Home Top Ad

Responsive Ads Here

Pengertian Adaptor, Jenis, dan Skema Sistem Adaptor

Share:

Saat baterai HP kita habis biasanya kita segera mengisikan atau mencharger baterai kita agar segera penuh. Wajar saja jika HP kita mati maka kita bisa berkomunikasi atau mendapat informasi. Secara fisik mungkin kita sudah tau bentuk alat yang digunakan untuk mengisi baterai yang kosong pada HP disebut sebagai adaptor. Untuk memahami lebih lanjut apa itu adaptor, fungsi adaptor, dan bagaimana bentuk blok diagram adaptor mari kita simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Adaptor


Adaptor merupakan salah satu peralatan elektronika yang sangat kita butuhkan dalam rangkaian TV, radio, HP, dan lain-lain. Adaptor adalah sebuah peranti yang dapat mengubah tagangan listrik sumber menjadi tegangan listrik yang dibutuhkan oleh suatu peranti. Adaptor berfungsi untuk mengubah arus AC tegangan tinggi (220 V) menjadi arus listrik DC tegangan rendah (biasanya kurang dari atau sama dengan 24 volt),

Adaptor yang mempunyai rangkaian elektronik ini juga bisa digunakan sebagai sumber catu daya. Maka adaptor dapat dikatakan sebagai pengganti baterai. Untuk saat ini, adaptor merupakan komponen penting dalam alat elektronik, sebab jika tanpa adaptor kita hanya menggunakan listrik untuk menghidupkan lampu saja, kita tidak bisa menggunakannya pada radio, komputer, charger baterai (handphone, laptop, dan sebagainya).

Jenis Adaptor


Setelah mengetahui pengertian adaptor, kita akan membahas jenis adaptor. Adaptor dibagi menjadi 2 jenis yaitu adaptor trafo dan adaptor switching. Adapun penjelasan sebagai berikut:

1. Adaptor Trafo


Adaptor trafo merupakan adaptor di mana komponen pokoknya menggunakan trafo yaitu berupa golongan kawat dan lempengan logam.  Karena menggunakan jenis logam, maka adaptor trafo ini tentu saja berat. Contoh adaptor trafo digunakan pada radio, TV, alat kesehatan.

2. Adaptor Switching


Adaptor switching merupakan adaptor di mana komponen pokoknya menggunakan rangkaian elektronika. Sebnarnya adaptor switching sama juga menggunakan trafo, namun trafo yang digunakan hanya berukuran kecil saja, tidak sebesar trafo yang digunakan pada adaptor switching. Adaptor ini lebih ringan daripada adaptor trafo. Contoh adaptor switching digunakan pada laptop, HP, dll.

Skema Blok Sistem Adaptor


Untuk memudahkan memahami adator, berikut ini ditunjukkan skmea blok sistem dibawah ini:

fungsi adaptor mengubah level tegangan dan arus

Gambar fungsi adaptor mengubah level tegangan dan arus

Adaptor menerima input berupa tegangan AC 220 Volt, kemudian mengeluarkan output 12 Volt DC. Mula-mula tegangan AC sebesar 220 V diturunkan menjadi 13-15 V AC, kemudian disearahkan menjadi tegangan DC. Tegangan DC hasil penyerahan masih memiliki bentuk sinus. Oleh karena itu, untuk memperoleh gelombang yang rata, maka digunakan rangkaian perata tegangan. Supaya lebih jelas, perhatikanlah blok berikut ini.
skema pengubahan tegangan dalam adaptor
Gambar skema pengubahan tegangan dalam adaptor

Masing-masing blok memiliki fungsi spesifik seperti yang telah dijelaskan. Dalam realisasinya, sebagai penurunan tegangan dipakai tranformator, penyearah arus oleh rangkaian dioda, dan perata tegangan berupa kapasitor dan induktor. Semakin besar nilai kapasitor, umumnya peralatan semakin baik

rangkaian penyearah setengah gelombang

Gambar rangkaian penyearah setengah gelombang

Begitulah ulasan dari kami tentang Pengertian Adaptor, Jenis, dan Skema Sistem Adaptor. Semoga artikel ini bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan buat kita semua. Jangan lupa ikuti postingan kami selanjutnya dan share artikel kami. Terima kasih.



Sumber : Budiharto, Widodo dan Firmasyah, Sigit. 2005. Elektronika Digital dan Mikroposesor. Yogyakarta : Penerbit Andi.

No comments

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan