ia berjalan sebagai jalannya awan. (Begitulah) perbuatan Allah yang membuat dengan kokoh tiap-tiap sesuatu; Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (An-Naml: 88)

Gunung-gunung berjalan diakibatkan oleh adanya gaya-gaya yang terjadi di dalam perut bumi, hal ini baru diketahui secara pasti oleh pengetahuan modern setelah melakukan riset-riset, pdahal Al-Quran sudah memberitahukannya sekitar 14 abad yang lalu.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Alat Optik

Indra yang pertama kali dikembangkan pada janin adalah indra pendengar. Janin dapat mendengar suara setelah minggu yang ke-24, selanjutnya indra penglihatan dikembangkan. Pada minggu ke-28 retina telah menjadi peka untuk melihat. Allah berfirman di dalam Al-Quran;

“Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian pendengaran, penglihatan, dan hati. Amat sedikit kamu bersyukur.” (Al Mu’minuun :78)

Dala rangka menambah rasa syukur maka mempelajari indra yang telah diberika oleh Allah adalah suatu hal yang sangat dianjurkan. Salah satu indra tersebut adalah indra penglihatan yaitu mata. Setelah mengetahui anatomi mata dan proses yang berlangsung di dalamnya, akhirnya manusia dapat meniru dan membuat alat optik lainnya seperti kamerap, lup, mikroskop, dan teropong. Alat optik tersebut dalam perkembangannya membantu aktivitas manusia di berbagai bidang.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Suhu dan Kalor

Penahkah kamu menyentuh api atau memegang es? Apa yang kamu rasakan pada kulitmu? Mengapa kamu merasakan hal tersebut di kulitmu? Derajat panas dan dingin suatu zat memiliki ukuran tersendiri dan tingkatan tersebut dapat kamu ukur. Jika kita bertanya dan berpikir lebih jauh, bagaimakah dan berapak kira-kira ukuran panas dari neraka? Dapatkah kita memperkirannya? Tentu, hanya Allah Subhanahu Wa Taala yang Maha Tahu. Sebagaimana firman Allah;

“...Katakanlah: Api neraka Jahannam itu lebih sangat panas (nya), jikalau mereka mengetahuinya.” (At-Taubah: 81)

Pada ayat tersebut, kita dapat memahami dari kalimat “lebih sangat panas”,  mengindikasikan bahwa derajat panas neraka pun bertingkat-tingkat. Apa rahasia dari derajat panas tersebut? Apa yang mengakibatkan perbedaan derajat panas tersebut?

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Listrik Dinamis

Fenomena alam merupakan tanda-tanda kekuasan dari Sang Pencipta, tetapi sedikit manusia yang mau mengambil pelajaran dari fenomena-fenomena alam tersebut. Di antara sekian banyak tanda-tanda kekuasaan Allah adalah munculnya  kilat. Allah Subhanahu Wa Taala berfirman di dalam Al-Quran;

“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya, Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (menimbulkan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan hujan dari langit, lalu menghidupkan Bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian  itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.” (Ar-Ruum: 24)

Bagaimana proses fisis kilat? Apakah benar kilat dapat menimbulkan ketakutan dan harapan? Jika kita mengetahui secara fisis proses terjadinya kilat, sudah sepantasnya kita dapat mengambil pelajaran  dari proses tersebut. Kilat merupakan fenomena kelistrikan dan listrik adalah kebutuhan yang tidak bisa dihindarkan. Mempelajari listrik adalah suatu hal yang perlu dilakukan.

Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Gelombang Elektromagnetik

Apa yang kamu ketahui tentang cahaya? Apa rahasia yang terdapat pada cahaya matahari sehingga mampu mencapai bumi dengan kecepatan tinggi? Allah Subhanahu Wa Taala berfirman:

“Tidaklah kamu perhatikan bagaimana Allah telah menciptakan tujuh langit bertingkat-tingkat? Dan Allah ciptakan padanya bulan sebagai cahaya dan matahari sebagai pelita.” (Nuh: 15-16)

Cahaya matahari dapat merambat di langit yang terdiri atas ruang hampa dan menjadi pelita bagi semua planet di tata surya. Rambatan cahaya matahari berbentuk gelombang paket-paket energi. Gelombang yang tidak memerlukan medium untuk merambat disebut dengan gelombang elektromagnetik. Dengan kata lain gelombang elektromagnetik dapat merambat di ruang hampa.

Itu tadi sedikit penjelasan tentang Ayat Al-Quran yang berhubungan dengan Ilmu Fisika. Sebagai muslim kita harus meyakini Al-Quran sebagai pedoman hidup kita dan sebagai saintis kita harus terus belajar untuk menjadi saintis muslim yang baik dan benar dihadapan Allah SWT. Semoga artikel ini dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.


Sumber: Alfatah, Arif dan Yusuf, Irwan. 2008. MC2=F Misi (rahasia) Calon Fisikawan Muslim. Jakarta: Penerbit Balai Pustaka.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan