Home Top Ad

Responsive Ads Here

Pengertian Transistor, Jenis Transistor dan Cara Pengujian Transistor

Share:

Tanpa kita sadari kita alat-alat elektronik yang ada di sekitar kita telah menjadi bagian kebutuhan pokok. Bayangkan saja, jika kita tidak membawa hp saja dalam satu hari kita pasti akan merasa ada yang kurang. Selain itu ada juga alat elektronik yang menjadi sebagai alat pekerjaan, yaitu leptop. Alat-alat elektronik bisa beroperasii dengan baik karena ada komponen elektronik tersebut yaitu transistor. Apa itu transistor? Lalu apa saja jenis transistor dan cara pengujian transistor? Untuk menjawab dari pertanyaan tersebut, mari kita penjelasan tentang transistor yang singkat dan padat berikut ini. 

A. SEJARAH TRANSISTOR

Pada awalnya transistor ditemukan oleh tiga orang fisikawan asal Amerika pada tahun 1947 ialah John Bardeen, Walter Brattain, dan William Shockley. Ilmuan tersebut mempunyai spesialis kemampuan sendiri-sendiri, seperti Bardeen yang merupakan spesialis matematika dan fisika dari Princeton University. Bardeen ahli di bidang kelistrikan yang mampu menghantkan elektron ke semi konduktor. Ilmuan kedua yaitu Shokley yang merupakan pimpinan peneiliti Bell Lab yang tentunya meneliti khusus transistor. Ilmuan terakhir yaitu Brattain yang merupakan spesialis fisika khususnya fisika zat padat berupa struktur atom yang bersifat padat.

Nama paten asli untuk transistor adalah “Semiconductor Amplifier; Three electrode circuit element utilizing semiconductive materials”. Sekelompok ini akhirnya mendapatkan Hadiah Nobel dalam fisika karena penemuannya tersebut pada tahun 1956. Dengan ditemukannya transistor tersebut, maka perangkat-perangkat lektronik yang yang pada saat itu berukurang besar dapat dibuat dalam ukuran lebih kecil dan portabel.
 
B. PENGERTIAN TRANSISTOR

Transistor merupakan komponen elektronika pertama yang menghantarkan dunia elektronika klasik menuju elektronika modern. Transistor merupakan komoponen semikonduktor yang pada umumnya berfungsi sebagai saklar. Transistor termasuk dalam bagian komponen semi konduktor yang bisa menahan arus listrik serta menghantarkan arus listrik. Transistor terbuat dari bahan semi konduktor yang mempunyai 3 jenis elektroda. Dalam elektroda sendiri 3 bagian dasarnya berupa emitor atau pemancar, basis atau dasar dan kolektor atau pengumpul.

Semua barang-barang elektronik seperti televisi, komputer, ponsel, power supply adalah barang-barang elektronik yang pasti menggunakan transistor. Transistor merupakan kompoen penting dalam barang elektronik. Adapun bentuk fisik transistor ditunjukkan pada gambar dibawah ini.


Pengertian Transistor, Jenis Transistor dan Cara Pengujian Transistor
Gambar Transistor

C. FUNGSI TRANSISTOR

Setelah kita tahu pengertian transistor maka kita harus tahu juga fungsi dari transistor. Fungsi utama dari transistor adalah sebagai saklar. Namun ada beberapa fungsi transistor adalah sebagai berikut ini:

-berfungsi untuk penguat suara pada rangkaian amplifier
-berfungsi untuk pembagi frekuensi tinggi dan frekuensi rendah
-berfungsi untuk penguat arus
-berfungsi untuk pengatur tegangan
-berfungsi untuk pembagi arus listrik
 
D. JENIS TRANSISTOR

Transistor disusun menggunakan sambungan dioda. Berdasarkan jenis sambungannya transistor dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sebagai berikut :

1. BJT (Bipolar Junction Transistor)
BJT memiliki dua dioda yang kutub positif atau negatifnya berimpit, serta memiliki tiga terminal, yaitu emiter (E), kolektor (C), dan basis (B). BJT sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu :

a. NPN (Negative Postive Negative)
Huruf n dan p pada transistor ini menunjukkan pembawa muatan mayoritas pada daerah yang berbeda pada transistor. Transistor NPN terdiri dari satu lapisan semikonduktor tipe-p diantara dua lapisan semikonduktor tipe-n. Arus kecil yang memasuki basis pada emiter dikuatkan dikeluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor hidup ketika tegangan basis lebih tinggi daripada teganga emiter. Tanda panah pada simbol diletakkan pada kaki emiter dan menunjuk ke arah luar (arah aliran arus konvensional ketika peranti dipanjar maju). Adapun simbol transistor NPN ditunjukkan pada gambardi bawah ini.


Pengertian Transistor, Jenis Transistor dan Cara Pengujian Transistor
Gambar Simbol transistor NPN

b. PNP (Positive Negative Positive)
Transistor PNP terdiri dari satu lapisan semikonduktor tipe-n diantara dua lapisan tipe-p. Arus kecil yang meninggalkan basis pada moda tunggal emiter dikuatkan dikeluaran kolektor. Dengan kata lain, transistor PNP hidup ketika tegangan basis lebih rendah daripada tegangan emiter dan tanda panah menunjuk kearah dalam. Adapun simbol transistor PNP ditunjukkan pada gambardi bawah ini.


Pengertian Transistor, Jenis Transistor dan Cara Pengujian Transistor
Gambar Simbol transistor PNP

2. FET (Field Effect Transistor)
FET menggunakan medan listrik untuk mengendalikan konduktivitas suatu kanal dari pembawa muatan tunggal dalam bahan seikonduktor. FET memiliki tiga terminal, yaitu source (S), gate (G), dan drain (D). Adapun simbol transistor FET ditunjukkan pada gambar di bawah ini

Pengertian Transistor, Jenis Transistor dan Cara Pengujian Transistor
Gambar Simbol transistor FET

FET terdiri dari delapan jenis yaitu sebagai berikut :

a. JFET (Junction FET), menggunakan pertemuan p-n yang dipanjar terbalik untuk memisahkan gate dan body.

b. MOSFET (Metal Oxide Semiconductor FET), menggunakan isolator diantara gate dan body.

c. MESFET (Metal Semiconductor FET), pertemuan p-n pada JFET diganti dengan penghalang Schottky, digunakan pada GaAs dan bahan semiconductor lainnya.

d. HEMT (High Electron Mobility Transistor atau Transistor Pergerakan Elektron Tinggi), disebut juga dengan HFET (Heterosructure FET, FET Struktur Campur), isolator antara gerbang dan badan dibentuk dari material yang memiliki lebar celah yang berbeda.

e. FREDFET (Fast Reverse/Recovery Epitaxial Diode FET, FET Diode Epitaksial Cepat Balik), FET yang didesain khusus untuk mempercepat pemulihan (pematian) dioda pada body.

f. ISFET (Ion-Sensitive FET, FET Sensitif Ion), digunakan untuk mengukur kosenstrasi ion pada larutan. Ketika konsentrasi ion (seperti pH) berubah, arus yang mengalir melalui transistor juga berubah.

g. DNAFET, merupakan FET khusus yang berfungsi sebagai biosensor dengan menggunakan gerbang yang dibuat dari molekul salah satu helai DNA untuk mendeteksi helaian DNA yang cocok.

h. IGBT (Insulated Gate Bipolar Transistor, Transistor Dwikutub Gerbang Terisolasi), peranti pengendali daya tinggi. IGBT memiliki struktur yang mirip MOSFET dan digandengkan dengan kanal konduksi utama yang mirip transistor dua kutub. IGBT sering digunakan pada tegangan operasi antara 200-300 volt. MOSFET merupakan peranti pilihan utama yang digunakan pada tegangan antara 1-200 volt.
 
E. PENGUJIAN TRANSISTOR
Adapun pengujian transistor ditunjukkan pada tabeldi bawah ini

Tabel  Pengujian Transistor Menggunakan Multimeter
No
Transistor
NPN
PNP
Kabel Colok
Jarum Multimeter
Kabel Colok
Jarum Multimeter
Positif
Negatif
Positif
Negatif
1.
B
C
Tidak Bergerak
B
C
Bergerak
2.
B
F
Tidak Bergerak
B
F
Bergerak
3.
C
B
Bergerak
C
B
Tidak Bergerak
4.
E
B
Bergerak
E
B
Tidak Bergerak
5.
C
E
Tidak Bergerak
C
E
Tidak Bergerak
6.
E
C
Tidak Bergerak
E
C
Tidak Bergerak

Demikan penjelasan tentang Pengertian, Jenis Transistor dan Pengujian Transistor yang lengkap disertai dengan gambar transistor sekaligus simbol transistor. Semoga dapat bermanfaat. Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
 


Sumber : Chandra, Franky dan Arifianto, Deni. 2010. Jago Elektronika. Jakarta : Penerbit Kawan Pustaka.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan