Home Top Ad

Responsive Ads Here

Pengertian Teropong Galileo dan Cara Teropong Galileo Mengubah Dunia

Share:


Pengertian Teropong Galileo dan Cara Teropong Galileo Mengubah Dunia



Jika kamu suka bermain counter strike menjadi sniper merupakan banyak disukai oleh orang-orang karena sniper bersembunyi dan menembak musuh dari jarak jauh menggunakan senapan. Dalam senapan ditambah alat optik yang dapat melihat target musuk agar lebih mudah untuk ditembak yaitu teleskop atau teropong. Ada banyak jenis teropong, namun pada kesempatan kali ini mimin akan menjelaskan tentang teropong galilileo. Apa itu teropong galileo? Apa kontribusi teropong galileo terhadap dunia? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, mari kita simak penjelasan tentang teropong galileo terlengkap berikut ini.

Pengertian Teropong Galileo

Teropong Galileo atau Teropong Panggung merupakan teropong yang menghasilkan bayangan akhir tegak dan diperbesar menggunakan dua lensa. Lensa pertama yang digunakan adalah lensa positif sebagai objektif dan lensa kedua yang digunakan adalah lensa negatif sebagai lensa okuler.

CaraTeropong Galileo Mengubah Dunia
 

Cara teropong galileo mengubah dunia berawal dari Kepler sebagaimana halnya Copernicus, hanya menulis untuk rekan sejawat yang ahli. Tidak banyak orang yang bisa memahami gagasannya. Galileo Galilei (1564-1642) sekalipun, yang sudah membaca sedikit buku Copernicus dan mengikuti gagasannya dengan berani tidak menyadari pertentangan antara antara Kepler dan Copermicus. System Kepler jelas berbeda dengan system Copernicus. Ironisnya Galileo sendiri tetap mengaku sebagai pengikut Copernicus. Walaupun demikian beberapa penemuan Galileo berdampak hebat pada orang awam daripada gagasan Kepler.

Pada 1609 Galileo merakit teropong dengan mengembangkan teknologi rancangan Hans Lippershey yang diperkenalkan setahun sebelumnya. Ia mengarahkan teropong ke langit malam. Dalam tempo beberapa jam longsorlah begitu banyak kepercayaan yang paling disayangi oleh kaum awam.

Pertama, Galileo melihat permukaan bulan ternyata tidak mulus dan tidak bulat sempurna. Pengamatan ini bertentangan dengan kepercayaan Yunani kuno yang menegaskan kesempurnaan benda langit. Pada permukaan bulan kelihatan bergunung-gunung dan berlembah-lembah seperti bumi. Ia juga melihat noktah pada permukaan matahari.

Kedua, ia melihat ada 4 “planet” kecil, yang sekarang disebut bulan, mengitari Jupiter. Pengamatan ini adalah bukti telak bahwa tidak semua benda langit mengitari bumi.

Ketiga, ia melihat fasa-fasa Venus kelihatan berubah antara sabit sampai purnama secara teratur. Hal terakhit ini hanya dapat dimengerti dengan membandingkan system geosentris. Orbit Venus digambarkan berada didalam orbit Matahari. Dalam system geosentris Venus juga memperlihatkan fasa, tapi tidak mungkin Venus berada dalam keadaan “purnama” bila dekat dengan Matahari. Sebaliknya, dalam system heliosentris itu bisa terjadi.
Sebelumnya sudah ada yang meramalkan bahwa seaindainya Copernicus benar, maka selama mengelilingi Matahari  Venus juga harus memperlihatkan fase-fase tertentu kepada pengamat di Bumi. Tetapi tanpa teropong hal ini tidak akan terlihat.

Keempat, apabila ia mengamati bintangmelalui teropong, ternyata bintang itu tidak lebih besar, melainkan tetap berupa bintik kecil. Ini menunjukkan bahwa bintang-bintang memang jauh sekali dari Bumi. Juga Bimasakti atau Milky Way terlihat dengan teropong bukansebagai bentang kabut malar, melainkan ribuan bintang yang belum pernah dilihat dengan mata manusia.

Hasil pengamatan ini cenderung menyingkirkan Bumi dan manusia sebagai pusat alam semesta. Sulit diingkari lagi, penemuan Galileo membangkitkan pertanyaan yang mengesahkan: apakah masih alam semesta diciptakan khusus untuk manusia, padahal jelas-jelas begitu besar? Kemungkinan inilah yang membingungkan orang-orang sepeti John Dalton.

Demikian sedikit penjelasan dari kami tentang Pengertian Teropong Galileo dan Cara Teropong Galileo Mengubah Dunia. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk dishare.



Sumber: Klinken, Gerry Van. 2004. Revolusi Fisika: Dari Alam Ghaib ke Alam Nyata. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan