Awal Program NASA dalam Rencana
Pendaratan ke Bulan - Sejarah
pendaratan manusia ke Bulan sebenarnya dimulai dengan berbagai pertanyaan,
bagaimana kita memulainya? Apa yang membuat proyek tersebut dilaksanakan? Lalu
bagaimanakah hasilnya? Apa airtinya? Beberapa alat yang dibuat kini menjadi
bukti bersejarah seperti peralatan peluncuran, khusus pemantau peluncuran (Launch Pad control panel) , program
Skylab berbelas sisa roket Apollo yang diletakkan di Space Kennedy Center dan
ribuang catatan bersejarah yang dihimpun NASA History Office.
Selain
itu terdapat sebuah dokumen yang menjelaskan proses pembuatan proses pesawat
Apollo secara rinci, mendesain pesawat, melakukan sertifikas kualitas mesin dan
menjalankan pesawat tersebut untuk mencapai tujuan. Apollo merupakan proyek
skala besar yang melibatkan pemain-pemain utama dibidang teknologi dan
kedirgantaraan.
Banyak
pertanyaan yang harus dijawab dan selama 18 bulan NASA harus berjuang keras mengajukan
proposal pembiyaan proyek mereka. Komite yang dibentuk kongres Amerika
mengajukan beragam pertanyaan yang harus dijawab. Dan sekedar pertanyaan
sederhana menyangkut masalah pendanaan hingga pertanyaan pembuatan roket
sebenarnya. Tidak mudah meyakinkan para agen pemerintah yang turut mengawasi
dan memutuskan proyek tersebut. Hingga suatu hari NASA berhasil membuat cetak biru rancang bangun
roket Saturn V dan Lunar Module yang
menjadi bagian terintegrasi dari pesawat Apollo dan berhasil meyakinkan
pemerintah terhadap program tersebut.
Pembuatan Apollo
Proses
pembuatan Apollo dimulai dengan membuat Command
Module (CM) . sebagai bahan terpenting dari proses pengendalian pesawat, CM
dirancang untuk melakukan dua tugas utama yaitu sebagai ruang kendali yang
menghantarkan Apollo menuju orbit Bumi dan sebagai ruang kendali program
perjalanan pada orbit Bulan.
Pada
saat yang sama, NASA melakukan penugasan dan proses manajemen yang cukup
komplek serta membuat berbagai draf rancangan pembuatan komponen terkecil
hingga peralatan terbesar yang menunjang sistem penerbangan. Pembuatan pesawat
ruang angkasa pertama membutuhkan waktu dua tahun, terlambat dari jadwal yang
direncanakan karena berbagai penundaan. Pada 1965 proyek Apollo mulai resmi
diumumkan ke masyarakat meliputi laporan hasil tes, kualitas pesawat, dan
peletakan pesawat pada tempat peluncuran. Para pemimpin proyek tersebut saling
berjuang keras merangkai tiap kilogram peralatan, disatukan menjadi sebuah
pesawat berbobot luar biasa beratnya.
Kecerobohan dan
Kesalahan NASA
Percobaan
pertama pesawat ruang angkasa dilanjutkan dengan percobaan peluncuran pada launch pad. Malangnya, karena
kecerobohan dan kesalahan teknis, tiga orang astronot menjadi korban, tewas
terpanggang pada saat percobaan pengapaian. Kejadian tragis ini membuat NASA
panik dan mengulang perencanaan teknis secara menyeluruh.
Tidak
pupus karena kecelakaan tragis tersebut, NASA meneruskan riset dan berhasil
menyelesaikan wahana Comand Module. Bagaian
tersulit adalah menyelesaikan wahana Lunar
Module, bagian terakhir yang kelak akan digunakan untuk mendarat di Bulan.
Kesulitan ini timbul karena ilmuwan NASA harus menciptakan pesawat bermassa
ringan, tetapi mampu melakukan pendaratan vertikal. Dalam sejarah, tidak ada
satu pun pesawat berbentuk vertikal (roket)
yang mampu melakukan hal tersebut. Teknologi yang dikenal adalah
teknologi helikopter dan SpaceHarrier, namun entah kenapa para ilmuwan berkeras
merancang bangun bernentuk roket vertikal sebagai wahana Lunar Module. Sambil memecahkan masalah tersebut, NASA mencoba
mengirimkan pesawat berawak pertama mereka menuju orbit Bumi dengan menggunakan
tipe roket Saturn IB pada Oktober 1968.
Menyusul
di bulan Desember tahun yang sama.NASA berhasil mengirim pesawat mendekato
Bulan dengan menggunakan roket Saturn V. Dan di tahun 1969, puncak kesuksesan
NASA dibuktikan dengan mengirimkan dua penerbangan bersejarah, mengirimkan
pesawat di orbit Bumi dan peluncuran Apollo 11 yang dianggap sebagai tonggak
keberhasilan umat manusia dibidang teknologi ruang angkasa. Mulai saat itu,
NASA mendapat pengakuan dunia sebagai pemimpin teknologi ruang angkasa hingga
kini. Amerika berhasil memenagkan perlombaan “Space Race”, mencoba membuktikan kedigdayaan teknologi ruang
angkasa mereka terhadap dunia.
Itu
tadi sedikit artikel tentang lika-liku
program NASA dalam rencana pendaratan manusia pertama di bulan. Semoga dapat bermanfaat.
Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
Sumber:
Set, Soni dan Nuryandri, Andra. 2004. Manusia
Tidak Pernah Mendarat di Bulan?. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Wiasarana.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan