Selamat
pagi kawan sekitar fisika pada
kesempatan kali ini mimin akan menjelaskan tentang galaksi bima sakti. Kalian
sudah tau belum apa itu galaksi bima sakti? Apa saja ciri-ciri dan
karakteristik galaksi bima sakti? Siapa bintang terdekat dengan matahari dan
bagaima gerakan galaksi bima sakti? Untuk mengetahui petanyaan diatas, mari
kita simak penjelasan tentang galaksi bima sakti yang jelas, singkat, dan padat
berikut ini.
Pengertian Galaksi Bima
Sakti
Dalam
ilmu astronomi galaksi diartikan sebagai suatu sistem yang terdiri dari
bintang-bintang, gas dan debu yang amat luas, dimana anggotanya mempunyai gaya
tarik menarik (gravitasi). Matahari bersama-sama buah planet yang mengitarinya
merupakan anggota dari sebuah galaksi. Ada banyak galaksi di alam semesta
ini, salah satu galaksi yang paling terkenal adalah yang diberi nama Galaksi
Bima Sakti. Galaksi Bima Sakti sering disebut juga Milky Way Galaxy. Karena kita tinggal di planet bumi, dan planet
bumi merupakan bagian dari Galaksi Bima Sakti jadi dapat disimpulkan bahwa
Galaksi Bima Sakti adalah kita tinggal di Galaksi Bima Sakti.
Ciri-Ciri dan
Karakteristik Galaksi Bima Sakti
Galaksi
Bima Sakti termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, garis
tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahaya (30.600 pc). Bintang yang lebih tua
ditemukan dipusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun cahaya (6.100pc). Bintang
yang lebih muda ditemukan di lengan spiral. Pusat galaksi berada di dalam
gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, Kutub selatannya di Sculptor. Matahari ada di sudut dalam lengan spiral Carina Cygnus kira-kira 32.000 tahun
cahaya (9.800 pc) dari pusat galaksi. Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun
tahun terdiri dari 100 biliun bintang.
Untuk
membayangkan bagaimana kira-kira bentuk galaksi kita, kita dapat membayangkan
dua buah telur mata sapi yang bagian bawahnya disatukan. Istilah tahun cahaya
menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan
kecepatan 300.000 km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak
sekitar 9,5 juta juta kilometer. Jadi satu tahun cahaya adalah 9,5 juta juta
kilometer. Ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta
juta km, atau 950 ribu juta juta km (950 diikuti oleh 15 buah nol
dibelakangnya). Untuk memudahkan perhitungan, maka digunakan satuan jarak yaitu
tahun cahaya. Dengan satuan ini, tebal bagian pusat galaksi kita sekitar 10.000
tahun cahaya.
Bintang yang Terdekat
dengan Matahari
Lalu,
di mana letak Matahari kita? Matahari terletak sekitar 30.000 tahun cahaya dari
pusat Bima Sakti. Matahari bukanlah bintang yang istimewa, tetapi hanyalah
salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota Bima Sakti. Bintang-bintang
anggota Bima Sakti ini tersebar dengan jarak dari satu bintang ke bintang lain
berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat dengan Matahari adalah Proxima Centauri (anggota dari sistem
tiga bintang: Alpha Centauri), yang
berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin ke arah pusat galaksi, jarak antar bintang
semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi ke arah pusat semakin
besar.
Bima
Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di alam semesta ini. Dalam alam
semesta, ada begitu banyak sistem seperti ini, yang mengisi setaip sudut langit
sampai batas yang bisa dicapai oleh teleskop yang paling besar, jumlah galaksi
yang ada dapat dipotret dengan teleskop berdiameter 500 cm di Mt. Palomar
mungkin sampai kira-kira satu milyar buah galaksi. Maka tidaklah salah jika
kita mengira jika kita mempunyai teleskop yang lebih besar, kita akan jauh
melihat lebih banyak lagi.
Pergerakan Galaksi Bima
Sakti
Seperti
halnya planet, galaksi juga bergerak dengan kelompoknya. Perlu diketahu juga
bahwa galaksi mempunyai kelompok begitu juga galaksi bima sakti. Galaksi bima
sakti berkelompok dengan gakakti tetangganya. Pada galaksi bima sakti kira-kira
mempunyai tetangga sekitar 48 galaksi.
Masing-masing
kelompok mempunyai grup kecil yang terdiri dari galaksi, grup kecil ini terdiri
dari galaksi yang letaknya berdekatan. Pada grup kecil ada galaksi cukup besar,
di galaksi bima sakti sendiri ada galaksi andromeda dan galaksi bima sakti
sendiri. Jadi kondisi grup kecil ini juga tergantung pada massa galaksi bima
sakti dan massa galaksi andromeda. Titik pusat massa pada galaksi bima sakti
dan galaksi andromeda yaitu dikenal dengan sebutan barycenter.
Para
ahli berpendapat berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, bahwa galaksi
bima sakti dan galaksi andromeda bergerak saling mendekat. Galaksi bima sakti
dan galaksi andromeda hampir memiliki massa yang sama sehingga keduanya
bergerak mengelilingi barycenter dengan orbit menyerupai bentuk elips.
Astronom yang Berjasa
Membangun Pengertian Galaksi
Sebelum
kita memiliki metode pengukuran jarak yang cukup baik, para astronom mengira
Bima Sakti adalah keseluruhan dari alam semesta. Bercak-bercak cahaya yang
tampak di langit pada mulanya diklarisifisikan sebagai nebula (kabut), yang juga adalah anggota Bima Sakti. Pada waktu
itu, dikenal ada dua macam nebula, yaitu nebula
gas dan nebula spiral. Adalah Harlow Shapley dan George Elley Hale, dua orang astronom yang amat berjasa membangun
pengertian kita tentang galaksi. Shapley inilah yang mengembangkan metode untuk
mengukur jarak yang diterapkan untuk mengukur diameter Bima Sakti.
Sedangkan
Hale amat besar perannya dalam
pengembangan teleskop-teleskop besar, yang digunakan untuk pengamatan
bintang-bintang dan nebula. Atas jasa mereka sekarang kita tahu bahwa yang
semula disebut nebula spiral itu adalah galaksi yang juga seperti Bima Sakti ,
terdiri dari ratusan juta sampai milyatran bintang, dan berada amat jauh dari
kita, jauh di luar Bima Sakti. Dan melalui jalan yang telah mereka rintis, kita
menyadari bahwa Bima Sakti hanyalah satu dari begitu banyak galaksi-galaksi
yang bertebaran di alam semesta yang maha luas ini.
Demikian
sedikit penjelasan dari kami tentang Pengertian
Galaksi Bima Sakti, Ciri dan Karakteristik, serta Pergerakan Galaksi Bima Sakti
yang mungkin banyak orang lain yang belum tahu. Semoga dapat bermanfaat dan
menambah wawasan teman-teman sekitar
fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas
kunjuangannya dan jangan lupa untuk dishare.
Sumber:
Saripudin, Rahmat. 2009. Astronomi dan
Jagat Raya. Bandung: Penerbit CV DEA ART PUSTAKA.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan