Home Top Ad

Responsive Ads Here

Pengertian Gugus Galaksi, Pembentukannya serta Klasifikasi Gugus Galaksi

Share:

Pengertian Gugus Galaksi, Pembentukannya serta Klasifikasi Gugus Galaksi


Jika malam cerah kita akan melihat kumpulan bintang-bintang kecil berada dilangit. Kumpulan bintang-bintang kecil yang terikat gravitasi satu sama lainnya dikenal sebagai gugus bintang. Tidak hanya bintang saja, ternyata galaksi mempunyai konsep seperi bintang. Lalu apa itu galaksi? Bagaimana pembentukan dan klasifikasinyanya? Untuk menjawab peetanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Gugus Galaksi 

Gugus galaksi adalah satu kelompok bintang yang cukup besar, yang jumlahnya dapat mencapai ribuan buah; terbentuk dari satu awan molekul yang sama. Bintang-bintang anggota gugus ini saling memengaruhi satu sama lain secara gravitasi meskipun ikatannya tidak terlalu kuat. Longgarnya ikatan ini membuat mereka dalam waktu lama membaur dengan bintang-bintang yang bukan anggota gugus (bintang-bintang medan), Gugus galaksi hanya terdapat di galaksi-galaksi spiral dan tak beraturan di mana proses pembentukan bintang di tempat itu berlangsung cukup aktif. Ikatan anggota gugus bola lebih erat dibanding dengan yang pada gugus galaksi sehingga bentuknya lebih teratur. Gugus bola banyak terdapat di daerah halo dan bagian inti galaksi.

Gugus galaksi sering masih berada dalamawan molekul yang menjadi asal mereka; radiasi yang dihasilkan membentuk daerah HII, dan dengan berjalannya waktu tekanan radiasi dari gugus galaksi akan membuat ikatan awan molekul ini menjadi semakin longgar.

Gugus Galaksi Untuk Mempelajari Evolusi Bintang

Gugus galaksi sangat penting dalam upaya mempelajari evolusi bintang karena bintang-bintang anggotanya memiliki umur dan komposisi kimia yang sama; yang membedakan adalah massanya. Pengaruh faktor-faktor ini pada evolusi bintang akan lebih mudah dipelajari daripada pada bintang yang bukan anggota gugus galaksi.

Gugus galaksi yang paling terkenal adalah Hyades dan Pleaides. Gugus Pleaides begitu terkenal sehingga menjadi salah satu merek dagang (Bintang Tujuh). Di samping kedua gugus ini, di galaksi kita banyak terdapat gugus lain yang cukup banyak ditemukan seiring dengan perkembangan kemampuan teleskop untuk mengamati bintang-bintang dengan kecerlangan yang semakin lemah. Di galaksi kita, terdapat lebih dari 1.000 gugus galaksi yang sudah teramati walaupun jumlah sebenarnya dapat mencapai lebih dari sepuluh kali lipat.

Pembentukan Gugus Galaksi

Pembentukan gugus galaksi diawali dengan runtuhnya sebuah awan molekul raksasa. Seperti diuraikan di atas, awan molekul raksasa tidak langsung terpecah-pecah menjadi bintang-bintang, tetapi menjadi beberapa awan molekul yang berukuran lebih kecil, dan awan molekul inilah yang kemudian menjadi gugus galaksi. Contoh-contoh gugus galaksi yang terbentuk dari awan molekul yang sama adalah Hyades dan Praesepe, yang terbentuk sekitar 600 juta tahun yang lalu dan angka ini menunjukkan bahwa mereka tergolong objek-objek yang muda umurnya. Kadang-kadang, ada dua awan molekul yang bersama-sama membentuk dua gugus galaksi, dan akhirnya menjadi pasangan gugus ganda. Contoh yang paling terkenal adalah gugus h dan x Persei. Di galaksi kita, selain dua gugus galaksi ganda ini didapat 10 gugus galaksi ganda lainnya.

Bentuk gugus galaksi bermacam-macam, ada yang hanya memiliki beberapa anggota, sampai yang memiliki ribuan anggota. Pengamatan menggunakan teleskop menunjukkan bahwa gugus galaksi memiliki pusat yang cukup rapat, yang biasanya memiliki diameter  sekitar 3-4 tahun cahaya dan kecepatannya mencapai 1,5 tahun per tahun cahaya. (daerah di sekitar matahari memiliki kerapatan 0,003 bintang per tahun cahaya). Pusat ini dikelilingi oleh satu korona yang dapat mencapai jarak 20 tahun cahaya dari pusat gugus galaksi ini.
Klasifikasi Gugus Galaksi
Karena bentuk gugus galaksi itu bermacam-macam dan distribusi bintang di dalamnya juga beragam, sehingga dibuatlah klasifikasi yang dikembangkan oleh Robert Trumpler pada tahun 1930. Gugus-gugus itu digolongkan menurut derajat pemusatan (menggunakan huruf Romawi dari I sampai IV), rentang kecerlangan bintang (dari 1 sampai 3), dan huruf p,m dan, r untuk menyatakan apakah jumlah bintang di gugus itu sedikit (poor), sedang (medium), atau banyak (rich). Selain itu kadang-kadang dalam klasifikasi ini disertai huruf n untuk menunjukkan bahwa gugus galaksi tersebut terletak di dalam sebuah nebulositas. Dalam klasifikasi ini, gugus galaksi Pleiades masuk golongan I3rn (sangat memusat, memiliki banyak anggota, dan memiliki nebulositas), sedangkan Hyades diklasifikasikan sebagai II3m (agak menyebar dan memiliki anggota yang lebih sedikit).
Gugus galaksi adalah objek galaksi yang masih muda; bintang-bintang yang terdapat di gugus galaksi lebih banyak berupa bintang muda yang berwarna biru karena saat mereka berevolusi lebih lanjut mereka sudah menyebar dan membaur dengan bintang-bintang medan. Proses penyebaran gugus galaksi ini dapat juga diakibatkan oleh adanya faktor yang datang dari luar seperti gugus galaksi ini bergerak melewati sebuah awan molekul raksasa. Gaya tarik gravitasi pasang surut dari awan molekul raksasa ini membuat ikatan gugus jadi lebih longgar. Bilamana ikatan antar bintang di dalam gugus galaksi ini sudah tidak ada, gugus galaksi ini akan menjadi sebuah asosiasi, yaitu satu kelompok bintang yang bergerak bersama-sama tetapi tidak terikat secara gravitasi.

Itu tadi sedikit penjelasan tentang pengertian dan definisi dari gugus galaksi, pembentukannya serta klasifikasi gugus galaksi terlengkap. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk dishare.


Sumber : 2009. Admiranto, A. Gunawan. Menjelajahi Bintang dan Alam Semesta. Yogyakarta : Penerbit Kanisius.




No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan