Selamat
pagi kawan, pada kesempatan kali ini, mimin akan menjelaskan tentang pengertian sensor ldr, fungsi sensor ldr dan prinsip kerja sensor ldr. Tanpa perlu berlama-lama, mari kita lihat penjelasannya di bawah
in.
Pengertian Sensor LDR
Pengertian Sensor LDR
LDR atau kepanjangan dari Light Dependet Resistance merupakan resistor yang berubah-ubah nilai resistansinya jika permukaannya terkena cahaya. Kondisinya yaitu ketika LDR terkena cahaya maka nilai resitansinya kecil begitu sebaliknya jika LDR tidak terkena cahaya (kondisi gelap) maka nilai resistansinya besar. Bentuk fisik LDR ditunjukkan pada gambar di bawah ini.
Gambar LDR
Dalam
keadaan gelap resistansi LDR sekitar 10MΩ dan dalam keadaan terang sebesar 1KΩ
atau bisa kurang. LDR terbuat dari bahan semikonduktor seperti kadmium sufida. Dengan bahan ini energi
dari cahaya yang jatuh menyebabkan lebih banyak muatan yang dilepas atau arus
listrik meningkat. Artinya bahwa dalam LDR nilai resistansi bahan telah
mengalami penurunan. Dengan sifat LDR yang demikian maka LDR dapat digunakan
sebagai sensor cahaya.
Fungsi Sensor LDR
Fungsi Sensor LDR
LDR berfungsi sebagai sebuah sensor cahaya dalam berbagai macam rangkaian elektronika seperti saklar otomatis berdasarkan cahaya ketika sensor cahaya terkena cahaya maka arus listrik akan mengalir (on) dan sebaliknya jika sensor dalam kondisi sedikit cahaya (gelap) maka aliran listrik akan terhambat (off). LDR biasa digunakan sebagai sensor lampu, penerang jalan otomatis, lampu ruangan dan kamar tidur, alarm dan masih banyak lagi.
Prinsip Kerja LDR
LDR terdiri atas sebuah cakram semikonduktor yang mempunyai dua buah elektroda pada permukaannya. Pada saat gelap atau cahaya redup, bahan dari cakram tersebut menghasilkan elektron bebas dengan jumlah yang relatif kecil. Sehingga hanya ada sedikit elektron untuk mengangkut muatan elektrik.
Dalam
LDR saat cahaya redup artinya bahwa LDR menjadi konduktor yang buruk, atau bisa
disebut juga LDR memiliki resistansi yang besar pada saat gelap atau cahaya
redup.
Pada
saat cahaya terang, ada lebih banyak elektron yang lepas dari atom bahan
semikonduktor tersebut sehingga akan ada lebih banyak elektron untuk mengangkut
muatan elektrik. Artinya bahwa pada saat cahaya terang LDR menjadi konduktor
yang baik, atau bisa disebut juga LDR memiliki resistansi yang kecil pada saat
cahaya terang.
Cara Mengukur LDR
Menggunakan Multimeter
Sebelum
LDR digunakan, sebaiknya kita ukur terlebih dahulu, apakah LDR masih baik atau
sudah rusak. Cara mengukur LDR yaitu menggunkan multimeter.pengukuran LDR dapat
dilakukan dengan dua cara yaitu pertama,
mengukur LDR pada keadaan gelap, sedangkan yang kedua, mengukur LDR pada
keadaan terang.
1. Mengukur LDR pada
Keadaan Gelap
Berikut
ini adalah cara mengukur LDR menggunakan multimeter pada keadaan gelap.
a.
Atur
sakelar putar pada skala tahanan listrik (ohm)
b.
Hubungkan
kabel positif multimeter ke salah satu ujung LDR dan kabel negatif multimeter
ke ujung yang lain. LDR tidak ada polarisasi sehingga bebas menghubungkan kabel
pada kaki LDR.
c.
Permukaan
LDR ditutup, jangan sampai terkena cahaya
d.
Amati
hasilnya, biasanya pada keadaa gelap nilai resistansinya sekitar 10MΩ
Gambar Mengukur LDR pada Keadaan Gelap
2. Mengukur LDR pada
Keadaan Terang
Berikut
ini adalah cara mengukur LDR menggunakan multimeter pada keadaan terang.
a.
Atur
sakelar putar pada skala tahanan listrik (ohm)
b.
Hubungkan
kabel positif multimeter ke salah satu ujung LDR dan kabel negatif multimeter
ke ujung yang lain. LDR tidak ada polarisasi sehingga bebas menghubungkan kabel
pada kaki LDR.
c.
Permukaan
LDR dikenai cahaya
d.
Amati
hasilnya, biasanya pada keadaa terang nilai resistansinya sekitar 1KΩ
Gambar
Mengukur LDR pada Keadaan Terang
Bagaimana
hasil perbandingan LDR pada kondisi gelap dan terang? Tentu saja, nilai
resistansi pada kondisi gelap akan mempunyai nilai yang besar. Hasil pengukuran
tiap LDR dipastikan berbeda, tergantung dengan intensitas cahaya yang diterima
oleh LDR itu sendiri.
Itu
tadi sedikit penjelasan tentang Pengertian
LDR, Prinsip Kerja LDR serta Fungsi LDR. Semoga dapat bermanfaat. Sekian
dan sampai jumpa pada artikel selanjutnya. Terima kasih dan jangan lupa di share.
Sumber
: Syahwil, Muhammad. 2013. Panduan Mudah
Simulasi & Praktek Mikrokontroler Arduino. Yogyakarta : Penerbit Andi.
No comments
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan