Home Top Ad

Responsive Ads Here

Pengertian Termometer Merkuri, Cara Kerjanya serta Cara Menyimpannya

Share:

Pengertian Termometer Merkuri, Cara Kerjanya serta Cara Menyimpannya
Termometer merupakan alat untuk mengukur suhu tubuh. Ada beberapa media cair yang umum digunakan dalam termometer seperti menggunakan alkohol dan raksa. Ada banyak sekali kelebihan dan kekurangan menggunakan media tersebut. Namun ada media termometer menggunkan merkuri. Artinya bahwa termometer tersebut merupakan termometer merkuri. Lalu apa itu termometer merkuri? Siapa penemu termometer merkuri? Bagaimana cara menjaga dan menyimpan termometer merkuri? Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut, simaklah penjelasan berikut ini.
 
Pengertian Termometer Merkuri 

Termometer Merkuri adalah jenis termometer yang sering digunakan oleh masyarakat awam. Merkuri digunakan pada alat ukur suhu termometer karena koefisien muaianya bisa terbilang konstan sehingga perubahan volume akibat kenaikan atau penurunan suhu hampir selalu sama.

Alat ini terdiri atas pipa kapiler yang menggunakan maternal kaca dengan kandungan Merkuri di ujung bawah. Untuk tujuan pengukuran, pipa ini dibuat sedemikian rupa sehingga hampa udara. Jika temperatur meningkat, Merkuri akan mengembang naik ke arah atas pipa dan memberikan petunjuk tentang suhu di sekitar alat ukur sesuai dengan skala yang telah ditentukan. Skala suhu yang paling banyak dipakai di seluruh dunia adalah Skala Celcius dengan poin 0 untuk titik beku dan poin 100 untuk titik didih.

Penemu Termometer Merkuri

Termometer Merkuri  pertama kali dibuat oleh Daniel G, Fahrenheit. Peralatan sensor panas ini menggunakan bahan Merkuri dan pipa kaca dengan skala Celsius dan Fahrenheit untuk mengukur suhu. Pada tahun 1742 Anders Celsius mempublikasikan sebuah buku berjudul “Penemuan Skala Termperatur Celsius” yang di antara isinnya menjelaskan metode kalibrasi alat termometer seperti di bawah ini :

1.    Letakkan silinder termometer di air yang sedang mencair dan tandai poin termometer disaat seluruh air tersebut berwujud cair seluruhnya. Poin ini adalah poin titik beku air.
2.    Dengan cara yang sama, tandai poin termometer di saat seluruh  air tersebut mendidih seluruhnya saat dipanaskan.
3.    Bagi panjang dari dua poin di atas menjadi seratus bagian yang sama.

Sampai saat ini poin kalibrasi diatas masih digunakan untuk mencari rata-rata skala Celsius pada Termometer Merkuri. Poin-poin tersebut tidak dapat dijadikan metode kalibrasi yang akurat karena titik didih dan titik beku air berbeda-beda seiring beda tekanan. 

Cara Kerja Termometer Merkuri : 

Termometer merkuri mempunyai beberapa alur dalam kerjanya, adapun cara kerja dalam termometer merkuri adalah sebagai berikut:
1.    Sebelum terjadi perubahan suhu, volume Merkuri berada pada kondisi awal.
2.    Perubahan suhu lingkungan di sekitar termometer direspon Merkuri dengan perubahan volume.
3.    Volume merkuri akan mengembang jika suhu meningkat dan akan menyusut jika suhu menurun.

Menyimpan Termometer Merkuri

Bagi keluarga yang masih mempunyai anak balita, sering kali menghadapi anak yang demam panas. Ibu-ibu yang awas akan perubahan temperatur anaknya, biasanya menyimpan termometer di rumah agar dapat memonitor suhu tubuh anaknya dari waktu-kewaktu. Termometer yang banyak digunakan biasanya yang terbuat dari bahan kaca dimana didalamnya terdapat cairan. Termometer ini dapat dibeli di apotik atau di toko obat, dan harganya cukup terjangkau.

Termometer yang banyak dipasaran dengan harga terjangkau adalah termometer yang menggunakan cairan merkuri, yang disimpan dalam bejana kaca tembus pandang. Apabila temperatur disekitar termometer meningkat, cairan merkuri memuai dan menunjuk angka tertentu yang sekaligus merupakan angka temperatur yang diukur. Karena terbuat dari kaca, termometer ini sangat mudah pecah. Apabila termometer pecah, cairan merkuri di dalam termometer keluar ke alam bebas.

Sebagaimana diketahui, bahan merkuri adalah bahan yang berbahaya bagi lingkungan dan manusia. Merkuri adalah logam berat yang dapat menjadi pencetus beberapa penyakit berbahaya. Merkuri bisa masuk ke dalam tubuh dan tersimpan dalam darah. Masuknya merkuri dalam tubuh, dapat melalui makanan atau minuman yang tercemar merkuri. Kalau pecahan termometer merkuri tersebar ke bahan-bahan di dalam rumah. Secara langsung dapat membahayakan penghuni rumah. Bisa juga termometer pecah dan merkuri tumpah ke lantai. Apabila lantai dibersihkan dengan air, air bekas pencucian yang tercemar merkuri masuk ke dalam saluran drainase sehingga merkuri akan mencemari lingkungan. Oleh sebab itu, apabila menyimpan termometer merkuri di rumah, pastikanlah bahwa termometer itu tersimpan dengan baik dan jangan sampai pecah. Kalau penyimpanan dan penggunaan tidak menjamin termometer dari kemungkinan pecah, ada baiknya menggunakan termometer non-merkuri.

Itu tadi sedikit artikel tentang pengertian dan definisi termometer merkuri, penemu termometer merkuri, cara kerja termoemer merkuri dan cara menyimpan termometer merkuri. Semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan teman-teman sekitar fisika. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di share.



Sumber : R.A. Hetti. 2009. Termometer dan Kegunaannya. Bandung : Penerbit PT. Puri Pustaka.




No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan