Pengertian Magnetosfer - Magnetosfer merupakan lapisan medan magnet yang menyelubungi benda
angkasa. Selain bumi, merkurius, jupiter, saturnus, uranus dan neptunus juga
diselubungi oleh magnetosfer. Bumi diselimuti oleh suatu magnetosfer,
sebagaimana planet termagnetisasi lain, merkurius, jupiter, saturnus, uranus,
dan neptunus. Bulan planet jupiter, gaymade,
juga termagnetasi, namun terlalu lemah untuk memerangkap plasma angina
matahari. Mars mempunyai magnetisasi permukaan yang terpetak-petak. Istilah
“magnetosfer” juga digunakan untuk menggambarkan daerah dimana medan magnet
dari benda langit mendominasi, misalnya magnetosfer pulsar.
Terjadinya Magnetosfer
Magnetosfer bumi
terjadi disebabkan karena inti bumi yang tidak stabil. Molekul didalam inti
bumi (yang umumnya berwujud ion) selalu bergerak dengan sangat cepat karena
suhu dan pengaruh medan gravitasi, menimbulkan arus listrik yang menciptakan
medan magnet raksasa yang disebut magnetosfer.
Magnetosfer bumi
adalah suatu daerah di angkasa yang bentuknya ditentukan oleh luasnya medan
magnet internal bumi, plasma angin matahari, dan medan magnet antar magnet. Di
magnetosfer, campuran ion-ion dan electron-elektron bebas baik dari matahari
maupun ionosfir bumi dibatasi oleh gaya magnet dan listrik yang lebih kuat
daripada grafitasi dan tumbukan.
Meskipun bernama
magnetosfer (Inggris: Magnetosphere, sphere = bulat), magnetosfer tidaklah
berbentuk bulat. Pada sisi yang mengarah ke matahari, jarak ke batasnya (yang
bervariasi sesuai kekuatan angina matahari) kira-kira 70.000 km (10-12 kali
jari-jari bumi atau RE, dimana 1 RE=6371 km, kecuali dinyatakan lain, semua
jarak yang dimaksud disini dihitung dari pusat bumi). Secara kasar batas
magnetosfer (“magnetopause”) berbetuk peluru, sekitar 15RE dari sisi bumi pada
sisi malam mendekati suatu silinder dengan jari-jari 20-25RE. daerah ekor
menjangkau sejauh 200 RE dan ujungnya tidak begitu diketahui.
Gas netral luar yang
menyelimuti bumi atau geokorona ,
terutama terdiri atas atom-atom paling ringan, hydrogen dan helium, berlanjut
melebihi 4-5 RE, dengan kecepatan yang kurang. Ion plasma panas dari
magnetosfir mendapatkan electron saat bertumbukan dengan atom-atom ini dan
membuat “sinar” lolos dari atom cepat yang telah digunakan untuk mencritakan
awan plasma panas oleh misi IMAGE.
Peluasan ke atas
dari ionosfer yang dikenal dengan nama plasmasfer, juga meluas melebihi 4-5 RE
dengan kerapatan yang makin berkurang, jika melebihi jumlah tersebut plasmasfer
ini menjadi aliran ion ringan yang disebut angina kutub yang keluar dari
magnetosfir menuju angina di matahari. Energi yang menumpuk di iosfer oleh
aurora memanaskan dengan kuat komponen atmosfer yang lebih berat seperti
oksigen dan molekul dari oksigen dan nitrogen , yang tidak akan lolos dari gaya
tarik bumi.
Fungsi Magnetosfer
Magnetosfer
berfungsi sebagai penangkal petir bagi bumi, yang berarti lapisan ini manangkal
radiasi berbahaya yang berasal dari matahari (misalnya, partikel alpha, beta,
atau angin matahari dan semburan massa korona).
Ketika radiasi
menghujani bumi, magnetosfer akan memantulkan sebagian besar radiasi dan
menyerap sisanya dan diarahkan menuju kutub, akibatnya terjadi reaksi tumbukan
dengan atmosfer dan menjadi aurora.
Magnetosfer bumi
ditemukan tahun 1958 oleh satelit Explorer 1 selama penelitian yang
dilakukan pada masa Tahun Geofisika
Internasional. Sebelumnya para ilmuwan tahu bahwa arus listrik mengalir di
ruang angkasa, karena letusan matahari kadang menyebabkan gangguan-gangguan
“badai magnetic”.
Namun tidak
seorangpun tahu, dimana arus itu mangalir dan mengapa, atau bahwa angina
matahari itu ada. Pada agustrus dan September 1958, Proyek Argus dilakukan
untuk menguji teori tentang pembentukan sabuk radiasi yang mungkin memiliki
kegunaan taktik dalam perang.
Sumber : O,
Rahmat.2009. Magnet & Manfaatnya Bagi
Manusia. Bandung : Penerbit PT. Puri Delco.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan