Jika
malam cerah kita akan melihat kumpulan bintang-bintang kecil berada dilangit.
Kumpulan bintang-bintang kecil yang terikat gravitasi satu sama lainnya dikenal
sebagai gugus bintang. Tidak hanya bintang saja, ternyata galaksi mempunyai
konsep seperi bintang. Lalu apa itu galaksi? Bagaimana pembentukan dan
klasifikasinyanya? Untuk menjawab peetanyaan tersebut, mari kita simak
penjelasan berikut ini.
Pengertian Gugus Galaksi
Gugus galaksi adalah satu kelompok bintang yang cukup besar, yang jumlahnya dapat mencapai ribuan buah; terbentuk dari satu awan molekul yang sama. Bintang-bintang anggota gugus ini saling memengaruhi satu sama lain secara gravitasi meskipun ikatannya tidak terlalu kuat. Longgarnya ikatan ini membuat mereka dalam waktu lama membaur dengan bintang-bintang yang bukan anggota gugus (bintang-bintang medan), Gugus galaksi hanya terdapat di galaksi-galaksi spiral dan tak beraturan di mana proses pembentukan bintang di tempat itu berlangsung cukup aktif. Ikatan anggota gugus bola lebih erat dibanding dengan yang pada gugus galaksi sehingga bentuknya lebih teratur. Gugus bola banyak terdapat di daerah halo dan bagian inti galaksi.
Gugus galaksi sering masih berada dalamawan molekul yang menjadi asal mereka; radiasi yang dihasilkan membentuk daerah HII, dan dengan berjalannya waktu tekanan radiasi dari gugus galaksi akan membuat ikatan awan molekul ini menjadi semakin longgar.
Gugus Galaksi Untuk
Mempelajari Evolusi Bintang
Gugus galaksi sangat penting dalam upaya mempelajari evolusi bintang karena bintang-bintang anggotanya memiliki umur dan komposisi kimia yang sama; yang membedakan adalah massanya. Pengaruh faktor-faktor ini pada evolusi bintang akan lebih mudah dipelajari daripada pada bintang yang bukan anggota gugus galaksi.
Gugus
galaksi yang paling terkenal adalah Hyades
dan Pleaides. Gugus Pleaides
begitu terkenal sehingga menjadi salah satu merek dagang (Bintang Tujuh). Di samping kedua gugus ini, di galaksi kita banyak
terdapat gugus lain yang cukup banyak ditemukan seiring dengan perkembangan
kemampuan teleskop untuk mengamati bintang-bintang dengan kecerlangan yang
semakin lemah. Di galaksi kita, terdapat lebih dari 1.000 gugus galaksi yang
sudah teramati walaupun jumlah sebenarnya dapat mencapai lebih dari sepuluh
kali lipat.
Pembentukan Gugus
Galaksi
Pembentukan gugus galaksi diawali dengan runtuhnya sebuah awan molekul raksasa. Seperti diuraikan di atas, awan molekul raksasa tidak langsung terpecah-pecah menjadi bintang-bintang, tetapi menjadi beberapa awan molekul yang berukuran lebih kecil, dan awan molekul inilah yang kemudian menjadi gugus galaksi. Contoh-contoh gugus galaksi yang terbentuk dari awan molekul yang sama adalah Hyades dan Praesepe, yang terbentuk sekitar 600 juta tahun yang lalu dan angka ini menunjukkan bahwa mereka tergolong objek-objek yang muda umurnya. Kadang-kadang, ada dua awan molekul yang bersama-sama membentuk dua gugus galaksi, dan akhirnya menjadi pasangan gugus ganda. Contoh yang paling terkenal adalah gugus h dan x Persei. Di galaksi kita, selain dua gugus galaksi ganda ini didapat 10 gugus galaksi ganda lainnya.
Bentuk
gugus galaksi bermacam-macam, ada yang hanya memiliki beberapa anggota, sampai
yang memiliki ribuan anggota. Pengamatan menggunakan teleskop menunjukkan bahwa
gugus galaksi memiliki pusat yang cukup rapat, yang biasanya memiliki
diameter sekitar 3-4 tahun cahaya dan
kecepatannya mencapai 1,5 tahun per tahun cahaya. (daerah di sekitar matahari
memiliki kerapatan 0,003 bintang per tahun cahaya). Pusat ini dikelilingi oleh
satu korona yang dapat mencapai jarak 20 tahun cahaya dari pusat gugus galaksi
ini.
Klasifikasi
Gugus Galaksi
Karena bentuk gugus galaksi itu
bermacam-macam dan distribusi bintang di dalamnya juga beragam, sehingga
dibuatlah klasifikasi yang dikembangkan oleh Robert Trumpler pada tahun 1930. Gugus-gugus itu digolongkan
menurut derajat pemusatan (menggunakan huruf Romawi dari I sampai IV), rentang
kecerlangan bintang (dari 1 sampai 3), dan huruf p,m dan, r untuk
menyatakan apakah jumlah bintang di gugus itu sedikit (poor), sedang (medium),
atau banyak (rich). Selain itu
kadang-kadang dalam klasifikasi ini disertai huruf n untuk menunjukkan bahwa gugus galaksi tersebut terletak di dalam
sebuah nebulositas. Dalam klasifikasi
ini, gugus galaksi Pleiades masuk golongan I3rn (sangat memusat, memiliki
banyak anggota, dan memiliki nebulositas), sedangkan Hyades diklasifikasikan
sebagai II3m (agak menyebar dan memiliki anggota yang lebih sedikit).
Gugus galaksi adalah objek galaksi
yang masih muda; bintang-bintang yang terdapat di gugus galaksi lebih banyak
berupa bintang muda yang berwarna biru karena saat mereka berevolusi lebih
lanjut mereka sudah menyebar dan membaur dengan bintang-bintang medan. Proses
penyebaran gugus galaksi ini dapat juga diakibatkan oleh adanya faktor yang
datang dari luar seperti gugus galaksi ini bergerak melewati sebuah awan
molekul raksasa. Gaya tarik gravitasi pasang surut dari awan molekul raksasa
ini membuat ikatan gugus jadi lebih longgar. Bilamana ikatan antar bintang di
dalam gugus galaksi ini sudah tidak ada, gugus galaksi ini akan menjadi sebuah
asosiasi, yaitu satu kelompok bintang yang bergerak bersama-sama tetapi tidak
terikat secara gravitasi.
Itu
tadi sedikit penjelasan tentang pengertian dan definisi dari gugus galaksi,
pembentukannya serta klasifikasi gugus galaksi terlengkap. Semoga dapat bermanfaat.
Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya
dan jangan lupa untuk dishare.
Sumber : 2009.
Admiranto, A. Gunawan. Menjelajahi
Bintang dan Alam Semesta. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan