Nama
Nicolas Copernicus mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga kita. Nama itu
sudah mulai kita dengar waktu duduk di bangku SMA. Jika kalian masih ingat
tentang Bab Tata Surya, Nicolas Copernicus merupakan orang yang menjelaskan
kepada seluruh manusia dunia bahwa matahari merupakan pusat tata surya. Ya,
meskipun dulu banyak orang yang menentangnya tentang teori tersebut, namun ia
tetap yakin akan teorinya, ialah orang yang sekarang terkenal bernama Nicolas
Copernicus.
Infografis Nicolas Copernicus
Nicolas Copernicus merupakan tokoh fisika yang terkenal karena menumakan teori Heliosentirs
yaitu bahwa Matahari merupakan pusat dari tata surya. Karena penemuannya itulah ia dikenal sebagai Bapak Astronomi Modern. Berikut ini mimin sajikan Biodata, Profil
serta Biografi Nicolas
Copernicus.
Biodata Nicolas Copernicus
Nama
: Nicolas Copernicus
Lahir
: 19 Februari 1473
Torun, Polandia
Wafat
: 21 Mei 1543 (umur 70) Prusy Krolewskie, Polandia
Orang
Tua : Nicolas
Copernicus Sr. (Ayah), Barbara Watzenrode (Ibu)
Dikenal
atas : teori
Heliosentris, hukum Copernicus
Biografi Nicolas Copernicus
Nicolas Copernicus
lahir di Torun, Polandia pada tanggal 14
Februari 1473. Ayah Nicolas Copernicus
bernama Nicolas Copernicus Sr dan ibunya bernama Barbara Watzenrode. Dari
kecil ia sudah menunjukkan bakat kecerdasannya, termasuk ketertarikannya dengan
keajaiban alam seperti pada benda-benda langit (ilmu astronomi). Nico ingin menjadi orang terkenal karena
penemuannya.
Masa Kecil Nicolas Copernicus
Masa
kecil Nico serta pendidikan pertamanya ia dapat di Torun yang menjadi tanah
kelahirannya. Selanjutnya ia kemudia belajar di Chelmno. Disana ia belajar
mengenai bahasa latin serta karya dari penulis kuno.
Setelah
berusia remaja sekitar 18 tahun, Nico kemudian pindah ke Ibu kota Polandia saat
itu bernama Krakow. Disana ia belajar di universitas dan mengajar minatnya
dalam bidang astronomi. Nico bercita-cita menjadi seorang astronom.
Setelah
menyelesaikan pendidikannya di Krakow, Pamannya meminta ia pindah di Frombok
sekitaran wilayah Laut Baltik. Ia memninta keponakannya untuk menjadi staf
katredal.
Belajar di Italia
Karena
impiannya menjadi seorang astronom, Nico kemudian berangkat ke Bologna serta
Padua, Italia. Disana ia mempelajari menegnai hukum gereja, matematika dan ilmu
kedokteran.
Disana
ia juga akran dengan Deminico Maria Novara yang merupakan seorang astronom dan
filsuf bernama Pietro Pomponazzi. Ia menjadi orang pertama yang menerjemahkan
dokumen berbahasa yunani ke polandia.
Setelah
menyelesaikan pendidikannya di Italia, Nico kembali ke Polandia. Pamannya
menjadikan Nico sebagai penasehat, sekertaris sekaligus dokter pribadi bagi
pamannya. Selama beberapa tahun Nico menduduki jabatan administratif di
Polandia. Ia juga banyak meneliti mengenai bintang serta planet-planet di tata
surya.
Nicolas Copernicus Menemukan Sistem Heliosentris
Bermula dari penemuan
Colombus yang berhasil menemukan benua baru (Amerika), mendorong Nico untuk
menghasilkan suatu karya. Karena ia tertarik dengan dunia astronomi Nico mulai
membaca buku terkenal dari ahli fisika sebelumnya Ptolemeus yang berjudul “Almagest”.
Nico tidak bisa
membuktikan apa yang dikatakan Ptolemeus. Ia tidak sependapat dengan apa yang
ditulis dalam buku Almagest sehingga memutuskan melakukan penyelidikan terhadap
langit selama kurang lebih 3 tahun.
Akhirnya Nico
berhasil menemukan system Heliosentris, dimana mataharilah yang menjadi pusat
peredaran planet-planet, bukan bumi seperti yag dipahami banyak orang kala itu.
Menurut Nico, letak planet dapat ditentukan jika mengangap matahari (yang
memiliki ukuran jauh lebih besar disbanding planet lain) sebagai titik pusatnya.
Menurut Nico, urutan
susunan bola langit adalah Saturnus, Yupiter, Mars, Bumi, Venus, dan terakhir
adalah Merkurius. Selain bola langit, Nico juga menyebutkan bahwa bola untuk
bulan-bulan beredar mengelilingi pusat bumi dan bergerak bersama bumi bagaikan
episiklus. Waktu edar untuk Saturnus adalah 30 tahun, Yupiter 12 tahun, Mars
2,5 tahun, Bumi 1 tahun, Venus 9 bulan dan terakhir adalah Merkurius 3 bulan.
Karya Terbesar Nicolas Copernicus
Nico menuangkan karya
terbesarnya itu dalam buku yang berjudul “Perputaran
Alam Semesta” atau “De Revolutionibus
Orbium Coelestium”. Menurutnya
bumi selain berputar pada porosnya bersama planet lain juga mengelilingi
matahari. Dalam buku tersebut diawali dari beberapa ketentuan, seperti :
1. Bahwa
bumi dan benda langit lain berbentuk bola
2. Seluruh
alam angkasa merupakan bola
3. Semua
benda angkasa bergerak secara teratur dalam lintasan berbentuk bundar.
Berkat penelitiannya
yang luar biasa itu (hingga kini belum ada teori yang membantahnya), Nicolas
disebut sebagai “Bapak Astronomi Modern”.
Buku “De Revolutionibus Orbium Coelestium”
menjadi tonggak ditemukannya hukum Newton tentang gravitasi dan juga hukum
Kepller 1,2,3.
Itu
tadi sedikit artikel tentang Biografi Nicolas
Copernicus (1473-1543) “Bapak Astronomi
Modern”. Semoga dapat
bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel tentang biografi tokoh fisika selanjutnya. Terima kasih atas kunjuangannya dan jangan lupa untuk di
share.
Sumber : Subini, Nini. 2013. Kisah Menarik Einstein dan Kawan-Kawan. Yogyakarta : Penerbit Javalitera.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan