Hubungan Antara Alam Semesta dan Awal Terbentuknya Atom - Bagaimana sebuah atom terbentuk tidak terlepas dan bagaimana asal mula alam semesta. “Terbentuknya alam semesta, serta hukum-hukum alam bekerja mempertahankan keteraturan dan keseimbangan di dalamnya, selalu menjadi perhatian manusia sejak dulu sampai sekarang. Berbagai macam penelitian telah dilakukan mengenai subjek ini dan menghasilkan berbagai teori dan pendapat. Dalam menjelaskan kejadian semesta di antara para ilmuan berbeda pendapat. Ada yang menyatakan alam semesta ini tercipta dengan sendirinya, yang dimotori oleh orang-orang dari paham materialism, da nada pula yang berpendapat bahwa sebenarnya ada kekuatan luar biasa yang bergerak, menjadi pemicu terciptanya alam semesta, dimotori oleh orang-orang yang percaya akan adanya Tuhan.
Yang
menjadi pertanyaan banyak orang, seperti apa alam semesta terbentuk?
Selama berabad-abad, orang mencari jawaban, bermacam-macam model alam
semesta telah diajukan dan ada banyak teori telah di hasilkan di
sepanjang sejarah. Namun tinjauan terhadap teori ini mengungkapkan
bahwa pada intinya mereka hanya terbagi dalam dua model yang berbeda.
Yang pertama adalah konsep alam semesta tak terbatas tanpa permulaan,
yang tidak lagi memiliki dasar ilmiah apapun. Yang kedua adalah bahwa
alam semesta diciptakan dari kejadian yang sekarang ini dikenal dalam
masyarakat ilmiah sebagai model standar.
Model
pertama, menyatakan bahwa alam semesta telah ada sejak waktu yang tak
terbatas dan akan terus bertahan dalam keadaanya sekarang ini.
Gagasan ini telah berkembang sejak zaman Yunani Kuno dan telah
menyebar ke dunia barat sebagai hasil filosofi materialistis dan
telah dibangkitkan kembali dengan Renaissance. Inti Renaissance
adalah kajian kembali hasil kerja para pemikir Yunani Kuno.
Konsep alam semesta model ini kurang dikenal dalam literature maupun
perkembangan sains masa kini.
Penganut
materialism seperti Karl Marx dan Friedrich Engels
dengan penuh semangat merangkul gagasan itu, yang jelas menyediakan
dasar-dasar kuat untuk ideology materialistis mereka. Dengan demikian
keduanya memainkan peran penting dalam memperkenalkan model ini pada
abad ke-20. Pada pertengahan abad ke-20 model alam semesta tak
terbatas sangat popular dengan pendapatnya bahwa alam semesta tidak
memunyai awal dan akhir. Bagi para penganut paham materialis teori
inilah yang menjadi dasar bahwa alam semesta memiliki struktur yang
statis. Namun, banyak para ilmuan tidak sependapat, banyak
temuan-temuan ilmiah belakangan yang bertentangan dengan ide ini.
Sir
Fred Hoyle, Ahli astronomi Inggris, salah seorang ilmuan yang
tertarik utuk mendalami fakta ini. Dengan teori steady-state-nya,
Hoyle menerima bahwa alam semesta mengalami perluasan tetapi tetap
bersikeras bahwa alam semesta tidak terbatas dalam skalanya dan tanpa
awal maupun akhir. Menurut pendapat ini, ketika alam semesta meluas,
materi muncul secara spontan dan dalam kuantitas sebesar yang
dibutuhkan. Teori ini, yang berlandaskan pada premis-premis yang
sangat tidak praktis atau sulit dan yang diajukan dengan kepentingan
tunggal untuk mendukung gagasan alam semesta tak terbatas tanpa awal
atau akhir, bertolak belakang dengan teori Big Bang.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan