Pengertian Potensiometer – Potensiometer
merupakan komponen resistor tiga terminal. Jika ketiga terminal digunakan,
potensiometer bisa berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan. Namun jika
hanya dua terminal (terminal yang digunakan hanya bagian tengah dan salah satu
bagian tepi) potensiometer berfungsi sebagai variable resistor atau rheostat. Potensiometer merupakan sensor
atau tranduser mekanik. Contoh penggunaan potensiometer yaitu dalam pengaturan
volume radio.
Simbol Potensiometer
Adapun macam-macam simbol pada potensiometer
terdapat pada gambar 1.
Gambar 1. Simbol pada potensiometer
Jenis Potensiometer
Potensiometer
memiliki jenis, adapun jenisnya yaitu trimmer potensiometer, multiturn, ntc,
dan ptc, berikut ini penjelasannya :
1. Trimmer
Potensiometer (Trimpot/Single Turn)
Trimmer
Potensiometer merupakan komponen resistor yang mempunyai tiga terminal seperti
potensiometer biasa. Jika ketiga terminal digunakan, trimpot berfungsi sebagai
rangkaian pembagi tegangan. Namun jika hanya dua terminal (terminal bagian
tengah dan salah satu bagian tepi) yang digunakan , trimpot berfungsi sebagai
variable resistor. Nilai dari resistansi trimpot dapat dirubah sesuai dengan
yang kita perlukan dengan cara memutarnya menggunakan obeng.
2. Multiturn
Resistor
variable jenis multiturn merupakan komponen tiga resistor yang tidak memiliki
batas putaran pada kedua arahnya. Jika ketiga terminal digunakan, multiturn
berfungsi sebagai rangkaian pembagi tegangan. Namun jika hanya dua terminal
(terminal bagian tengah dan salahsatu terminal bagian tepi) yang hanya
digunakan, multiturn berfungsi sebagai variable resistor. Nilai dari resistansi
trimpot dapat dirubah sesuai dengan yang kita perlukan dengan cara memutarnya
menggunakan obeng.
3. Negative Temperature
Coefficient (NTC)
Nilai tahanan
listrik berubah-ubah sesuai suhu yang jatuh pada NTC. Jika suhu panas maka
nilai tahanan listrik NTC kecil. Sebaliknya jika suhu dingin maka nilai tahanan
listrik NTC besar.
4. Positive Temperature
Coefficient (PTC)
Nilai tahanan
listrik pada PTC juga berubah-ubah sesuai dengan suhu yang jatuh pada PTC. Jika
suhu panas maka nilai tahanan listrik PTC besar. Sebaliknya jika suhu dingin
maka nilai tahanan listrik PTC kecil. Adapun PTC ditunjukkan pada gambar 5.
Itu
tadi sedikit penjelasan tentang Pengertian Potensiometer, Simbol dan Jenis Potensiometer. Semoga dapat bermanfaat.
Sekian dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terimakasih.
Sumber : Chandra, Franky dan Arifianto, Deni. 2010. Jago Elektronika. Jakarta : Penerbit Kawan Pustaka.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan