Home Top Ad

Responsive Ads Here

Menyangkal Aristoteles Atas Nama Injil

Share:

Menyangkal Aristoteles Atas Nama Injil

Menyangkal Aristoteles Atas Nama Injil - Abad pertengahan bisa disebut sebagai zaman Kristen. Setelah bangkit dari Zaman Kegelapan (setelah keruntuhan Kekaisaran Roma sampai awal abad ke-10), identitas yang sengajamereka kenakan masa itu adalah identitas Kristen. Para cendekiawan menghadaoi kesulitan besar pada zaman ini karena warisan intelektualnya berasal dari pedapan yang bukan Kristen.

Orang Yunani kuno memang menggunakan, tapi mereka percaya pada Allah. Sepanjang abad ke-13 Gereja Katolik mengeluarkan berbagai pernyataan yang mengancam ajaran Aristoteles. Setelah 1277, siapa pun yang terbukti menganut salah satu dari 219 pokok ajaran Aristoteles dapat dipecat dari Gereja. Ajaran Aristoteles di antaranya adalah anggapan tentang jiwa manusia yang fana, kosmos yang terhingga, apa yang kira-kira dapat ditemukandi luar batas kosmos ini, serta keteraturan di dalam alam secara umum.

Teologi yang melatarbelakangi kecaman Gereja menekankan kekuasaan dan kebebasan Allah menciptakan dunia berlainan dari ajaran Aristoteles. Tidak ada yang dapat menciptakan ruang hampaudara selain Allah, dan tidak ada yang dapat menciptakan lebih dari satu alam-semesta selain Allah. Ada ahli sejarah modernyang menilai pembangkan terhadap Aristoteles ini sebagai langkah pertama dalam usaha intelektual yang akhirnya melahirkan Revolusi Ilmu.

Pada masa itu muncultiga nama penting: William dari Ockham (kurang lebih 1280-1349), Jean Buridan (kurang lebih 1300-1358), dan Nicole d’Oresme (kurang lebih 1325-1383). Orkham adalah seorang bruder Fransiskan yang menekuni fisika di Oxford, Inggris, dan kemudian Paris. Ide teologinya kontroversial sehingga pada 1324 ia harus menghadap Sri Paus untuk mempertanggungjawabkannya. Buridan adalah murid Ockham di Paris. Ia seorang akademikus tulen. Oresme belajar pada Buridan. Ia masuk Gereja menjelang akhir hidupnya, dan juga menjadi penaseat Raja Charles V. Pada masa itu spesialisasi pengetahuan belum jadi kelaziman.



Sumber: Klinken, Gerri van. 2004. Revolusi Fisika: Dari Alam Gaib ke Alam Nyata. Jakarta : Penerbit KPG (Kepustakaan Populer Gramedia.


No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan