Home Top Ad

Responsive Ads Here

Runtuhnya Newton Gara-Gara Gerhana Matahari

Share:
Runtuhnya Newton Gara-Gara Gerhana Matahari


Runtuhnya Newton Gara-Gara Gerhana Matahari – Gerhana matahari total menimbulkan minat yang sangat besar di bagian dunia yang mengalami kegelapan total tersebut. Gerhana seperti itu terjadi ketika bulan berada di depan matahari, menyebabkan sinar matahari terhalang oleh bulan dan yang terlihat hanyalah bayangan bulan saja. Para pengamat ditempat yang mengalami gerhana total mengalami kegelapan yang hanya beberapa menit, dan memberikan kesempatan kepada para astronom untuk mengamati dan merekam gas-gas yang menyala korona matahari yang mengelilingi matahari dan tidak dapat dilihat dalam keadaan normal. Gerhana matahari terjadi setiap beberapa tahun, tetapi kegelapan totalnya hanya terjadi dibagian kecil bumi. Gerhana total pada tahun 1919 merupakan gerhana matahari total yang dapat digunakan oleh ilmuwan untuk menguji perkiraan Einstein bahwa gaya gravitasi bisa membelokkan cahaya.

Einstein telah menerbitkan Teori Relativitas Umum pada tahun 1916 dan telah menggunakan teori itu untuk memperkirakan bahwa gravitasi matahari mampu membelokkan cahaya yang melintasi matahari yang berasal dari bintang yang jauh. Teori ini mencampakkan ruang dan waktu mutlak sehingga menghasilkan kesimpulan bahwa jarak terdekat antara dua titik dalam daerah ruang yang dipengaruhi gravitasi bukanlah garis lurus, dengan demikian cahaya mengikuti suatu lengkungan, bukan garis lurus ketika cahaya tersebut melewati ruang seperti itu. Hanya beberapa ilmuan pada masa itu yang memahami teori Einstein ini tetapi perkiraannya bahwa gravitasi membelokkan cahaya dapat diuji dengan cara mengambil foto bintang-bintang didekat matahari saat gerhana matahari total dan membandinkan foto tersebut dengan foto yang diambil pada bintang yang sama di langit saat malam hari. Efek distorsi dari gravitasi matahari pada foto gerhana akan menampakkan seolah-olah bintang-bintang didekatnya terlihat lebih dekat ke matahari dibandinkan dengan foto lainnya.

Perang besar yang terjadi di Eropa pada tahun 1914-1918 antara Inggris, Perancis, Rusia, dan sekutu lainnya dengan Jerman, Austria, dan kekuatan poros lainnya, menyebabkan teori Einstein mengenai relativitas umum yang baru saja diterbitkan akhirnya sampai ke Inggris pada tahun 1917. Hal tersebut mendorong Sir Frank Dyson yang merupakan astronom kerajaan Inggris, membujuk Pemerintah Inggris untuk mendanai ekspedisi ke Amerika Selatan dan Afrika Barat untuk memfoto gerhana matahari total yang akan terjadi pada tanggal 25 Mei 1919. Ekspedisi ke Afrika Barat tersebut dipimpin oleh Sir Arthur Eddington yang juga adalah direktur Observatorium di University of Cambridge. Eddington dan kelompoknya merekam gerhana tersebut pada 16 pelat film foto. Selama beberapa malam berikutnya, Eddington memperoses pelat-pelat tersebut dan menemukan distorsi yang telah diperkitrakan oleh Einstein pada satu pelat foto. Sedangkan pelat foto yang diambil oleh ekspedisi Amerika Selatan dikembalikan ke Inggris untuk diproses guna memperoleh gambar yang lebih baik daripada diproses dilokasi. Hal itu terbukti bijak karena tujuh pelat ternyata menunjukkan pergeseran letak bintang yang berada di dekat matahari seperti yang diramalkan.

Teori Relativitas Merupakan Pencapaian Besar

Pada akhir September 1919, berita bahwa ‘Eddington menemukan perpindahan bintang di Matahari’ akhirnya sampai ke telinga Einstein melalui telegram yang dikirim oleh teman fisikawan sejawatnya dari Belanda, Hendrik Lorentz (1853-1928). Kemudian, berita tersebut tersebar secara perlahan ke masyarakat ilmiah yang lebih luas. Pada 6 November 1919, The Royal Society dan The Royal Atronomical Society bertemu di London untuk mendengar laporan Dyson tentang ekspedisi dan hasilnya. J.J Thomson, Presiden Royal Society, menyatakan bahwa Teori Relativitas Umum Einstein berperingkat sebagai ‘salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah pemikiran manusia-suatu gagasan yang sama sekali baru’. Hari berikutnya, The Times melaporkan konferensi tersebut dan menyatakan, dalam salah satu artikelnya, yang berjudul ‘Susunan Alam Semesta’, bahwa konsep ilmu pengetahuan tentang semesta harus diubah.

Sejak saat itu, di Berlin, Einstein serta merta menjadi terkenal dan dibanjiri oleh reporter, menerima berkarung-karung surat permintaan yang tak terhitung jumlahnya untuk membuat artikel disurat kabar dan kunjungan untuk memberikan kuliah. Ia menerima undangan untuk berkunjung ke Inggris dan Amerika dan negara-negara lain untuk menemui politisi yang tak terhitung jumlahnya. Pembawaanya yang formal dan penyajiannya yang polular tentang karyanya membuat ia banyak disenangi orang, meskipun hanya sedikit yang memahami mengenai teorinya. Mungkin kemutakhiran gagasannya menarik minat orang yang telah mengalami bertahun-tahun peperangan bengis sehingga mereka berduyun-duyun ke bangku kuliah untuk mendengarkan sang ilmuwan menjelaskan mengenai teorinya yang telah mengubah persepsi kita tentang alam semesta.

Semakin lama, Einstein merasakan bahwa kemasyuran merupakan pedang bermata dua, yang membawa masalah disamping penghargaan dan pengaruh. Teori Relativitas Umum yang dikemukakannya diserang oleh kelompok ilmuwan Jerman atau disebut kelompok antirelativitas yang dipimpin oleh Philipp Lenard yang telah dianugerahi nobel pada tahun 1905 atas penyelidikannya mengenai sinar katoda. Einstein menjadi target antisemit di Jerman yang telah ditaklukan tersebut. pada tahun 1920 Einstein dan para pendukungnya dibidang ilmu pengetahuan berkonfrontasi dengan para ilmuwan antirelativitas pada suatu konferensi di Jerman yang dijaga oleh kelompok polisi bersenjata. Namun, Einstein tidak berhasil meyakinkan kelompok antirelativitas tersebut. pada tahun 1932, Einstein meninggalkan Jerman menuju Amerika dan tak pernah kembali.

Einstein dianugerahi hadiah Nobel Fisika pada tahun 1921 sebagai hasil makalahnya pada tahun 1905 mengenai interaksi antara radiasi dan materi yaang telah diuji secara eksperimen dan penggunaan praktis. Teori relativitas umum tidak diakui pada tahapan itu dengan pembuktian memadai oleh komite pengaugerahan. Akan tetapi, pada dua dasawarsa berikutnya, keterkenalan dan pengaruh Einstein tumbuh. Pada akhir abad keduapuluh, perkiraan Einstein mengenai Teori Relativitas Umum telah dibuktikan secara tepat dalam sejumlah eksperimen dan pengamatan. Teori Relativitas Umum Einstein merupakan langkah raksasa dalam kemajuan umat manusia ke arah pemahaman yang lebih baik atas alam semesta dan tempat kita di dalamnya.

Sumber : Breithaupt, Jim. 2001. Einstein: Seri Siapa Dia. Jakarta : Penerbit Erlangga.


No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan